Raksasa ritel Tiongkok Suning jalin kerja sama dengan sejumlah merek asing di ajang "International Import Expo", Tiongkok

•  Segera membuka experiential store yang menampilkan merek-merek baru dari luar negeri di Tiongkok dalam tiga tahun mendatang. Hal ini dilakukan untuk mempromosikan merek-merek asing

•  Raksasa ritel Tiongkok ini berkolaborasi dengan instansi perdagangan Italia ITA dan sejumlah merek Italia

SHANGHAI, 8 November 2019 /PRNewswire/ -- Suning Holdings Group–raksasa bisnis ritel yang menduduki peringkat kedua dalam daftar 500 besar perusahaan swasta di Tiongkok, serta memiliki pendapatan tahunan sekitar EUR 77 miliar—telah menjalin kerja sama dengan lusinan merek asing di ajang International Import Expo (CIIE), Tiongkok.

Suning mengikuti pameran dagang berskala luas tersebut. CIEE kini diadakan pada tahun kedua dan dirancang guna meningkatkan perdagangan bilateral. Lewat ajang ini, Suning berencana untuk membuka 150 experiential store yang secara khusus menampilkan merek-merek baru dari luar negeri di Tiongkok. Rencana ini akan terwujud dalam tiga tahun mendatang untuk mempromosikan merek-merek internasional.

Suning, kelak memperingati hari jadinya yang ke-30 pada 2020, mengumumkan kontrak kerja sama dengan lusinan merek internasional. Hal itu dirilis Suning dalam acara "Jiangsu Province Cross-Border Conference" yang hari ini berlangsung di CIIE. Sejumlah kerja sama tersebut terus menghadirkan berbagai merek internasional bagi konsumen Tiongkok generasi baru. Suning menjadi mitra pilihan merek-merek asing yang ingin merambah pasar Tiongkok.

Secara khusus, Suning ingin menjajaki sejumlah kerja sama dengan merek-merek asing yang eksklusif dan bermutu tinggi. Dengan demikian, Suning mampu menciptakan pengalaman produk dan aspirasi gaya hidup yang istimewa. Sebanyak 150 experiential store baru kelak menjadi pintu gerbang untuk konsumen Tiongkok yang ingin mengakses dan memperoleh inspirasi dari merek-merek internasional ternama. Suning juga ingin meluncurkan smart store Suning International yang premium dan inovatif pada Semester I-2020.

Suning menjalin kerja sama dengan 16 merek di ajang CIIE, termasuk beberapa merek asal Italia seperti produsen perangkat elektronik De'Longhi, merek perawatan kulit Perlier, dan produsen kosmetik Bolton Group. Ada juga merek multinasional di sektor makanan dan minuman asal Perancis Danone, merek jam tangan asal Amerika Serikat Timex, produsen makanan olahan terbesar kedua di Brazil Marfrig Global Foods, serta perusahaan Korea Selatan  NUC Electronics.

Steven Zhang, Presiden Suning International, pihak yang bertanggung jawab atas kiprah internasional Suning, berkata: "Kami ingin menghadirkan berbagai barang kebutuhan rumah yang penuh gaya dan bermutu tinggi, serta produk mode dan gaya hidup dari seluruh dunia ke Tiongkok. Hal ini dilakukan lewat inovasi Smart Retail dan kemitraan merek yang cermat. Kehadiran merek-merek internasional akan melayani konsumen Tiongkok generasi baru. Sejumlah kerja sama yang dijalin Suning di CIEE mencerminkan komitmen untuk menghubungkan dunia Timur dan Barat. Selain itu, Suning juga bertekad untuk mewujudkan peluang bisnis dan pertukaran budaya yang saling menguntungkan, termasuk bagi merek-merek yang ingin merambah pasar Tiongkok—dan kami ingin kembali menjalin kemitraan dengan lebih banyak merek lainnya."

Pada awal minggu ini, Suning meneken perjanjian kerja sama selama tiga tahun dengan Italian Trade Agency (ITA) di ajang CIEE. Peresmian kerja sama Suning-ITA disaksikan Menteri Luar Negeri Italia Luigi Di Maio. Di Maio sangat memuji kontribusi Suning dalam menghadirkan merek-merek Italia ke Tiongkok. Beliau juga ingin menyaksikan perkembangan produk-produk Italia di Tiongkok pada masa mendatang melalui kanal ritel global Suning.

Sesuai dengan perjanjian kerja sama, ITA akan bekerja sama dengan Suning untuk memperkenalkan lebih banyak merek Italia ke Tiongkok. Merek-merek ini tersebar di sektor desain, mode, teknologi, wine, dan makanan khusus. ITA juga mendukung "Suning-Italian Retail Academy", program pelatihan untuk kalangan pembeli profesional di luar negeri. 

Suning telah meneken kerja sama dengan 150 merek Italia pada tahun ini. Sepertiga dari merek-merek ini baru pertama kali merambah Tiongkok, seperti merek wine Biondi Santi dan merek parfum Culti. Beberapa merek Italia lainnya yang bermitra dengan Suning termasuk merek-merek ternama seperti Technogym, Versace, Armani, illy dan San Benedetto.

Zhang sendiri bekerja di kantor Suning di Milan. Kantor tersebut dibuka pada 2018 untuk mendorong pertumbuhan Suning International di pasar Eropa. Di bawah arahannya, Suning memperkirakan, setidaknya 30% dari omzet totalnya akan berasal dari bisnis internasional pada akhir 2020. 

Suning Holdings Group memiliki Suning.com, anak usaha di sektor smart retail yang saat ini menjadi merek ritel dengan valuasi termahal di Tiongkok. Suning.com terdaftar di peringkat perusahaan terbesar di dunia, yakni Fortune Global 500, selama tiga tahun berturut-turut. Valuasi merek Suning.com tercatat sekitar EUR 34 miliar dan pendapatan operasionalnya kira-kira mencapai EUR 33 miliar. Minggu lalu, Suning.com membukukan pendapatan senilai lebih dari EUR 23.62 miliar sepanjang tiga triwulan pertama pada 2019. 

Tentang Suning Holdings Group:

Berdiri pada 1990, Suning adalah salah satu konglomerat terkemuka di Tiongkok dengan dua perusahaan terbuka di Tiongkok dan Jepang. Pada 2019, Suning Holdings Group berada di peringkat kedua dalam daftar 500 Besar perusahaan swasta terbesar di Tiongkok, dengan pendapatan tahunan sebesar RMB 602,5 miliar (sekitar EUR 77,24 miliar), dan terus memuncaki kategori ritel Internet. Dengan misi yang bertajuk "Leading the Ecosystem across Industries by Creating Elite Quality of Life for All", Suning telah memperkuat dan memperluas bisnis utamanya sebagai perusahaan ritel melalui ekosistem perusahaan yang mencakup berbagai industri vertikal, termasuk real estat komersial, jasa keuangan, dan olahraga. Suning.com, anak usaha penting di sektor ritel daring dan luring, telah terdaftar dalam peringkat Fortune Global 500 selama tiga tahun berturut-turut, dari 2017-2019.