Sunline Bermitra dengan Sabah Credit Corporation (SCC) untuk Mewujudkan "Smart Sabah Initiative"
SABAH, Malaysia, 13 Februari 2020 /PRNewswire/ -- "Smart Sabah Initiative" tahap pertama telah dimulai—Sabah Pay, setelah Pemerintah Negara Bagian Sabah memberikan mandat kepada Sabah Credit Corporation (SCC) untuk membuat dompet elektronik (e-wallet) di negara bagian tersebut pada September tahun lalu. Dengan mengandalkan Teknologi Perbankan Digital Sunline, inisiatif ini akan membantu Negara Bagian Sabah untuk mewujudkan platform keuangan canggih (smart finance).
Sunline Bermitra dengan Sabah Credit Corporation (SCC) untuk Mewujudkan "Smart Sabah Initiative"
Yang mendasari Sabah Pay ialah inklusivitas dan kemajemukan. Itu sebabnya, Sabah Pay dirancang dan dikembangkan untuk seluruh lapisan masyarakat, termasuk orang-orang yang belum memanfaatkan layanan perbankan. Fitur utama dari Sabah Pay tahap pertama adalah sentralisasi pembayaran tunai bagi Pemerintah Negara Bagian Sabah. Dengan demikian, platform ini akan meningkatkan sistem layanan Negara Bagian Sabah melalui pengurangan limbah, kenyamanan, serta peningkatan efisiensi. Untuk tahap lanjutan dari Sabah Pay, layanan gaya hidup digital seperti eKYC, akun virtual, pendanaan virtual, pinjaman canggih, berbagai kanal pembayaran, e-parking, e-ticketing, dan lain-lain segera tersedia.
Seperti yang disampaikan CEO SCC, George Taitim Tulas, "Kunci Kota Canggih (Smart City) ialah mewujudkan efisiensi layanan, dan pada akhirnya, meningkatkan taraf hidup para warga. Untuk itu, Sabah Pay berfungsi lebih dari sekadar e-wallet yang memfasilitasi pembayaran nontunai, namun juga menjadi langkah pertama untuk menyediakan jasa keuangan yang memudahkan masyarakat."
CEO, Sunline Overseas Business, Matthew Chen juga mengatakan, "Sunline mendapat kehormatan untuk bermitra dengan SCC dalam 'Smart Sabah Initiative' . Kami yakin, pengalaman dan upaya serta komitmen berkelanjutan Sunline dalam memajukan teknologi yang paling inovatif kelak mewujudkan Keuangan Canggih bagi Sabah."
Di era digital, para pengguna menuntut jasa keuangan yang tersedia kapan pun dan di mana pun. Persaingan di sektor teknologi finansial (tekfin) kian sengit, sementara, sederet regulasi baru terus bermunculan. Kedua aspek tersebut turut mendorong berbagai lembaga keuangan untuk bertransformasi demi memenangkan kompetisi bisnis.
Sunline menghadirkan sejumlah inovasi yang menjadi pelopor industri sejak 2002. Hal ini dilakukan melalui Sistem Perbankan Inti dan Sistem Perbankan Digital pertama yang berbasis pada Java di Tiongkok. Lebih lagi, Sunline memiliki basis instalasi terbesar untuk Sistem Perbankan Inti dan Digital di negara tersebut. Di samping itu, Solusi Perbankan Digital Sunline juga membantu berbagai lembaga keuangan sehingga mereka dapat mengubah cara menjalankan bisnis. Hasilnya, lembaga-lembaga keuangan bisa membangun ekosistem digital yang lengkap, serta mempertahankan kinerja baik di era digital.
Sejalan dengan Program Transformasi Perekonomian yang digagas Pemerintah Malaysia dan visi Bank Negara Malaysia (BNM) tentang masyarakat nontunai serta perbankan digital, Negara Bagian Sabah mengambil langkah awal untuk merintis Keuangan Digital. Sunline merasa bangga karena telah berperan penting dalam inisiatif tersebut.
Foto - https://photos.prnasia.com/prnh/20200212/2717246-1?lang=0