SINGAPURA, 1 April 2020 /PRNewswire/ -- Acronis, pemimpin industri perlindungan siber (cyber protection) global, memperingati Minggu Perlindungan Siber Sedunia (World Cyber Protection Week) lewat sebuah survei. Menurut survei tersebut, 42% perusahaan mengalami kehilangan data yang menyebabkan terhentinya kegiatan operasional pada tahun lalu. Hal ini kemungkinan terjadi karena hanya 41% perusahaan yang mencadangkan datanya (back up) setiap hari. Padahal, hampir 90% organisasi mencadangkan komponen TI yang wajib dilindungi. Tren ini menimbulkan besarnya kesenjangan dalam hal data penting yang diperlukan untuk pemulihan aktivitas operasional.
Sejumlah tren dalam "Survei tentang Minggu Perlindungan Siber Sedunia 2020" ("2020 World Cyber Protection Week Survey") yang dilansir Acronis mencerminkan realitas baru. Realitas ini menyangkut tak memadainya strategi dan solusi perlindungan data yang biasa untuk memenuhi kebutuhan TI bagi kalangan organisasi dan individu. Itu sebabnya, Acronis memperluas Hari Pencadangan Data Sedunia (World Backup Day)—liburan tahunan yang jatuh pada 31 Maret sebagai pengingat untuk melakukan pencadangan data—sehingga menjadi Minggu Perlindungan Siber Sedunia.
Survei tahunan ini, melibatkan hampir 3.000 responden, mengukur kebiasaan pengguna global dalam melindungi datanya:
Sejumlah temuan ini menekankan pentingnya strategi perlindungan siber yang meliputi pencadangan data sebanyak beberapa kali per hari, dan melakukan aturan 3-2-1.
Perlindungan Siber Mengubah Aturan Main—dan Aturan Main juga Berubah
Maraknya aksi penipuan siber yang berhubungan dengan COVID-19 terjadi di Asia dalam dua minggu terakhir—di Tiongkok, Vietnam, Korea Selatan, dan lain-lain. Singapura menjadi salah satu negara yang paling terimbas. Baik pelaku aksi penipuan yang disponsori negara atau pelaku yang bertindak sendirian—aksi penipuan seperti ini tak pernah ada habisnya. Mereka memanfaatkan ketakutan dan kekacauan yang ditimbulkan pandemi global tersebut.
Sejalan dengan lonjakan serangan siber (cyberattack), metode pencadangan data yang biasa menjadi sasaran aksi kriminal siber. Metode tersebut tak lagi memadai untuk melindungi data, aplikasi, dan sistem—survei kami menunjukkan terlalu banyak risiko dalam kelangsungan bisnis jika kita hanya mengandalkan pencadangan data:
Demi menjamin perlindungan secara utuh, pencadangan data yang aman harus menjadi bagian dari pendekatan perlindungan siber yang dijalankan perusahaan. Perlindungan ini mencakup ransomware, pemulihan bencana, keamanan siber, serta perangkat manajemen. Pendekatan yang amat terpadu tersebut juga menangani Lima Vektor dalam Perlindungan Siber, serta memberikan keselamatan, aksesibilitas, privasi, autentisitas, dan keamanan (safety, accessibility, privacy, authenticity, and security/SAPAS) untuk seluruh data, aplikasi, serta sistem.
Sejumlah Rekomendasi dari Minggu Perlindungan Siber Sedunia
Terlepas dari kekhawatiran Anda tentang berkas pribadi atau kelangsungan bisnis perusahaan Anda, Acronis memiliki lima rekomendasi sederhana untuk menjamin perlindungan yang cepat, efisien, dan aman:
Informasi lebih lanjut tentang cara melindungi data Anda tersedia di: https://www.acronis.com/en-us/blog/posts/celebrating-final-world-backup-day
Baca hasil survei Minggu Perlindungan Siber Sedunia 2020 di sini: https://www.acronis.com/en-us/blog/posts/results-are-cyber-protection-week-2020-survey
Tentang Acronis
Acronis membuat standar perlindungan siber (cyber protection) melalui berbagai solusi anti-ransomware, pemulihan bencana, penyimpanan data, serta layanan sinkronisasi dan berbagi berkas perusahaan (enterprise file sync and share). Acronis didukung teknologi perlindungan aktif berbasiskan AI yang memenangkan penghargaan, autentikasi data berbasiskan blockchain, dan arsitektur "hybrid-cloud" yang unik. Acronis melindungi seluruh data di lingkungan apa pun—termasuk media fisik, virtual, cloud, mobile workload dan aplikasi seluler—dengan biaya terjangkau dan mudah diprediksi.
Berdiri di Singapura pada 2003 dan terdaftar di Swiss pada 2008, Acronis kini memiliki lebih dari 1.500 pegawai di 33 lokasi kerja di 18 negara. Berbagai solusinya dipercayai lebih dari 5,5 juta pengguna perorangan dan 500.000 perusahaan, termasuk semua perusahaan yang terdaftar pada peringkat Fortune 1000. Berbagai produk Acronis tersedia melalui 50.000 mitra dan penyedia layanan di lebih dari 150 negara, dan mendukung lebih dari 30 bahasa.
Logo - https://photos.prnasia.com/prnh/20200331/2764984-1LOGO?lang=0