omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US id_ID

Daewoong Pharmaceutical Raih Sertifikat Halal untuk "Easyef" Melalui Daewoong Infion

2020-05-27 10:00

-  Sukses kedua yang diraih setelah menerima sertifikat Halal untuk Epodion pada Januari tahun ini

-  Dengan mengandalkan sertifikat Halal di Indonesia, negara berpenduduk Muslim terbesar, Daewoong Pharmaceutical akan menyasar pasar obat-obatan di Timur Tengah

SEOUL, Korea Selatan dan JAKARTA, Indonesia 27 Mei 2020 /PRNewswire/ -- Pada 25 Mei, Daewoong Pharmaceutical (CEO Sengho Jeon) mengumumkan keberhasilan usaha patungannya Daewoong Infion (CEO Chang Woo Suh) dalam meraih sertifikat Halal untuk obat diabetic foot ulcer "Easyef topical solution (Easyef)" dari lembaga sertifikasi Halal di Indonesia LPPOM MUI pada 20 Mei.

Daewoong Pharmaceutical Raih Sertifikat Halal untuk ‘Easyef’ melalui Daewoong Infion
Daewoong Pharmaceutical Raih Sertifikat Halal untuk ‘Easyef’ melalui Daewoong Infion

Easyef ialah obat biologis pertama di Korea yang memperoleh izin dari Kementerian Keamanan Pangan dan Obat-obatan (MFDS) Korea pada 2001 untuk mengobati diabetic foot ulcer. Daewoong Pharmaceutical telah melakukan riset berkelanjutan guna meningkatkan format dosis Easyef melalui Daewoong Infion. Pada Maret lalu, format dosis terpadu yang awalnya diproduksi Daewoong Infion memperoleh izin pemasaran dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Indonesia (BPOM) serta sertifikasi Halal hanya dalam dua bulan.

Indonesia, negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, menerapkan Undang-Undang Jaminan Produk Halal. Berdasarkan UU ini, berbagai perusahaan wajib mengikuti sertifikasi Halal untuk makanan, kosmetik, dan obat-obatan mulai Oktober 2019. LPPOM MUI di Indonesia termasuk salah satu dari tiga lembaga sertifikasi Halal di dunia, bersama JAKIM di Malaysia dan MUIS di Singapura. Untuk meraih sertifikat Halal dari LPPOM MUI, perusahaan harus memenuhi persyaratan ketat, termasuk mengirimkan dokumen keamanan produk dan menerima inspeksi lapangan yang menilai proses produksi dan pengelolaan material.

Secara khusus, sertifikasi Halal untuk obat biologis lebih ketat ketimbang obat sintetis. Pada 2017, Daewoong Infion membentuk TFT yang dirancang untuk memperoleh sertifikat Halal, serta mempersiapkan sertifikasi Halal untuk berbagai produk asli dan fasilitas produksinya. Perusahaan berhasil menjalani sertifikasi Halal untuk erythropoietin (EPO) Epodion pada Januari lalu. Epodion menjadi obat biologis dari sel hewan pertama di dunia yang memperoleh sertifikat Halal. Setelah Epodion, Easyef juga berhasil meraih sertifikat Halal.

Chang Woo Suh, CEO, Daewoong Infion, berkata, "Daewoong Pharmaceutical tengah menjalankan 'strategi lokalisasi'. Kami melakukan riset menyeluruh tentang pasar-pasar berkembang, dan mengembangkan berbagai produk yang memenuhi kebutuhan lokal agar sukses merambah pasar tersebut. Dengan sertifikasi Halal untuk Epodion dan Easyef di Indonesia, negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, kami bertekad untuk merambah pasar obat-obatan di Timur Tengah yang bernilai KRW 80 triliun. Lebih lagi, kami ingin menyediakan obat-obatan yang baik dan aman kepada penduduk Muslim di seluruh dunia."

Daewoong Infion ialah usaha patungan yang dibentuk Daewoong Pharmaceutical pada 2012 bersama perusahaan asal Indonesia Infion. Usaha patungan ini telah menyelesaikan pembangunan pabrik obat biologis pertama di Indonesia yang berlokasi di Surabaya, serta memproduksi dan menjual Epodion. Epodion menguasai pangsa pasar terbesar di segmen obat erythropoietin (EPO) di Indonesia.

Foto - https://photos.prnasia.com/prnh/20200525/2812446-1?lang=0

Tautan terkait:

Related stocks: Korea:069620

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami