UOB Asset Management dan Value3 Advisory segera luncurkan platform pemeringkatan kredit dengan AI di ASEAN demi investasi obligasi yang lebih efektif

SINGAPURA, 14 November 2019 /PRNewswire/ -- UOB Asset Management Ltd (UOBAM) dan Value3 Advisory Pte. Ltd. (Value3)^[1], usaha rintisan di sektor teknologi finansial (TekFin), hari ini mengumumkan kolaborasi untuk meluncurkan pemeringkatan kredit serta layanan riset dan pelaporan dengan kecerdasan buatan (AI) di ASEAN. Lewat kerja sama ini, kedua pihak ingin membantu investor untuk memperoleh data kredit secara seketika (real time) agar keputusan investasi bisa diambil dengan lebih efektif. UOBAM juga akan memanfaatkan AI untuk meningkatkan riset pasar dan kemampuan tim investasi pendapatan tetapnya (fixed income).

UOBAM kelak memadukan keahlian investasi regionalnya dengan teknologi machine learning dan natural language processing milik Value3. Kombinasi ini diperlukan untuk menghasilkan alat ukur (analytic) yang cermat dan mampu menyajikan prediksi. Lebih lagi, alat ukur tersebut akan mencermati data-data finansial serta nonfinansial milik penerbit obligasi perusahaan di ASEAN yang dikumpulkan dari beragam sumber. UOBAM juga akan menyajikan data pasar dan industri regional sehingga Value3 bisa menerapkan platform AI AlgoCRED yang dikembangkan sendiri^[2]. Platform AlgoCRED ialah portal daring yang menawarkan pemeringkatan kredit serta layanan riset dan data kredit secara otomatis. Pemeringkatan ini kelak dilakukan untuk obligasi perusahaan di ASEAN, termasuk obligasi yang belum memiliki peringkat kredit (unrated)^[3]. Kajian kuantitatif dan kualitatif akan dijalankan guna menghasilkan peringkat kredit, membuat indikator risiko kredit dengan informasi secara seketika, serta menyusun pelaporan peringkat kredit yang terperinci. 

Untuk pertama kali, kalangan manajer investasi, konsultan keuangan dan investor institusi akan bisa mengakses peringkat kredit yang bersifat independen^[4] terkait obligasi yang belum memiliki peringkat di ASEAN. Layanan ini dapat diperoleh dengan berlangganan platform AI AlgoCRED. Lewat AlgoCRED, investor obligasi akan menilai kelayakan kredit penerbit obligasi dan kualitas penerbitan sarana investasi dengan lebih akurat.

Chong Jiun Yeh, Chief Investment Officer (Equities and Fixed Income), UOBAM, bilang, "Di ASEAN, banyak penerbit obligasi perusahaan yang enggan mengurus peringkat kredit atas obligasi yang diterbitkan, karena mahalnya biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh serta mempertahankan peringkat kredit tersebut. Akibatnya, para investor termasuk manajer investasi seperti UOBAM, harus mengandalkan sumber daya internal guna menentukan kualitas penerbitan sarana investasi ini. Visibilitas yang lebih baik untuk peringkat kredit dari penerbit obligasi ikut mendatangkan manfaat bagi pasar obligasi perusahaan di ASEAN."

Abhinav Mishra, Salah Satu Pendiri dan CEO Value3, berkata, "Lembaga keuangan biasanya mengandalkan metodologinya sendiri untuk menentukan peringkat kredit atas obligasi yang belum memilikinya. Hasilnya, peringkat kredit kerap tak konsisten. Lewat kerja sama dengan UOBAM, kami akan menghadirkan platform AI AlgoCRED yang dikembangkan sendiri dan meraih penghargaan di ASEAN. Platform ini akan memenuhi kebutuhan akan layanan peringkat kredit yang standar untuk obligasi tanpa peringkat kredit. Dengan demikian, para penerbit obligasi perusahaan, khususnya usaha kecil dan menengah, akan terbantu dan mampu tampil lebih transparan, sehingga menarik minat lebih banyak investor untuk obligasinya."

UOBAM juga akan bekerja sama dengan Value3 untuk menambahkan kriteria seputar lingkungan hidup, aspek sosial, dan tata kelola ke dalam model pemeringkatan kredit eksklusif pada platform AI AlgoCRED. Hal ini dilakukan demi mewujudkan investasi yang bertanggung jawab.

Chong mengatakan, "UOBAM memiliki rekam jejak yang baik^[5] dalam sarana investasi pendapatan tetap, serta bertekad memanfaatkan teknologi untuk memperluas keahlian kami. Lewat kolaborasi dengan Value3, kami akan mengandalkan AI guna mengotomatisasi riset dan penilaian kredit, serta bekerja lebih efisien saat menjalankan evaluasi atas instrumen investasi pendapatan tetap dan pengelolaan investasi."

Peringkat kredit serta layanan riset dan pelaporan kredit segera diluncurkan di Singapura pada Desember 2019, dan di negara-negara ASEAN lainnya.

Tentang UOB Asset Management

UOB Asset Management Ltd (UOBAM) merupakan anak usaha yang sepenuhnya dimiliki United Overseas Bank Limited. Berdiri pada 1986, UOBAM telah mengelola skema investasi kolektif dan kontrak pengelolaan dana di Singapura selama lebih dari 30 tahun. Kami tengah mengelola 56 unit dana perwalian di Singapura. Selain itu, UOBAM juga salah satu pengelola dana perwalian terbesar dalam hal dana kelolaan. Per 30 September 2019, UOBAM dan anak-anak usahanya mengelola aset klien yang bernilai sekitar S$ 35 miliar (US$ 25,3 miliar).

UOBAM memiliki jangkauan luas di Asia melalui kantor regional dan investasi di Brunei, Indonesia, Jepang, Malaysia, Singapura, Taiwan dan Thailand. Jaringan kami mencakup UOB Alternative Investment Management Pte. Ltd dan UOB Islamic Asset Management Sdn Bhd di Malaysia. Kami memiliki dua usaha patungan: Ping-An Fund Management Company Limited (Tiongkok) dan UOB-SM DS Asset Management Pte Ltd (Singapura). Di samping itu, UOBAM termasuk pengelola dana investasi yang paling banyak meraih penghargaan, pemenang "Asia Fund House of the Year" di ajang AsianInvestor Asset Management Awards 2019, "Top Investment Houses in Asian G3 Bonds" - Berada di Peringkat Ke-4 dalam ajang "Benchmark Research Awards 2019" yang digelar The Asset, "Best Asset Management Firm Singapore", serta "Best Asia Fixed Income Fund House Singapore" di ajang "International Finance Awards 2018", dan pemenang penghargaan "Best Fixed Income Fund House" di ajang Morningstar Awards 2017. 

Tentang Value3 Advisory

Value3 Advisory Pte Ltd (Value3) ialah perusahaan TekFin B2B yang menawarkan platform AI untuk pasar modal, menyajikan pemeringkatan kredit, layanan ESG dan analytic yang independen, mampu memprediksi, serta sepenuhnya otomatis.

Platform tersebut membantu kalangan investor institusi (buy-side) dan manajer risiko sehingga mereka bisa mengambil keputusan dengan lebih baik, ketika menyusun portofolio investasi, melakukan pemantauan risiko, dan indikator peringatan dini. Platform ini juga dimanfaatkan kalangan investor ritel (sell-side) untuk membuat riset yang lebih baik. Selain itu, mereka dapat memperoleh data yang lebih mendalam, sebab 80% dari pekerjaan mereka berlangsung secara otomatis pada platform ini. Platform Value3 mendukung lembaga keuangan, investor, dan peneliti yang ingin melengkapi data internal dengan hasil pencarian AI. Platform ini juga menyediakan visibilitas investasi di pasar modal bagi UKM/UMKM yang memenuhi kriteria ESG dan SDG.

Value3 menggabungkan data finansial dengan jejak digital tak terstruktur di media daring, berita lokal dan global, kegiatan perusahaan/peristiwa terkait dengan regulasi, geopolitik, kependudukan, interkoneksi global, tren dan pola industri yang dihimpun dari beragam sumber. Dengan demikian, ledakan data tersebut dapat diubah menjadi wawasan yang bisa ditindaklanjuti. Platform ini juga bisa mencermati berbagai perusahaan terbuka dan tertutup dari beragam skala usaha di lebih dari 30 industri di dunia. Berbagai klien aktif dari Singapura, Eropa, dan India tengah memanfaatkan fitur-fitur AI pada platform ini.

Value3 berkantor pusat di Singapura, serta menjangkau Eropa dan India. Value3 tampil sebagai perusahaan Tekfin dan AI yang meraih penghargaan. Mereka meraih "Best FinTech Startup Award" di acara "IMAS Bloomberg Investment Conference 2019", Singapura, "Best FinTech Startup" untuk kategori yang baru mendapat investasi dan Pengelolaan Aset di ajang "Nasscom India FinTech Day 2019", "Most Disruptive FinTech Startup" di ajang Money20/20 Asia 2019, Singapura, "Best AI-platform for Capital Markets" di ajang Wealth&Finance 2019, Inggris, "Top-10 Wealth Management solutions" di acara "Banking CIO Outlook 2019", Eropa, serta "Most Innovative FinTech Product Award" di "India FinTech Forum 2018". 

Catatan Penting & Peringatan: Publikasi ini tidak boleh disalin atau diedarkan, atau diandalkan siapa pun dengan berbagai tujuan. Informasi dalam rilis ini dibuat berdasarkan kelaziman, tanpa kewajiban apa pun dan hanya menjadi sarana informasi. Rilis berita tersebut bukan merupakan tawaran, rekomendasi, atau nasihat untuk membeli dan menjual produk investasi apa pun, termasuk skema investasi kolektif mana pun atau saham perusahaan yang tersebut di atas. Perhatian yang cermat telah dilakukan demi menjamin akurasi dan objektivitas rilis berita tersebut. Namun, UOB Asset Management Ltd ("UOBAM") dan para pegawainya tidak bertanggung jawab atas kekeliruan, ketidakakuratan, dan/atau keputusan atau tindakan yang dihasilkan dari informasi dalam rilis berita ini. Informasi yang terkandung di dalam publikasi riset tersebut, termasuk data, proyeksi, dan anggapan apa pun yang dibuat berdasarkan asumsi tertentu, mencerminkan kondisi yang berlaku serta pandangan kami pada saat riset ini diterbitkan. Semua hal ini bisa berubah tanpa pemberitahuan terlebih dulu. Mohon juga diperhatikan, seluruh grafis, bagan, formula atau perangkat lain di dalam rilis berita ini tidak boleh dipakai untuk menentukan, serta membantu siapa pun dalam mengambil keputusan menjual atau membeli produk investasi. UOBAM tidak menjamin akurasi, kelayakan, waktu, atau keutuhan informasi dalam rilis ini, dengan tujuan apa pun. UOBAM menyatakan pihaknya tidak bertanggung jawab atas kekeliruan, ketidakcermatan atau kehilangan informasi. Opini, proyeksi, dan pernyataan mana pun yang mengandung proyeksi usaha, termasuk, namun tidak terbatas pada, berbagai negara dan pasar, atau perusahaan tidak mencerminkan peristiwa sesungguhnya, serta bisa berbeda dari peristiwa atau kinerja yang sebenarnya. Tidak ada informasi dalam rilis ini yang memuat nasihat seputar akuntansi, legal, regulasi, perpajakan, dan lain sebagainya. Informasi tersebut tidak mengandung target tertentu, kondisi keuangan, dan kebutuhan khusus dari orang tertentu. Anda sebaiknya mencari nasihat dari kalangan profesional atau penasihat keuangan independen tentang isu-isu yang diulas dalam rilis ini, terutama sebelum Anda berinvestasi pada produk investasi atau asuransi. Jika Anda tidak menggunakan nasihat tersebut, Anda harus mempertimbangkan segala sesuatunya dengan cermat, terlebih tentang kecocokan suatu produk investasi atau asuransi dengan diri Anda.