omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US id_ID

Kolaborasi Terbaru Singapura-Indonesia Meningkatkan Kualitas Pendidikan Anak Usia Dini di Jawa Barat

2019-11-06 19:20
-Proyek ini adalah inisiatif pendidikan anak usia dini pertama oleh Singapore International Foundation di Jawa Barat, yang diharapkan dapat memberi manfaat kepada lebih dari 9.000 masyarakat Indonesia pada tahun 2021.

BANDUNG, Indonesia, 6 November 2019 /PRNewswire/ -- Singapore International Foundation (SIF), bekerja sama dengan Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) cabang Jawa Barat dan Singapore University of Social Sciences (SUSS), meluncurkan program pembentukan kapasitas diri yang akan terselenggara selama dua tahun di Bandung pada hari Senin (4/11). Proyek Pendidikan Anak Usia Dini (Early Childhood Education Project, ECE) bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pendidik anak usia dini di provinsi Jawa Barat.

Proyek Early Childhood Education (ECE) yang akan berlangsung selama dua tahun menandakan inisiatif pendidikan anak usia dini yang pertama dari Singapore International Foundation di Jawa Barat yang bertujuan memberikan manfaat bagi lebih dari 9.000 anggota masyarakat di Indonesia hingga tahun 2021.
Proyek Early Childhood Education (ECE) yang akan berlangsung selama dua tahun menandakan inisiatif pendidikan anak usia dini yang pertama dari Singapore International Foundation di Jawa Barat yang bertujuan memberikan manfaat bagi lebih dari 9.000 anggota masyarakat di Indonesia hingga tahun 2021.

Selama dua tahun ke depan, tim Singapore International Volunteers (SIVs) yang terdiri dari anggota fakultas program ECE di SUSS akan bekerja sama dengan spesialis ECE Indonesia, yang merupakan anggota terdaftar IGTKI. SIV akan melatih anggota mereka di Indonesia dengan cara berbagi pengetahuan, keterampilan, dan praktik terbaik di bidang ini. Dengan cara Training on Trainers (ToT), 50 pelatih utama akan dilengkapi dengan keterampilan pedagogi dan penilaian kualitas, agar memungkinkan mereka untuk berbagi pengetahuan dengan 250 rekan mereka di sektor ini. Proyek ECE diharapkan dapat memberikan dampak positif pada lebih dari 9.000 anggota masyarakat Indonesia selama dua tahun kedepan, termasuk para siswa, guru, orang tua dan wali.

Proyek ini memiliki dua tujuan, yaitu untuk membekali para praktisi ECE di Jawa Barat dengan keterampilan yang telah diperkuat dalam layanan ECE, serta meningkatkan kapasitas pelatihan praktisi ECE untuk memastikan keberlanjutan proyek secara jangka panjang.

Keberhasilan proyek ini dapat dilihat melalui tiga komponen – pelatihan untuk memfasilitasi pengembangan diri para praktisi profesional ECE; ToT untuk mewujudkan pelatihan yang tersalurkan, serta keberlanjutan proyek; pengembangan dan implementasi sumber daya untuk praktisi ECE di luar program dapat dimanfaatkan demi memastikan keberlanjutan proyek. Komponen-komponen ini juga akan memfasilitasi hubungan lintas negara dan berbagi pengetahuan secara praktik di sektor ECE.

Setelah proyek ini berakhir, para peserta diharapkan sudah memahami dan melaksanakan strategi pedagogis mendasar, lalu meningkatkan layanan ECE mereka. Kerangka kerja penilaian kualitas akan diterapkan untuk menilai kompetensi peserta pelatihan dalam menerapkan pembelajaran mereka.

Kegiatan peluncuran ini diadakan di Gedung Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Bandung, Jawa Barat. Tempat ini merupakan tempat asosiasi guru terbesar di Indonesia. Sambutan dari acara ini oleh Mr Jaryll Chan, Division Director, Programmes, SIF; Ibu Renni Kusaneni, Ketua, IGTKI Jawa Barat; Dr Edi Parmadi, Kepala PGRI, cabang Jawa Barat; SIV dan Associate Professor Sirene May-Yin Lim, Pemimpin Akademik, Early Childhood Education Programme, S R Nathan School of Human Development, SUSS.

Mr Jaryll Chan, Division Director, Programmes, SIF mengatakan: "SIF percaya bahwa ketika orang-orang dari budaya berbeda dapat berkolaborasi, akan terjadi perubahan positif yang tidak terbatas. Upaya bersama antara Singapura dan Indonesia ini sangat penting, karena kedua negara telah mengisyaratkan pentingnya pendidikan anak usia dini agar dapat diakses oleh seluruh kalangan masyarakat. Kami berharap hal ini dapat memperkuat persahabatan antara kedua negara melalui proyek yang sangat bermakna ini."

 "Anak-anak adalah masa depan dunia. Pendidikan mereka penting untuk memastikan bahwa mereka sudah dibekali dengan keterampilan yang mereka butuhkan saat mereka akan memegang kendali dunia ini. IGTKI senang bekerja sama dengan semua mitra terkait program Early Childhood Education, termasuk dengan mitra Singapura kami. Kami bangga dengan SIF dan SUSS yang berupaya meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini di negara kami. Kolaborasi ini akan memungkinkan kami untuk menciptakan dunia yang lebih baik untuk anak-anak kami," kata Ibu Renni Kusnaeni, Ketua IGTKI.

SIV dan Associate Professor Sirene May-Yin Lim, Pemimpin Akademik untuk Program Pendidikan Anak Usia Dini di SUSS, mengatakan: "Pendidikan anak usia dini memainkan peran penting dalam membangun masyarakat karena mendukung pengembangan manusia selama bertahun-tahun. Penting bagi setiap negara untuk berinvestasi dalam pendidikan anak usia dini, yang membentuk fondasi untuk pembelajaran seumur hidup. Saya senang menjadi bagian dari kolaborasi yang berguna antara Singapura dan Indonesia ini melalui karya SIF dan para mitranya. Saya menantikan wawasan yang diperoleh dari rekan-rekan saya di Indonesia dan melakukan apa yang harus saya kerjakan dalam berkontribusi pada ranah ECE global."

Proyek SIF di Indonesia dimulai pada tahun 1992 terutama di bidang kesehatan dan proyek peningkatan kapasitas pendidikan, dan dalam beberapa tahun terakhir termasuk proyek di bidang kewirausahaan social, seni dan budaya. Secara global, Proyek Pendidikan Anak Usia Dini berkontribusi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa, khususnya Tujuan 4: Pendidikan inklusif dan berkualitas dan mempromosikan kesempatan belajar seumur hidup untuk semua, dan Tujuan 17: Kemitraan untuk pembangunan berkelanjutan.

Tentang Singapore International Foundation

Singapore International Foundation bekerja sama demi dunia yang lebih baik. Kami membangun hubungan yang berkelanjutan antara Singapura dan komunitas dunia, dan memanfaatkan persahabatan ini untuk memperkaya kehidupan dan melakukan perubahan positif. Pekerjaan kami didasarkan pada keyakinan bahwa interaksi lintas budaya memberikan wawasan yang memperkuat pemahaman. Pertukaran ini menginspirasi tindakan dan memungkinkan kolaborasi untuk kebaikan. Program kami menyatukan orang untuk berbagi ide, keterampilan dan pengalaman di berbagai bidang seperti perawatan kesehatan, pendidikan, lingkungan, seni dan budaya, serta mata pencaharian dan bisnis. Kita melakukan ini karena kita semua dapat, dan harus melakukan bagian kita untuk membangun dunia yang lebih baik, yang kita bayangkan sebagai damai, inklusif, dan menawarkan peluang bagi semua. Cari tahu lebih lanjut di www.sif.org.sg

Tentang Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Jawa Barat

Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Cabang Jawa Barat adalah organisasi profesional yang memegang demokrasi dan kreativitas dalam kegiatan yang beragam budaya. IGTKI membangun kapasitas 32.000 anggota nya melalui pelatihan Pendidikan Anak Usia Dini sejalan dengan kurikulum pemerintah, pendidikan inklusif untuk anak berkebutuhan khusus, pelatihan dasar senam dan seni bela diri, instrumen bambu tradisional Sunda (angklung) dan tarian, dan banyak lagi. IGTKI juga mendorong setiap anggota nya untuk menulis dan mengilustrasikan buku-buku untuk anak-anak TK dengan tujuan meningkatkan literasi, penguasaan bahasa, dan perkembangan mereka.

Tentang Singapore University of Social Sciences

SUSS adalah universitas yang kaya warisan dalam menyediakan pendidikan seumur hidup, berpusat pada peserta didik dan relevan dengan industri. Misi SUSS adalah untuk memperjuangkan pendidikan seumur hidup untuk mengembangkan pemikir masa depan dan pemimpin untuk potensi mereka sepenuhnya melalui filosofi pendidikan 3H - 'Kepala' (atau Head) untuk kompetensi profesional dengan pengetahuan terapan, 'Hati' (atau Heart) untuk kesadaran sosial akan kebutuhan masyarakat, dan 'Kebiasaan' (atau Habit) untuk gairah menuju pembelajaran seumur hidup.

SUSS menawarkan lebih dari 70 program sarjana dan pascasarjana, tersedia dalam mode studi penuh dan paruh waktu yang fleksibel, modular dan berbagai macam dalam pengalaman belajar untuk memenuhi lulusan sekolah baru dan pelajar dewasa. Universitas ini juga meluncurkan berbagai program pendidikan berkelanjutan dan pelatihan kursus modular untuk keterampilan profesional dan peningkatan pengetahuan tenaga kerja mereka.

Program dan kursus SUSS tersedia melalui lima sekolah yang ada:

  • Sekolah Pengembangan Manusia S R Nathan
  • Sekolah Bisnis
  • Sekolah Ilmu Humaniora dan Perilaku
  • Sekolah hukum
  • Sekolah Sains dan Teknologi

Hingga saat ini, lebih dari 30.000 murid telah memilih SUSS sebagai universitas pilihan mereka. Setiap tahun, sekitar 15.000 siswa mengejar studi waktu-penuh dan paruh waktu mereka bersama kami.

Sejak 1 April 2019, Institute for Adult Learning (IAL) menjadi lembaga otonom SUSS. Kedua entitas memungkinkan kolaborasi sinergis ketika IAL membagikan kepada SUS keahlian dan pengalamannya dalam pembelajaran orang dewasa dan Pendidikan dan Pelatihan Berkelanjutan (CET), sementara SUSS menyediakan ekosistem sumber daya dan para ahli yang berakar pada kekakuan akademis.

Untuk informasi lebih lanjut tentang SUSS, silakan kunjungi www.suss.edu.sg.

Foto - https://photos.prnasia.com/prnh/20191106/2634144-1?lang=0

Tautan terkait:
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami