Robot Inspeksi "Spot Welding" Picu Revolusi di Industri Otomotif

SINGAPURA, 22 Januari 2020 /PRNewswire/ -- Uji ketahanan terhadap sampel dari berbagai komponen yang terdiri atas 4.000-5.000 las titik (spot weld) pada sebuah kendaraan sangat diperlukan dalam proses manufaktur mobil. Kegiatan ini banyak menguras biaya dan waktu, serta bersifat padat karya. Mari mempelajari kiprah Toshiba dalam mengembangkan sebuah sistem untuk pengujian otomatis oleh robot yang bersifat nondestruktif. Sistem ini segera memicu revolusi besar dalam kegiatan manufaktur di industri otomotif. 

Untuk melihat Rilis Berita Multimedia selengkapnya, silahkan mengeklik: https://www.prnasia.com/mnr/toshiba2_202001.shtml

Matrixeye(TM) and the inspection probe that emits the ultrasound.

Spot welding inspection robot (ultrasound inspection probe)

Automatic tilt adjustment

From left to right: Akira Ushijima, Masahiro Saito, Yasunori Chiba and Hiromasa Takahashi, members of the spot welding inspection robot development team of the Mechatronics Engineering Solution Department, Corporate Manufacturing Engineering Center, Toshiba Corporation.

Langkah Menuju Inspeksi Canggih, Otomatis, serta Nondestruktif

Ketika bobot mobil kian ringan dan kuat dalam beberapa tahun terakhir, lembaran baja berdaya tahan tinggi—juga dikenal sebagai high-tension material—makin banyak digunakan. Sifat high-tension material mempersulit penggunaan alat bor. Perkakas ini sukar dikembalikan ke wujud normalnya jika telah berubah bentuk. Titik las juga kerap rusak saat inspeksi dilakukan.

Dengan mengandalkan teknologi yang biasa dipakai di sektor medis dan pembangkit listrik, Toshiba mengembangkan perangkat pengujian ultrasonik yang disebut Matrixeye™, perangkat inspeksi  3D SAFT (Synthetic Aperture Focusing technique) yang pertama di dunia, dilengkapi dengan fitur phased array. Matrixeye™ menginspeksi las titik tanpa merusak produk, dan inspeksi dikerjakan secara otomatis oleh robot.

Tantangan bagi teknologi inspeksi nondestruktif ialah menciptakan struktur inspeksi las titik secara otomatis dengan kontrol robot. Fitur tilt estimation engine menjadi teknologi baru yang mengatur pengaturan sudut inspeksi secara otomatis. Berdasarkan data refleksi ultrasound yang diukur Matrixeye™, teknologi ini memperkirakan sudut kemiringan dari bagian pengelasan. Setelahnya, robot secara otomatis mengoreksi sudut inspeksi. Lewat teknologi tersebut, durasi inspeksi dipangkas dari 30-40 detik yang sebelumnya dilakukan manusia, hingga menjadi sekitar tujuh detik.

Ketika konsep Mobility-as-a-Service (MaaS) berkembang di masa depan, jumlah kendaraan publik kemungkinan besar juga bertambah. Guna mendukungnya, berbagai pabrik harus menempatkan strukturnya sehingga kendaraan bermutu tinggi dapat diproduksi dengan cepat. Toshiba mengerjakan tes verifikasi dengan tujuan untuk meluncurkan teknologi inspeksi spot welding dalam tempo setahun. Toshiba juga ingin agar teknologi ini dipakai di bidang-bidang manufaktur lainnya.

Foto - https://photos.prnasia.com/prnh/20191227/2679699-1-a?lang=0
Foto - https://photos.prnasia.com/prnh/20191227/2679699-1-b?lang=0
Foto - https://photos.prnasia.com/prnh/20191227/2679699-1-c?lang=0
Foto - https://photos.prnasia.com/prnh/20191227/2679699-1-d?lang=0