omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US id_ID th_TH vi_VN

Menginkubasi, Mengukur, dan Memperkuat: The Circulate Initiative Luncurkan Strategi untuk Menghentikan Polusi Plastik dan Membangun Perekonomian Sirkular yang Berkembang

2019-10-24 17:09

The Incubation Network yang dikembangkan bersama The Circulate Initiative menjadi program andalan The Circulate Initiative, mendukung kalangan inovator di Asia Selatan dan Tenggara, serta menciptakan kondisi yang diperlukan mereka agar meraih sukses

OSLO, Norwegia, 24 Oktober 2019 /PRNewswire/ -- Di ajang "2019 Our Ocean Conference", Circulate Capital, perusahaan pengelola investasi yang bertekad mengembangkan dan mendanai berbagai perusahaan serta infrastruktur yang mencegah sampah plastik di lautan Asia Selatan dan Tenggara, meluncurkan The Circulate Initiative (TCI), sebuah lembaga nirlaba baru untuk menghentikan polusi plastik di laut dan membangun komunitas berkembang serta inklusif. TCI kelak berfokus pada tiga bidang—inkubasi, pengukuran, dan upaya memperkuat perekonomian sirkular yang baru, manajemen limbah, dan solusi daur ulang guna menghentikan sampah plastik di laut serta menciptakan berbagai manfaat ekonomi dan sosial. Peluncuran lembaga ini berlangsung di sesi paralel "Science, Policy and Finance to solve Ocean Plastic," dalam ajang "2019 Our Ocean Conference", dipersembahkan Circulate Capital, The Circulate Initiative, Ocean Conservancy, dan National Geographic Society.

Circulate Capital membentuk TCI sebagai tindak lanjut atas kajian lapangan Circulate Capital di Asia Selatan dan Tenggara, mengidentifikasi beberapa aspek yang menghambat pengembangan manajemen limbah sirkular serta rantai pasok daur ulang yang efisien, berkelanjutan, dan dapat diinvestasikan di Asia Selatan dan Tenggara. Aspek-aspek tersebut meliputi kurangnya usaha-usaha yang dapat menjadi sarana investasi, inisiatif nirlaba dan komunitas yang terfragmentasi, serta kerangka kebijakan dan regulasi yang rumit.

"Investasi dan permodalan filantropis diperlukan demi membangun sejumlah sistem yang mengubah limbah menjadi sesuatu yang bernilai tambah dan menarik minat investor, sambil mendatangkan dampak-dampak positif bagi alam serta masyarakat dan ekonomi. Saat kami merumuskan program investasi, kami menyadari kebutuhan untuk memperkuat perencanaan peluang investasi dalam perekonomian sirkular Asia Selatan dan Tenggara bagi seluruh investor," jelas Rob Kaplan, Pendiri dan CEO Circulate Capital. "Langkah-langkah bersama dari Circulate Capital dan The Circulate Initiative serta mitra-mitra kami yang lain, kelak meningkatkan kualitas dan kuantitas peluang investasi bagi seluruh investor, seraya memperlihatkan bahwa investasi pada berbagai solusi yang memerangi sampah plastik di laut mampu menghasilkan imbal hasil finansial. Tujuan bersamanya ialah memicu miliaran dolar yang dibutuhkan untuk menuntaskan kendala plastik di lautan."

Kaplan menambahkan: "Selain mengembangkan mekanisme inkubasi bisnis yang lebih banyak, kami harus merumuskan cara-cara yang lebih cermat untuk mengukur jumlah plastik yang menuju lautan, serta dampak dari intervensi kami sehingga investasi bernilai miliaran dolar bisa didatangkan ke sektor tersebut. Akhirnya, kami harus memperkuat sejumlah kisah sukses dan karya menarik yang tengah terjadi di bidang ini untuk menarik minat wirausaha baru, serta mendorong pengembangan usaha-usaha baru yang dapat menjadi sarana investasi."

Didukung mitra-mitra filantropis, pemerintah, dan korporat, The Circulate Initiative merupakan lembaga jenis 503(c)(3) yang terdaftar di Amerika Serikat. Mantan Direktur Pelaksana Inisiatif Internasional di Ocean Conservancy, Susan Ruffo, ditunjuk sebagai Direktur Eksekutif The Circulate Initiative.

Program andalan TCI adalah The Incubation Network, inisiatif yang awalnya diluncurkan pada musim gugur tahun 2018, bekerja sama dengan SecondMuse. The Incubation Network bertekad untuk mempercepat berbagai solusi yang mencegah polusi plastik di lautan Asia Selatan dan Tenggara. Hal ini ditempuh dengan mendukung kalangan inovator di seluruh kawasan tersebut, serta menciptakan kondisi yang diperlukan agar mereka mampu meraih sukses. Langkah-langkah ini meliputi pengembangan, promosi, investasi pada berbagai teknologi, model bisnis, dan wirausaha yang inovatif. The Incubation Network akan menciptakan jaringan terhubung yang terdiri atas kalangan inovator, investor, lembaga masyarakat sipil, serta pemimpin pemerintah di Asia Selatan dan Tenggara. Secara bersama-sama, mereka kelak merancang dan menghadirkan program-program yang menggerakkan investasi, inovasi, dan kemitraan demi terwujudnya manajemen limbah dan solusi perekonomian sirkular yang inklusif serta peka terhadap gender. 

"Ocean plastic merupakan problematika sistem yang memerlukan solusi kesisteman yang lengkap. Bagian penting dari permasalahan ini adalah menghentikan aliran plastik sebelum mereka tiba di lautan dengan meningkatkan pengumpulan dan daur ulang limbah. TCI melakukannya dengan mendukung kalangan wirausaha dan perusahaan, serta membangun perekonomian inklusif yang menggerakkan dan mendukung perekonomian sirkular, dari upaya meningkatkan lingkungan kondusif hingga membimbing para wirausaha," tutur Susan Ruffo, Direktur Eksekutif TCI.

Susan Ruffo juga mengumumkan mitra-mitra The Incubation Network. "Dengan bangga, kami mengumumkan beberapa inkubator serta akselerator bisnis yang terbaik dan paling inovatif di Asia Selatan dan Tenggara. Mereka bergabung dengan The Incubation Network demi menyediakan peluang yang lebih baik bagi berbagai usaha rintisan, wirausaha, dan inovator dari seluruh penjuru dunia yang ingin menanggulangi plastik di lautan." Mitra-mitra The Incubation Network mencakup:

  • McKinsey.org (Global)
  • Impact Hub (Asia Pasifik)
  • Ocean Plastic Prevention Accelerator (Indonesia)
  • InOff Plastic (Indonesia)
  • Climate Collective (India)
  • xchange (Filipina)
  • Circular Design Lab (Thailand)

"Kami gembira mengumumkan anggota-anggota The Incubation Network. Bersama sederet pemangku kepentingan lain dari publik, masyarakat sipil dan sektor swasta, sejumlah mitra ini telah bergabung dengan kami untuk menghentikan plastik yang mengalir ke laut. Selama lima tahun mendatang, kami menyaksikan perubahan besar dalam narasi global yang menganggap Asia sebagai sumber plastik di lautan, hingga kelak menonjolkan peran Asia sebagai pihak yang menginkubasi berbagai solusi atas plastik di lautan," kata Simon Baldwin, Direktur The Incubation Network di SecondMuse. 

Untuk informasi lebih lanjut tentang The Incubation Network, silahkan mengunjungi situs webnya: www.incubationnetwork.com

Tentang The Circulate Initiative

The Circulate Initiative (TCI) merupakan lembaga amal yang didirikan untuk mengurangi jumlah peredaran plastik yang mengarah ke lautan. Hal ini ditempuh dengan mengembangkan, mengukur, dan memperkuat berbagai solusi yang memajukan perekonomian sirkular serta meningkatkan pengelolaan limbah dan sistem daur ulang, sambil mempromosikan kesetaraan dan kesejahteraan ekonomi. Didanai berbagai mitra filantropi, pemerintah, serta perusahaan, TCI akan menyajikan pengetahuan dan keahlian yang diperlukan kalangan wirausaha, pembuat kebijakan, serta investor sehingga mereka mampu menciptakan dan secara berkelanjutan mendanai serta menjalankan upaya pemberantasan sampah plastik, perekonomian sirular yang inovatif dan inklusif di negara-negara berkembang. TCI bertujuan untuk mendukung pengelolaan sampah dan solusi daur ulang yang inovatif, inklusif, serta berkelanjutan melalui pendidikan, peningkatan kapasitas, dan bantuan teknis. Selain itu, TCI bekerja untuk mengembangkan metode universal yang mengukur dampak investasi terhadap sektor tersebut, serta membagikan berbagai kisah sukses dan pembelajaran di seluruh pemangku kepentingan. TCI merupakan lembaga jenis 503(c)(3) yang terdaftar di Amerika Serikat.

Tentang Circulate Capital

Circulate Capital ialah perusahaan pengelola investasi yang bertekad mengembangkan dan mendanai berbagai perusahaan, serta infrastruktur yang mencegah sampah plastik di laut. Kami menitikberatkan pencegahan tindakan salah-urus limbah plastik di sejumlah negara Asia Selatan dan Tenggara, kawasan yang dinilai sebagai penghasil polusi sampah plastik di laut secara besar-besaran, karena keterbatasan infrastruktur limbah yang penting untuk mengelola masalah tersebut. Kami terbentuk lewat kerja sama dengan Closed Loop Partners dan Ocean Conservancy, serta para investor pendiri perusahaan yang terdiri atas PepsiCo, Procter & Gamble, Dow, Danone, Unilever, serta The Coca-Cola Company, di samping beberapa investor terbaru kami, Chevron Phillips Chemical Company LLC. Kami juga didukung kemitraan pendanaan campuran bersama U.S. Agency for International Development (USAID), dan banyak perusahaan terkemuka yang membuat barang-barang konsumer dan perusahaan kimia, sejumlah lembaga antarpemerintah dan asosiasi termasuk 3M, American Chemistry Council, Kimberly-Clark, Partnerships in Environmental Management for the Seas of East Asia (PEMSEA) serta World Plastics Council.

Tentang SecondMuse

Selama 10 tahun terakhir, SecondMuse telah berkolaborasi dengan berbagai pemerintah, korporasi, yayasan, dan usaha rintisan visioner untuk membangun perekonomian abad ke-21. Sejumlah program yang tengah berjalan mencakup Futureworks dari NYCEDC, program cleantech manufacturing M-Corps dengan NYSERDA, The Incubation Network bersama Circulate Capital untuk memberantas sampah plastik di lautan, Space Apps Challenge berskala internasional yang digagas NASA. Untuk informasi lebih lanjut tentang SecondMuse, kunjungi secondmuse.com atau bergabung dengan SecondMuse lewat akun Twitter dan Instagram.

Narahubung bagi Media:

Cindy Stoller
Confluence Partners
917-331-0418
cstoller@confluencepartners.com

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami