Chacha Gelar Debut Lini Produk Baru di Centre Pompidou
PARIS, 7 Oktober 2019 /PRNewswire/ -- Pada 1 Oktober, Chacha Food, merek terkemuka Tiongkok untuk biji-bijian dan kacang-kacangan panggang, menjalani debutnya di Centre Pompidou dalam babak Final Akbar di ajang "Paris Fashion Week" musim ini.
Chacha Gelar Debut Lini Produk Baru di Centre Pompidou
Ajang tersebut menjadi bagian dari "China France Brand Summit Forum" yang disponsori Alibaba Group dan Bonjour Brand sejalan dengan peluncuran kampanye merek berskala luas di seluruh dunia oleh Tmall Guochao. Apa kejutan Chacha Food, salah satu dari 20 merek terdepan di industri yang diundang Tmall, untuk para konsumen lewat lini produk kelas atas yang terbaru, diciptakan bersama desainer LV?
Chacha Menjalani Debutnya di Pusat Seni Modern
Lewat undangan Hôtel de Ville de Paris, malam peresmian "Bonjour Tmall Event" digelar di Centre Pompidou pada 1 Oktober. Acara ini menjadi penampilan perdana bagi sejumlah merek baru yang dihasilkan kemitraan Tiongkok-Perancis, serta memamerkan hasil karya perusahaan terkemuka asal Tiongkok dan Perancis di panggung desain dunia.
Chacha, salah satu dari merek yang diundang ke ajang ini, membuat banyak tamu terkesan atas lini produk crossover baru yang inovatif, inklusif, dan berorientasi pada kawula muda. Produsen makanan ini meluncurkan tiga paket hadiah premium, khusus dirancang Vincent Du Sartel dari LV, serta merilis sepatu DXXD, lini alas kaki crossover terbaru yang menjadi buah karya Eric Bongiovanni, seorang desainer yang bekerja di LV dan Chanel.
Kolaborasi lintas sektor bersama para desainer LV mengangkat sejumlah elemen modis
Selama debutnya di Paris, Chacha berhasil memperlihatkan citra merek internasional yang lebih modis dan segar. Sebagai pemimpin industri makanan, Chacha menjalin kolaborasi lintas sektor perdananya bersama para desainer barang-barang mewah. Salah satu kolaborasi penting ialah dengan Vincent Du Sartel, tokoh utama di balik era luar biasa yang berlangsung hampir 20 tahun untuk merek Louis Vuitton, dari 1986-2003. Dia menjadi bapak desain barang-barang kulit premium.
Terinspirasi dari jendela bernuansa mawar di Notre-Dame yang terkenal, semangat di balik seni dekoratif di Versailles, dan sejumlah ciri khas kuliner Perancis, desainer tersebut membuat tiga paket hadiah premium untuk Chacha, menyajikan pengaruh visual yang baik dan menjadi perpaduan unik dari sejarah dan era modern, sambil menganut dikotomi antara budaya Timur serta Barat.
Mantan Perdana Menteri Perancis Jean-Pierre Raffarin, baru saja menerima Tanda Jasa Persahabatan Tiongkok, menyerahkan sertifikat desain kepada Chacha bersama Wakil Wali Kota Paris Emmanuel Grégoire dan Executive President, Fédération de la Haute Couture et de la Mode (pihak penyelenggara ajang "Paris Fashion Week") Pascal Morand dalam acara "China France Brand Summit Forum" yang digelar di the Opéra pada 2 Oktober.
Dalam proyek experimental fashion, DXXD, Eric Bongiovanni, desainer sepatu LV, Channel dan TOD'S, bermitra dengan produsen sepatu olahraga (sneaker) dan gaya hidup dari Tiongkok Feiyue, untuk menciptakan banyak produk alas kaki yang terdepan di industri Tiongkok dengan skema co-branded, menampilkan gaya monogram sejalan dengan gaya hidup kawula muda dan pemuda dewasa ini, secara efektif memadukan batasan antara merek serta negara, dan mengawinkan budaya Timur dan Barat.
Komunikasi internasional membantu pembangunan merek nasional
Sebagai salah satu merek yang diundang ke ajang ini, Chacha tak hanya memamerkan produk-produk dan citra merek baru di Centre Pompidou, namun juga membuka Pop up Store bersama beberapa merek lain di CENTRE ARTASIA PARIS. Gerai ini akan tetap dibuka selama tiga bulan. Lewat debut internasionalnya, Chacha mempertunjukkan keberhasilan promosi merek nasional Tiongkok, serta menjadikannya panggung untuk menampilkan aspirasinya.
Foto - https://photos.prnasia.com/prnh/20191005/2598687-1?lang=0