SINGAPURA, 14 November 2019 /PRNewswire/ -- Dari 11-13 November 2019, WeBank memamerkan berbagai fitur teknologi finansial (tekfin) generasi baru di ajang "Singapore Fintech Festival". Pada 12 November, Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Republik Singapura, mengunjungi stan pameran WeBank dan berbincang-bincang dengan Henry Ma, Executive Vice President & Chief Information Officer, WeBank. Henry memaparkan cara WeBank dalam menerapkan berbagai fitur tekfin di bidang ABCD (AI, blockchain, cloud computing & big data). Langkah ini dilakukan WeBank sebagai bank digital pertama Tiongkok guna memperluas inklusi finansial. Lewat teknologi tersebut, WeBank mampu meningkatkan efisiensi operasional, menekan biaya, dan mencapai skala usaha dengan lebih cepat. Lalu, Henry menarik perhatian perdana menteri ketika memperlihatkan proses yang dilalui pengguna dalam menggunakan layanan pinjaman mikro WeBank.
Sebagai bank digital terkemuka di dunia, WeBank menjalin kerja sama internasional yang memperluas inklusi keuangan lewat tekfin. Alan Ko, Head of Fintech Innovation (international), WeBank, mengulas pola pikir terbuka yang digunakan WeBank untuk meningkatkan inklusi keuangan digital dalam ajang tersebut. "Tekfin berpotensi mengubah jasa keuangan di masa depan. Itu sebabnya, berbagai solusi tekfin kami menarik banyak perhatian di ajang "Singapore Fintech Festival", terutama saat kami memamerkan AI, blockchain, cloud computing, dan big data. Sebagai inovator teknologi di sektor bank digital dunia, kami aktif mencari kerja sama dan kolaborasi yang terus mempromosikan inklusi finansial melalui teknologi baru.
WeBank mengambil berbagai pendekatan yang lebih efektif dan berbiaya terjangkau saat mengatasi berbagai kendala tekfin. Untuk itu, tenaga profesional WeBank memaparkan sejumlah solusi dari empat bidang utama: AI, blockchain, cloud computing, dan big data.
Di bidang AI, WeBank membangun sederet aplikasi AI yang mutakhir guna memperluas inklusi keuangan dan ekosistem finansial yang digerakkan teknologi. Salah satunya ialah Federated AI Technology Enabler (FATE), platform federated learning pertama di Tiongkok yang bertaraf industri. FATE dari WeBank ini bersifat open source. Lebih lagi, FATE membantu berbagai perusahaan dan organisasi untuk membangun model-model AI secara efektif dan kolaboratif. Hal ini dilakukan dengan memakai data, sambil menjaga privasi pengguna, keamanan data, kerahasiaan data, serta memenuhi regulasi pemerintah. Hingga kini, FATE telah diterapkan dalam sektor kredit, asuransi, pengawasan, dan ritel.
WeBank juga menyediakan solusi blockchain yang lengkap, termasuk platform infrastruktur FISCO BCOS, middleware kits WeBase, serta sejumlah aplikasi termasuk WeIdentity dan WeEvent:
WeBank menggunakan dan mengubah banyak teknologi berbasiskan cloud, termasuk Fintech Sandbox serta WeCube. WeBank FinTech Sandbox ialah laboratorium inovasi virtual bagi pengembang teknologi individual, serta mitra teknologi dan bisnis. Laboratorium virtual ini menjadi ajang uji coba untuk membangun, mendemonstrasikan, membagikan, meningkatkan, dan mengetes berbagai teknologi keuangan termutakhir, menjalankan implementasi referensi, serta beragam aplikasi dan solusi bisnis. Kami mengajak para inovator tekfin supaya membangun model bisnis yang menjadi terobosan. Model-model bisnis ini kelak memanfaatkan sejumlah teknologi yang telah diuji coba, serta terbukti memiliki skala usaha dan dapat diterapkan untuk beragam kasus penggunaan, termasuk perbankan virtual, pendanaan di sektor rantai pasokan, pembayaran seluler, ritel canggih, dan lain sebagainya.
WeCube mengatasi berbagai tantangan dalam mengelola arsitektur teknologi yang sepenuhnya terdistribusi. Pengelolaan ini memerlukan smart ops dan perangkat perawatan demi efisiensi yang lebih baik. WeCube menjadi perangkat terpadu yang mengatasi kendala platform open source dan self-evolving.
Di bidang big data, WeBank mengambil esensi teknologi data dengan taraf finansial (financial-grade data technology), lalu merancang WeDataSphere. WeDataSphere menjadi platform komputasi, penyimpanan dan pertukaran data untuk sektor keuangan. Selain itu, WeDataSphere juga memuat fitur machine learning yang dikembangkan berdasarkan sejumlah komponen open source seperti Hadoop, spark, HBase, KubeFlow dan FFDL. WeBank melakukan begitu banyak pembaruan dan peningkatan mutu selain membuat komponen open source. Sejumlah upaya ini ditempuh untuk mengatasi kendala aplikasi finansial tentang keamanan, kinerja, ketersediaan dan keterlacakan yang baik.
Untuk informasi lebih lanjut tentang berbagai solusi Tekfin WeBank, silahkan mengunjungi situs web resminya di fintech.webank.com/en.
Foto - https://photos.prnasia.com/prnh/20191113/2641552-1-a?lang=0
Foto - https://photos.prnasia.com/prnh/20191113/2641552-1-b?lang=0