omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US zh_TW id_ID ms_MY

WeLab raih pendanaan strategis Seri C senilai US$ 156 juta, tuntaskan pendanaan tekfin terbesar di Tiongkok Raya pada 2019

2020-01-03 18:18
-Ingin meluncurkan WeLab Bank pada 2020 dan melanjutkan ekspansi internasional dalam dua tahun ke depan

HONG KONG, 3 Januari 2020 /PRNewswire/ -- WeLab, perusahaan teknologi finansial (tekfin) terkemuka di Asia, hari ini mengumumkan pendanaan strategis Seri C senilai US$ 156 juta. Dengan demikian, WeLab menuntaskan pendanaan tekfin terbesar di Tiongkok pada sepanjang tahun ini. Babak pendanaan tersebut diikuti sejumlah investor baru dan lima investor lama yang kembali menyalurkan modal, beberapa di antaranya termasuk Alibaba Hong Kong Entrepreneurs Fund dan China Construction Bank (International). Pendanaan ini mengakui sejumlah pencapaian dan prospek WeLab.

"Pendanaan ini akan digunakan untuk terus mengembangkan dan memperluas platform kami sebagai pendukung tekfin. Kelanjutan investasi dalam penelitian dan pengembangan teknologi kelak membantu kami dalam menerapkan berbagai teknologi inovatif di seluruh kawasan. Hasilnya, kami mampu menghadirkan berbagai produk dan layanan baru bagi para pelanggan sehingga mereka dapat menyediakan layanan finansial digital secara holistis," jelas Simon Loong, Pendiri dan Group CEO WeLab. 

Kinerja yang baik di seluruh bisnis inti, menjadi landasan untuk ekspansi ke depan

Dalam tempo dua tahun dari babak pendanaan sebelumnya pada 2017, WeLab sukses berkembang menjadi pemimpin tekfin regional. Lebih lagi, WeLab meningkatkan skala bisnis yang didukung teknologi di tiga negara. WeLab mencetak beberapa tonggak bersejarah baru, termasuk sejumlah izin operasional yang diraihnya dan paten atas teknologi yang terdepan di industri: izin bank virtual di Hong Kong; izin jaminan finansial dan izin financial leasing di Tiongkok Daratan; izin tekfin di Indonesia dari OJK; serta sejumlah paten teknologi, termasuk "Edge Computing". Paten tersebut memperkuat komitmen WeLab terhadap inovasi tekfin dan menjadi landasan untuk jasa keuangan yang lebih lengkap. WeLab juga secara resmi merilis nama grup dalam bahasa Mandarin,  "匯立金融控股有限公司", serta nama WeLab Bank dalam bahasa Mandarin yakni "匯立銀行".

Kegiatan operasional WeLab di tiga negara telah menghasilkan kinerja luar biasa melalui enam merek utama:

Hong Kong: WeLab memperoleh izin bank virtual dari Hong Kong Monetary Authority pada April 2019, dan segera meluncurkan WeLab Bank pada 2020. Bank virtual ini akan memperbarui pengalaman perbankan digital bagi para nasabah. Komisaris Utama Cyberport (inkubator teknologi terkemuka di Hong Kong), Dr Lee George Lam, telah bergabung sebagai Direktur Noneksekutif Independen dalam Dewan Direktur, didampingi Direksi lain termasuk Profesor KC Chan yang akan menjabat Komisaris Utama WeLab Bank. Dengan rekam jejak operasional selama lebih dari enam tahun, WeLend terus tampil sebagai platform pinjaman daring (online) murni yang terdepan di Hong Kong, menguasai sekitar 13,2% pangsa pasar. WeLend kian berkembang dan mencetak pertumbuhan laba bersih sebesar 155% pada 2019.

Tiongkok Daratan: Hanya dalam lima tahun, WeLab telah membangun jangkauan kerja yang luas dan memimpin pasar di Tiongkok Daratan lewat tiga merek utama. Setelah WeLab Digital (我来数科) melakukan penyelarasan strategis pada awal tahun ini, jumlah pengguna yang terdaftar telah meningkat drastis sebesar 412% pada 2019. Solusi leasing terkini dari Taoxinji (淘新机) tersedia di platform JD.com dan Alipay, dua raksasa e-commerce di Tiongkok. Saat ini, Taoxinji terus memperluas layanannya di kategori penyewaan barang-barang kebutuhan elektronik, menjangkau lebih dari 300 produk elektronik populer termasuk ponsel, drone, laptop, perangkat IoT, dan lain sebagainya. Solusi perusahaan B2B dari WeLab, yaitu Tianmian Lab (天冕大数据实验室) menyajikan berbagai solusi berbasiskan cloud. Tianmian Lab mulai bekerja sama dengan lebih dari 300 perusahaan, serta membantu mereka dalam menawarkan layanan tekfin dan pengalaman digital kepada para pelanggannya.

Indonesia: WeLab merambah pasar Indonesia pada 2018 dengan membentuk usaha patungan bersama salah satu konglomerat terbesar Indonesia, PT Astra International. Usaha patungan ini, PT AWDA, meluncurkan merek maucash dan telah menjalani perkembangan yang baik pada tahun operasionalnya yang pertama. Maucash memiliki lebih dari 600.000 pengguna terdaftar, 28% lebih besar ketika WeLab merambah pasar Tiongkok Daratan pada 2014. AWDA juga meraih izin tekfin dari Otoritas Jasa Keuangan Indonesia (OJK) pada September 2019, dan termasuk di antara 13 operator tekfin yang memperoleh izin operasional di Indonesia.

Semakin berkembang baik, memperkuat basis investor papan atas

WeLab memiliki rekam jejak pendanaan yang diikuti kalangan investor global papan atas. Sejumlah investor ini telah berkontribusi besar sebagai mitra-mitra strategis yang meningkatkan skala pertumbuhan pesat WeLab. Menurut PitchBook, pendanaan strategis Seri C WeLab menjadi yang terbesar dalam sektor tekfin di Tiongkok Daratan, terhitung dari awal 2019 hingga sekarang, serta menduduki peringkat keempat dalam pendanaan tekfin di Asia. Di saat bersamaan, valuasi WeLab terus membuat rekor baru, naik ke jajaran 10 Besar unicorn di Area Teluk Raya (Greater Bay Area) setelah menuntaskan pendanaan Seri C. Hal itu tercantum dalam "Hurun Global Unicorn List 2019" terbitan Hurun Research Institute.

Memasuki babak strategis yang baru pada 2020

Pada 2020, WeLab ingin terus mengembangkan dan memperluas platformnya sebagai pendukung tekfin melalui tiga target penting: meluncurkan WeLab Bank pada 2020; melanjutkan ekspansi bisnis B2B di Tiongkok lewat kerja sama dengan lebih dari 1.000 mitra, serta menghadirkan solusi "Privacy Computing" yang dikembangkan sendiri pada platform cloud pada Semester II-2020; dan ingin merambah pasar di Asia Tenggara selain Indonesia dalam dua tahun mendatang.

Sebagai penutup, Loong juga berkata, "Dengan kemajuan teknologi, tekfin secara bertahap telah menyatu ke dalam rutinitas harian kita pada dekade terakhir, serta mengubah sektor perbankan konvensional. Tahun 2020 menjadi titik balik, yakni aspek pengawasan dan tata kelola menjadi suatu keharusan, dimulai dari bank digital yang diregulasi."

Tentang WeLab

WeLab ialah perusahaan tekfin terkemuka di Asia, memiliki salah satu bank virtual pertama yang dibentuk di Hong Kong. WeLab menyediakan layanan keuangan dengan menciptakan berbagai peluang digital yang ringkas untuk 41 juta lebih pengguna di Hong Kong, Tiongkok Daratan, dan Indonesia. WeLab termasuk ke dalam jajaran 100 Besar perusahaan tekfin di dunia dalam sebuah laporan yang ikut disponsori KPGM—#23 di dunia dan #6 di Tiongkok. WeLab menduduki peringkat #1 dalam daftar "2020 Growth Champions of the Greater Bay Area" versi SCMP. Selain itu, WeLab meraih peringkat #1 sebagai perusahaan tekfin dengan perkembangan terpesat di Hong Kong dan #4 di Tiongkok, menurut versi Deloitte.

Dengan teknologi manajemen risiko dan fitur-fitur AI mutakhir yang dikembangkan sendiri, WeLab secara efektif menganalisis mobile big data yang tak terstruktur dalam hitungan detik. Hal ini dilakukan untuk menyajikan berbagai jasa keuangan inovatif dan menawarkan solusi pendanaan konsumer bagi nasabah perorangan. WeLab juga menawarkan sejumlah solusi perusahaan B2B lewat kerja sama dengan sejumlah lembaga keuangan konvensional. Sejumlah lembaga keuangan konvensional tersebut memanfaatkan teknologi WeLab agar mereka bisa menawarkan layanan tekfin kepada para nasabahnya.

WeLab beroperasi di tiga negara dengan enam merek utama, yakni WeLend dan WeLab Bank di Hong Kong, WeLab Digital (我来数科)Taoxinji (淘新机) dan Tianmian Lab (天冕大数据实验室) di Tiongkok Daratan, serta "maucash", melalui AWDA, usaha patungan di bidang tekfin bersama PT Astra International di Indonesia.

Sejumlah investor WeLab meliputi perusahaan investasi milik negara asal Malaysia Khazanah Nasional Berhad, CK Hutchison milik TOM Group, International Finance Corporation (bagian dari World Bank Group), Alibaba Entrepreneurs Fund, China Construction Bank (International), Sequoia Capital serta ING Bank.

Logo - https://photos.prnasia.com/prnh/20191212/2668933-1logo?lang=0

Tautan terkait:
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami