SINGAPURA, 7 November 2019 /PRNewswire/ -- Pada 4 November, ajang "China (Chongqing)-Singapore Connectivity Initiative Financial Summit 2019" berlangsung di Chongqing Yuelai International Convention Center. Ajang ini diadakan Kementerian Perdagangan Republik Rakyat Tiongkok, Bank Sentral Tiongkok, China Banking and Insurance Regulatory Commission, China Securities Regulatory Commission, State Administration of Foreign Exchange, dan pemerintah kota Chongqing, serta Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura serta Monetary Authority of Singapore.
Dalam sesi pembukaan acara, Wali Kota Chongqing dan Wakil Sekretaris Komite Partai Komunis Chongqing Tang Liangzhi menyampaikan pidato dengan bersemangat. Sejumlah tamu undangan, di antaranya, Menteri Pendidikan Singapura dan Direksi Monetary Authority of Singapore Ong Ye Kung, Direktur Pelaksana Monetary Authority of Singapore Ravi Menon, Wakil Presiden Bank Sentral Tiongkok dan Direktur State Administration of Foreign Exchange Pan Gongsheng, turut menyampaikan pidato penting. Selain itu, lebih dari 1.200 tamu menghadiri sesi pembukaan acara dan menyaksikan ajang penting tersebut. Mereka terdiri atas para pemimpin otoritas jasa keuangan dari delapan negara ASEAN, termasuk Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Brunei, Indonesia, Laos dan Kamboja, beberapa pemimpin pemerintah provinsi dan wilayah otonom di Tiongkok, pemimpin perusahaan keuangan ternama dan perusahaan multinasional di Asia Pasifik, pakar terkemuka di sektor keuangan, berbagai pejabat pemerintah di bidang keuangan dari tingkat distrik, kabupaten dan kota di Tiongkok, serta pemimpin perusahaan keuangan dan organisasi industri di Chongqing, serta kalangan wartawan dari media terkemuka.
Ajang ini ingin mencapai sasaran penting, yakni melaksanakan sejumlah proyek percontohan yang inovatif. Proyek ini diusulkan pemerintah pusat Tiongkok demi meningkatkan kerja sama internasional di bawah naungan Inisiatif Belt and Road, serta membangun Koridor Perdagangan Internasional di Wilayah Darat-Laut yang Baru. Untuk itu, ajang tersebut mengundang hampir 300 pejabat pemerintah, eksekutif bisnis, dan pakar dari Tiongkok, Singapura, serta negara-negara lain. Mereka mengulas beragam topik, termasuk investasi dan pendanaan lintasnegara, teknologi finansial, keuangan inklusif, keuangan yang ramah lingkungan, pendanaan untuk rantai pasokan barang, pendanaan logistik, serta sekuritisasi aset. Berbagai topik ini diperlukan untuk menghasilkan kerja sama yang saling menguntungkan. Secara keseluruhan, ajang ini ingin menjamin pendanaan yang layak bagi Insiatif Belt and Road serta pembangunan Koridor Perdagangan Internasional di Wilayah Darat-Laut yang Baru melalui inovasi.