omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US id_ID ms_MY

Menurut Survei tentang Minggu Perlindungan Siber Sedunia, 42% Perusahaan Mengalami Kehilangan Data yang Menyebabkan Terhentinya Kegiatan Operasional pada Tahun Lalu

2020-04-01 11:52
-Pandemi COVID-19 membuktikan: orang mudah dieksploitasi ketika merasa takut. Demi merespons maraknya aktivitas kriminal siber di seluruh dunia, survei global yang diadakan Acronis mengungkapkan sejumlah kerentanan yang dimiliki perusahaan dan individu

SINGAPURA, 1 April 2020 /PRNewswire/ -- Acronis, pemimpin industri perlindungan siber (cyber protection) global, memperingati Minggu Perlindungan Siber Sedunia (World Cyber Protection Week) lewat sebuah survei. Menurut survei tersebut, 42% perusahaan mengalami kehilangan data yang menyebabkan terhentinya kegiatan operasional pada tahun lalu. Hal ini kemungkinan terjadi karena hanya 41% perusahaan yang mencadangkan datanya (back up) setiap hari. Padahal, hampir 90% organisasi mencadangkan komponen TI yang wajib dilindungi. Tren ini menimbulkan besarnya kesenjangan dalam hal data penting yang diperlukan untuk pemulihan aktivitas operasional.

Sejumlah tren dalam "Survei tentang Minggu Perlindungan Siber Sedunia 2020" ("2020 World Cyber Protection Week Survey") yang dilansir Acronis mencerminkan realitas baru. Realitas ini menyangkut tak memadainya strategi dan solusi perlindungan data yang biasa untuk memenuhi kebutuhan TI bagi kalangan organisasi dan individu. Itu sebabnya, Acronis memperluas Hari Pencadangan Data Sedunia (World Backup Day)—liburan tahunan yang jatuh pada 31 Maret sebagai pengingat untuk melakukan pencadangan data—sehingga menjadi Minggu Perlindungan Siber Sedunia.

Survei tahunan ini, melibatkan hampir 3.000 responden, mengukur kebiasaan pengguna global dalam melindungi datanya:

  • 91% orang mencadangkan data dan perangkatnya, namun 68% orang masih kehilangan data akibat tak sengaja menghapusnya, kerusakan perangkat keras atau lunak, serta cadangan data yang kedaluwarsa
  • 85% perusahaan tidak mencadangkan data sebanyak beberapa kali per hari, sementara, hanya 15% perusahaan yang melakukannya
  • 26% perusahaan mencadangkan datanya per hari, 28% perusahaan mencadangkan data per bulan, dan 10% perusahaan sama sekali tidak melakukannya
  • Di antara perusahaan yang tidak mencadangkan data, hampir 50% menilai pencadangan data sebagai hal yang tak perlu: 42% perusahaan mengalami kehilangan data yang menyebabkan terhentinya aktivitas operasional
  • Hanya 17% pengguna perorangan dan 20% profesional TI yang mengikuti praktik-praktik terbaik, yakni melakukan pencadangan data dengan menggabungkan media lokal dan cloud.

Sejumlah temuan ini menekankan pentingnya strategi perlindungan siber yang meliputi pencadangan data sebanyak beberapa kali per hari, dan melakukan aturan 3-2-1.

Perlindungan Siber Mengubah Aturan Main—dan Aturan Main juga Berubah

Maraknya aksi penipuan siber yang berhubungan dengan COVID-19 terjadi di Asia dalam dua minggu terakhir—di Tiongkok, Vietnam, Korea Selatan, dan lain-lain. Singapura menjadi salah satu negara yang paling terimbas. Baik pelaku aksi penipuan yang disponsori negara atau pelaku yang bertindak sendirian—aksi penipuan seperti ini tak pernah ada habisnya. Mereka memanfaatkan ketakutan dan kekacauan yang ditimbulkan pandemi global tersebut.

Sejalan dengan lonjakan serangan siber (cyberattack), metode pencadangan data yang biasa menjadi sasaran aksi kriminal siber. Metode tersebut tak lagi memadai untuk melindungi data, aplikasi, dan sistem—survei kami menunjukkan terlalu banyak risiko dalam kelangsungan bisnis jika kita hanya mengandalkan pencadangan data: 

  • 88% profesional TI khawatir dengan modus penyanderaan data (ransomware), sementara, 86% -- cryptojacking, 87% -- serangan yang melibatkan rekayasa sosial seperti (phishing), dan 91% -- pembobolan data. Pengguna perorangan memiliki tingkat kekhawatiran yang hampir sama besarnya, naik sebesar 33% ketimbang survei 2019 yang dilakukan Acronis.
  • 30% pengguna perorangan dan 12% profesional TI tidak menyadari jika data mereka tiba-tiba diubah.
  • 30% pengguna perorangan dan 13% profesional TI tidak meyakini kemampuan solusi anti-malware mereka dalam menangkal ancaman zero-day.
  • 9% perusahaan melaporkan ketidaktahuan mereka saat gangguan operasional terjadi akibat data yang hilang pada tahun ini.

Demi menjamin perlindungan secara utuh, pencadangan data yang aman harus menjadi bagian dari pendekatan perlindungan siber yang dijalankan perusahaan. Perlindungan ini mencakup ransomware, pemulihan bencana, keamanan siber, serta perangkat manajemen. Pendekatan yang amat terpadu tersebut juga menangani Lima Vektor dalam Perlindungan Siber, serta memberikan keselamatan, aksesibilitas, privasi, autentisitas, dan keamanan (safety, accessibility, privacy, authenticity, and security/SAPAS) untuk seluruh data, aplikasi, serta sistem.

Sejumlah Rekomendasi dari Minggu Perlindungan Siber Sedunia

Terlepas dari kekhawatiran Anda tentang berkas pribadi atau kelangsungan bisnis perusahaan Anda, Acronis memiliki lima rekomendasi sederhana untuk menjamin perlindungan yang cepat, efisien, dan aman:

  • Selalu mencadangkan data penting. Simpan sejumlah kopi dari cadangan data, baik di media penyimpanan lokal atau cloud—supaya Anda memiliki semua data jika mengalami kebakaran, kebanjiran, atau bencana.
  • Menjamin kekinian sistem operasi dan aplikasi Anda. OSes atau aplikasi yang kedaluwarsa masih memiliki kelemahan dan fitur keamanan yang belum diperbarui. Dengan fitur keamanan terkini, pelaku aksi kriminal siber dicegah untuk mendapatkan akses terhadap sistem Anda.
  • Mewaspadai surel, tautan, dan lampiran yang mencurigakan. Sebagian besar virus dan ransomware dibuat berdasarkan teknik rekayasa sosial sehingga dapat mengelabui orang yang lengah. Tujuannya, orang mau membuka lampiran surel atau mengeklik tautan yang menuju situs web dengan malware.
  • Memasang perangkat lunak antivirus, anti-malware, dan anti-ransomware sambil mengaktifkan fitur pemutakhiran otomatis (automatic update). Dengan demikian, sistem Anda terlindungi dari malware, serta didukung perangkat lunak terbaik untuk melindungi sistem dari ancaman zero-day.
  • Mempertimbangkan pemakaian solusi perlindungan siber terpadu yang menggabungkan pencadangan data, anti-ransomware, antivirus, dan analisis kerentanan sistem, serta manajemen perubahan fitur (patch) sebagai satu solusi tunggal. Solusi terpadu ini mudah digunakan, dan memberikan efisiensi dan keandalan perlindungan siber.

Informasi lebih lanjut tentang cara melindungi data Anda tersedia di: https://www.acronis.com/en-us/blog/posts/celebrating-final-world-backup-day

Baca hasil survei Minggu Perlindungan Siber Sedunia 2020 di sini: https://www.acronis.com/en-us/blog/posts/results-are-cyber-protection-week-2020-survey

Tentang Acronis

Acronis membuat standar perlindungan siber (cyber protection) melalui berbagai solusi anti-ransomware, pemulihan bencana, penyimpanan data, serta layanan sinkronisasi dan berbagi berkas perusahaan (enterprise file sync and share). Acronis didukung teknologi perlindungan aktif berbasiskan AI yang memenangkan penghargaan, autentikasi data berbasiskan blockchain, dan arsitektur "hybrid-cloud" yang unik. Acronis melindungi seluruh data di lingkungan apa pun—termasuk media fisik, virtual, cloud, mobile workload dan aplikasi seluler—dengan biaya terjangkau dan mudah diprediksi.

Berdiri di Singapura pada 2003 dan terdaftar di Swiss pada 2008, Acronis kini memiliki lebih dari 1.500 pegawai di 33 lokasi kerja di 18 negara. Berbagai solusinya dipercayai lebih dari 5,5 juta pengguna perorangan dan 500.000 perusahaan, termasuk semua perusahaan yang terdaftar pada peringkat Fortune 1000. Berbagai produk Acronis tersedia melalui 50.000 mitra dan penyedia layanan di lebih dari 150 negara, dan mendukung lebih dari 30 bahasa.

Logo - https://photos.prnasia.com/prnh/20200331/2764984-1LOGO?lang=0

Tautan terkait:
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami