iSTOX Lulus dari Program "Regulatory Sandbox" MAS: Kini Sepenuhnya Jadi Platform Pasar Modal Berbasis DLT yang Diregulasi

SINGAPURA, 4 Februari 2020 /PRNewswire/ -- Platform pasar modal generasi baru iSTOX mencetak tonggak bersejarah pada 1 Februari saat lulus dari program "Fintech Regulatory Sandbox" yang dijalankan Monetary Authority of Singapore (MAS).

iSTOX kini sepenuhnya menjadi platform pasar modal berbasis DLT yang Diregulasi

ICHX Tech Pte Ltd (ICHX), pengelola platform iSTOX asal Singapura, telah meraih izin MAS sebagai operator pasar yang diakui (recognised market operator/RMO), serta meraih lisensi untuk jasa pasar modal (capital market services/CMS). Kedua izin ini menjadikan iSTOX sebagai platform pasar modal pertama dengan distributed ledger technology (DLT) yang mengintegrasikan penerbitan, kustodian, dan penjualan sekuritas digital serta meraih izin dari regulator utama.

Loncatan Besar

"Momen ini menjadi tonggak bersejarah yang penting bagi iSTOX dan industri keuangan secara keseluruhan," ujar Danny Toe, Pendiri dan CEO, ICHX. "Kami merintis iSTOX sekitar dua tahun lalu dengan visi tentang investasi yang lebih baik. Hari ini, kami sepenuhnya tampil sebagai lembaga keuangan abad ke-21."

"Sejumlah pasar modal mengalami banyak perubahan dan inovasi dalam beberapa tahun terakhir. Namun, infrastruktur inti yang mendasarinya tak berubah sejak kemunculan metode perdagangan elektronis pada berpuluh-puluh tahun lalu," kata Chief Operating Officer, iSTOX, Darius Liu. "Kami bangga untuk menghadirkan platform operasional yang dapat melayani permintaan pasar serta mematuhi standar regulasi dan persyaratan perizinan yang ketat sesuai dengan yang ditetapkan MAS."

Chief FinTech Officer, MAS, Sopnendu Mohanty, memuji lulusnya iSTOX sebagai keberhasilan program "Regulatory Sandbox": "Kami gembira atas kiprah program 'regulatory sandbox' yang telah membantu iSTOX untuk menguji inovasi teknologinya bersama pelanggan riil dengan cara-cara yang aman," jelasnya. "Hal ini kembali memperlihatkan, regulasi proporsional lewat uji coba sandbox mampu membina inovasi dan mengusung berbagai manfaat baru kepada konsumen serta industri keuangan. Kami ingin terus berkolaborasi dengan para inovator sebagai upaya untuk membangun pusat keuangan canggih (smart financial centre)."

Chew Sutat, Senior Managing Director and Head of Global Sales & Origination, Singapore Exchange (SGX), berkata, "Berbagai pasar modal di seluruh dunia tengah berkembang pesat, dan pihak-pihak yang menjalankan inovasi serta menetapkan tolok ukur baru akan tampil sebagai pemimpin. Singapura telah lama menjadi pusat teknologi keuangan kelas dunia, dan dikenal dengan iklim usahanya yang inovatif. Pengakuan yang diraih iSTOX akan terus memperkuat posisi pasar modal Singapura di dunia."

Menatap Tahun 2020

Kelulusan dari program "regulatory sandbox" MAS menghapuskan sejumlah pembatasan bagi iSTOX, termasuk batasan nilai penerbitan sekuritas dan jumlah investor yang bisa direkrutnya.

"Kami sangat gembira atas kelulusan iSTOX dari program sandbox dan kami kini sepenuhnya beroperasi serta bergerak cepat," jelas Chief Commercial Officer Choo Oi Yee. "Selain membuka registrasi bagi sejumlah investor terakreditasi dan investor institusi, kami bekerja keras menggarap rencana penerbitan sekuritas yang menarik dalam beragam kelas aset."

iSTOX mengandalkan kepiawaian smart contract dan DLT yang canggih untuk memperingkas proses penerbitan dan perdagangan sekuritas. Dengan demikian, iSTOX mengusung pasar modal privat ke abad 21. iSTOX menghubungkan pihak pembeli dan penjual secara langsung sehingga menyingkirkan berbagai kendala yang telah lama menghambat basis investor yang lebih besar untuk mengakses peluang pasar privat.

Ketimbang sarana perdagangan sekuritas yang biasa, iSTOX tampil lebih fleksibel, terjangkau, dan inklusif, serta menawarkan pilihan investasi yang sebelumnya sulit diakses.

Sejumlah investor ICHX terdiri atas Singapore Exchange (SGX), bursa multiaset Asia yang terkemuka di dunia; Heliconia, anak usaha Temasek Holdings yang berinvestasi di sejumlah perusahaan yang berkembang pesat; Tokai Tokyo Financial Holdings asal Jepang (lewat anak usaha Tokai Tokyo Global Investments); Kiatnakin Phatra Financial Group asal Thailand; serta Hanwha Asset Management asal Korea Selatan.

Dengan terus memperkuat ekosistem sekuritas digital, ICHX juga menjalin kemitraan dengan kantor hukum Allen & Overy, Allen & Gledhill, Rajah & Tann serta Dentons Rodyk; bersama penasihat keuangan perusahaan SAC Capital dan RHT Capital; serta perusahaan jasa profesional PwC Singapura dan auditor Deloitte.

TONGGAK PENTING:

2018, SEPTEMBER: Singapore Exchange, bursa multiaset Asia yang terkemuka di dunia, dan Heliconia, anak usaha Temasek Holdings yang berinvestasi pada sejumlah perusahaan yang berkembang pesat, bergabung dengan ICHX sebagai investor.

2019, MEI: ICHX diterima ke dalam program "Fintech Regulatory Sandbox" MAS

2019, SEPTEMBER: Kiatnakin Phatra Financial Group, bank investasi ternama asal Thailand dan pionir bisnis pengelolaan aset pribadi, bergabung dengan ICHX sebagai investor.

2019, OKTOBER: Tokai Tokyo Financial Holdings (lewat anak usahanya Tokai Tokyo Global Investments), perusahaan jasa keuangan terkemuka dari Jepang, bergabung dengan ICHX sebagai investor.

2019, NOVEMBER: ICHX menuntaskan penerbitan, kustodian, dan perdagangan sekuritas berbasis DLT pertama di dunia yang diregulasi pada sebuah platform terpadu.

2020, JANUARI: Hanwha Asset Management, pengelola investasi komprehensif yang terkemuka dari Korea Selatan, bergabung dengan ICHX sebagai investor.

2020, FEBRUARI: ICHX lulus dari program sandbox MAS dengan menyandang status sebagai RMO yang diregulasi. ICHX juga meraih izin CMS untuk menawarkan produk-produk pasar modal dan menyediakan jasa kustodian.

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan mengunjungi www.iSTOX.com

Foto - https://photos.prnasia.com/prnh/20200203/2709252-1?lang=0