SINGAPURA, 27 November 2019 /PRNewswire/ -- Kantar, perusahaan data, wawasan, dan konsultasi, terkemuka di dunia, hari ini mengumumkan bahwa pendorong utama pertumbuhan di pasar kecantikan Asia adalah bahan-bahan alami yang membantu konsumen mencapai kesehatan kulit yang baik. Makeup yang membantu orang mendapatkan tampilan alami, dan produk perawatan kulit yang ditujukan untuk pembeli laki-laki. Laporan Tren Kecantikan di Asia menyoroti pendorong utama di balik pertumbuhan + 8% dalam penjualan produk kecantikan antara 2017-18 dibandingkan + 4% untuk barang keperluan rumah tangga(FMCG) secara keseluruhan, sementara penjualan produk perawatan pribadi di daerah terus mengungguli pasar total FMCG.
For the full multimedia release, click here:
https://www.prnasia.com/mnr/kantar_201911.shtml
"Orang Asia percaya kesehatan hampir dua kali lebih penting bagi kebahagiaan mereka daripada memiliki lebih banyak uang," kata Ashley Kang, Kepala Sektor Kecantikan di Kantar, divisi Worldpanel. "Mereka melihat apa yang mereka kenakan di kulit mereka sebagai suplemen kesehatan – dan ini telah mengubah produk dan manfaat yang mereka inginkan. Mereka juga sangat berpengetahuan, sehingga merek harus transparan dalam komunikasi mereka. Tren kesehatan juga mendorong format tertentu untuk berkembang."
Derma-Care menjadi arus utama
Format yang baru dan canggih dalam perawatan kulit dan makeup yang menyediakan properti perawatan kulit telah meningkat popularitasnya. Merek Derma telah mencapai penetrasi hampir 45% di Korea, gelombang yang besar disbanding 25% di tahun 2017. Jangkauan tertinggi kedua mereka adalah Taiwan sebesar 40%, meningkat dari 37,6% pada tahun 2017.
Produk-produk Derma mengandung bahan-bahan canggih yang memberikan khasiat tingkat tinggi dalam menangani masalah kulit tertentu, seperti eksim, tetapi semakin sering digunakan untuk memecahkan masalah yang lebih umum, seperi kulit sensitif dan perlindungan polusi. Dengan merek konsumen meluncurkan produk mereka sendiri, perawatan kulit semakin menjadi arus utama, ketika dulunya merupakan segmen khusus dan domain merek dengan warisan dalam bidang farmasi. Perkembangan dalam ritel dan distribusi membantu meningkatkan jejak produk-produk ini di luar toko obat.
Tampilan alami mendorong peluncuran rentang dan varian baru
Tampilan yang paling dicari di Asia saat ini adalah "natural glow". Menjadi terhidrasi dengan baik adalah persyaratan untuk tampilan ini, yang telah membantu mendorong penjualan serum yang menjanjikan hidrasi intens. Penetrasi serum tertinggi adalah di Korea pada 61%, naik dari 58% di tahun 2017. Di Cina, penetrasi telah meningkat dari 18% pada 2017 menjadi hampir 26% hari ini.
Tampilan alami 'mudah' ini dapat membutuhkan pekerjaan yang signifikan. Produk makeup khusus yang membantu orang mecapai efek terang yang tepat termasuk foundation cair, BB krim, dan primer /concealer – yang melonjak dalam popularitas.
Kantar memperkirakan bahwa makeup yang memberikan manfaat perawatan kulit atau obat akan menjadi area pertumbuhan utama untuk masa depan. Berbagai produk crossover telah muncul antara segmen perawatan kulit dan makeup, seperti krim toner yang langsung mencerahkan kulit. Memposisikan produk-produk ini lebih dekat dengan perawatan kulit dapat menjadi strategi yang efektif di Cina, di mana masih ada persepsi bahwa pigmen dalam makeup bisa berbahaya.
Perawatan kulit khusus pria adalah peluang pertumbuhan utama
Jumlah pria yang menggunakan produk perawatan kulit juga terus meningkat di seluruh Asia, terutama di Cina, Korea Selatan, dan Thailand. Mereka membeli dalam lebih banyak kategori karena mereka menambahkan lebih banyak langkah ke rezim kecantikan mereka. Namun, sebagian besar masih belum membeli produk yang telah dibuat khusus untuk pria. Produk yang ditargetkan untuk pria berkontribusi 10% dari total nilai penjualan untuk kecantikan di wilayah tersebut, tetapi segmen ini tumbuh lebih lambat dari merek perawatan kulit yang tidak bercorak.
"Pria berusia dua puluhan kemungkinan besar akan membeli produk perawatan kulit khusus pria, tetapi seiring bertambahnya usia mereka mulai menggunakan produk apa pun yang mereka temukan di rak kamar mandi," lanjut Kang. "Ada peluang pertumbuhan yang substansial di sini untuk merek yang dapat mengalihkan pengeluaran dari produk uniseksual ke varian khusus pria, dan mencegah pria untuk tidak membeli produk tersebut seiring bertambahnya usia, terutama untuk produk yang menjanjikan manfaat oil control, anti-penuaan, pemutih, dan "sunscreen".
Konsumen mendambakan produk yang 'hanya untukku'
Pembeli di Asia percaya bahwa jika suatu produk dirancang untuk mereka, itu akan lebih efektif – dan itu juga membantu mereka untuk merasa istimewa. Kustomisasi dengan cepat mendapatkan momentum dalam perawatan kulit dan makeup. Diagnosis dengan bantuan komputer memungkinkan merek perawatan kulit untuk menilai kulit seseorang dan merumuskan suatu produk yang memberikan manfaat khusus bagi individu tersebut. Riasan dengan warna, tekstur, dan sentuhan akhir yang disesuaikan juga semakin populer
Catatan untuk editor:
Sumber dari laporan ini berasal dari Panel kecantikan divisi Worldpanel di Asia. Panel kecantikan yang unik ini melacak penggunaan dan perilaku pembelanja terkait produk kecantikan.
About Kantar
Kantar adalah perusahaan data, wawasan, dan konsultasi terkemuka di dunia. Kami memahami lebih banyak tentang bagaimana orang berpikir, merasakan, berbelanja, berbagi, memilih dan melihat daripada yang lain. Menggabungkan keahlian kami dalam pemahaman manusia dengan teknologi canggih, di Kantar membantu organisasi terkemuka dunia berhasil dan berkembang.
Informasi lebih lanjut tentang Kantar dapat ditemukan di www.kantar.com
Salinan laporan lengkap dapat tersedia berdasarakan permintaan.
Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi:
Charles Chow
Head of Marketing, Asia
+65-68549132
Charles.Chow@kantar.com
Video - http://cdn4.prnasia.com/002071/mnr/201911/kantar/video1.mp4
Photo - https://photos.prnasia.com/prnh/20191125/2647417-1-a?lang=0
Photo - https://photos.prnasia.com/prnh/20191125/2647417-1-b?lang=0
Photo - https://photos.prnasia.com/prnh/20191125/2647417-1-c?lang=0
Photo - https://photos.prnasia.com/prnh/20191125/2647417-1-d?lang=0