SINGAPURA, 19 Februari 2020 / PRNewswire / -- Berbagai fasilitas dan struktur bangunan semakin perlu dirawat dan dikelola. Namun, terbatasnya tenaga kerja untuk kegiatan pemeliharaan infrastruktur menimbulkan kekhawatiran. Mari kita mempelajari sistem yang baru dikembangkan Toshiba untuk sistem pemantau kesehatan struktur bangunan (structural health monitoring). Solusi ini memakai sensor yang memvisualisasikan kondisi interior pada struktur bangunan, serta membantu inspeksi yang efisien dan komprehensif.
Untuk rilis berita multimedia selengkapnya, klik di sini:
https://www.prnasia.com/mnr/toshiba_202002.shtml
Mendeteksi kerusakan internal yang tersembunyi
Metode inspeksi jembatan yang konvensional mengandalkan pemeriksaan visual secara langsung dan hammer test. Penilaian lalu dibuat berdasarkan pengalaman dan intuisi. Namun, penilaian sulit dilakukan untuk jembatan yang memiliki tingkat kerusakan tertentu, tanpa perubahan nyata pada permukaan dan suara. Karena jumlah dan panjang jembatan terus bertambah selama bertahun-tahun, metode inspeksi seperti ini semakin tidak realistis.
Aspek paling penting dari sistem pemantau kesehatan struktur bangunan buatan Toshiba adalah teknologi penginderaan terbaru. Teknologi sensor ini menghasilkan sistem yang mampu memvisualisasikan kerusakan pada bagian dalam beton. Bagian ini sulit dilihat secara langsung oleh para pekerja. Sensor lalu menilai tingkat kerusakan yang ada. Dengan demikian, teknologi ini bisa memprioritaskan jembatan mana yang harus segera dirawat. Lebih lagi, sistem buatan Toshiba ini mampu meningkatkan efisiensi penggunaan tenaga kerja dengan anggaran terbatas.
Teknologi penginderaan baru tersebut memanfaatkan gelombang elastis. Gelombang ini terpancar dari bentuk kerusakan yang sangat kecil di dalam struktur bangunan. Saat kendaraan melintasi jembatan, sejumlah getaran yang muncul membuat gelombang elastis dengan frekuensi beberapa lusin hingga ribuan kHz terpancar dari retakan-retakan pada struktur beton. Sensor kemudian mengukur gelombang-gelombang ini dari dek jembatan, menggunakan tes yang disebut AE Method.
Toshiba menilai AE Method berpotensi diterapkan untuk jalan, bangunan, bahkan mesin industri berskala besar. Untuk saat ini, Toshiba akan melakukan uji verifikasi, mengumpulkan data, serta meningkatkan keandalan sistem demi menghemat tenaga kerja dan biaya pemeliharaan infrastruktur umum.
Foto - https://photos.prnasia.com/prnh/20200120/2696740-1-a?lang=0
Foto - https://photos.prnasia.com/prnh/20200120/2696740-1-b?lang=0
Foto - https://photos.prnasia.com/prnh/20200120/2696740-1-c?lang=0
Foto - https://photos.prnasia.com/prnh/20200120/2696740-1-d?lang=0