Rapyd mengadakan "2020 Asia Pacific eCommerce and Payment Study" pada Maret dan April di tujuh negara Asia Pasifik, serta mengungkapkan metode pembayaran yang paling sering digunakan dan disukai 3.500 konsumen
SINGAPURA, 11 Juni 2020 /PRNewswire/ -- Rapyd, perusahaan global yang menyediakan Fintech as a Service, telah merilis 2020 Asia Pacific eCommerce and Payment Study. Riset ini mengkaji pola keuangan, metode pembayaran, pertimbangan, dan pilihan konsumen di tujuh negara Asia Pasifik, serta mengungkapkan harapan konsumen dan perilaku belanja yang berkembang di tengah dunia yang kian digital.
Riset tersebut, digelar pada Maret dan April 2020, menyurvei 3.500 konsumen internet—terdiri atas 500 responden di masing-masing negara, yakni India, Indonesia, Jepang, Malaysia, Singapura, Taiwan, dan Thailand. Riset ini menemukan pesatnya perkembangan sejumlah teknologi pembayaran baru yang muncul dalam beberapa tahun terakhir. Sejumlah teknologi tersebut marak digunakan dan populer, sebab memberikan kemudahan pembayaran, beradaptasi dengan kebutuhan lokal, serta menyediakan akses pembayaran digital untuk masyarakat yang belum memanfaatkan layanan perbankan.
Riset Rapyd menyajikan analisis tentang pola belanja konsumen dan keberagaman metode pembayaran di Asia. Dengan demikian, para pelaku eCommerce dan mCommerce bisa menambah pengguna sasarannya, serta melibatkan segmen pelanggan baru dalam perekonomian Internet. Kedua hal tersebut dapat dilakukan dengan menerapkan opsi pembayaran digital yang paling relevan, sejalan dengan semakin banyak konsumen yang memanfaatkan metode nontunai di tengah krisis kesehatan saat ini.
Nilai pasar e-commerce dan mobile-commerce di tujuh negara ini tercatat sekitar $ 355 miliar, seperti yang terungkap dalam riset Rapyd. Lebih lagi, nilai perekonomian internet di Asia Tenggara menembus $ 100 miliar, dan diperkirakan mencapai $ 300 miliar pada 2025.
Joel Yarbrough, Vice President, Asia Pasifik, Rapyd, berkata: "Sejak awal pandemi global, pemanfaatan teknologi digital bukan lagi bersifat pilihan. Sektor eCommerce kini menjadi konsep dasar yang baru. Di seluruh Asia, kami mencermati pertumbuhan yang sangat pesat dalam metode pembayaran digital, serta menyaksikan adanya pola di wilayah setempat dan sederet penyedia pembayaran digital yang sukses di pasar lokal. Lewat laporan ini, Rapyd menyajikan analisis pasar di setiap negara tentang pola pembayaran, merek pilihan, dan teknologi penting untuk menciptakan checkout experience yang relevan dengan kalangan konsumen saat ini."
Tantangan untuk Gerai yang Hanya Menerima Pembayaran dengan Kartu
Pembayaran dengan kartu dan dompet seluler yang didukung kartu masih dominan di Jepang (61%) dan Taiwan (51%). Meski demikian, di sejumlah negara lain, eWallet dan transfer dana via bank masih banyak digunakan sebagai metode pembayaran.
Secara bersamaan, eWallet dan transfer dana via bank menjadi metode pembayaran yang banyak dipakai—khususnya saat didukung sistem interoperable Real-Time Payment (RTP), seperti di India dengan UPI (64%) dan Thailand dengan PromptPay (62%). Bahkan, di negara-negara yang lebih suka menggunakan kartu pembayaran seperti Singapura, eWallet dan transfer dana via bank, termasuk PayNow, lebih disukai 42% responden, serta 78% responden di Indonesia.
Sejumlah temuan penting di setiap negara termasuk:
Singapura
Indonesia
Malaysia
India
Jepang
Taiwan
Thailand
Kalangan konsumen di Asia Pasifik dan kondisi saat ini terus mendorong para pelaku usaha untuk menjalankan digitalisasi. Di tengah maraknya penggunaan teknologi digital, para pelaku usaha perlu berinvestasi dalam sejumlah teknologi yang tepat guna membangun jangkauan yang baik di internet, serta didukung tren perangkat seluler dan social commerce yang memenuhi kebutuhan pasar lokal. Lokalisasi berperan penting dalam menjaga kelangsungan bisnis di tengah krisis COVID-19, serta mewujudkan pemulihan yang lebih cepat dan pertumbuhan jangka panjang.
Silahkan mengakses riset "Rapyd Asia Pacific 2020 eCommerce and Payment study" di sini.
Tentang Rapyd
Rapyd membantu perusahaan teknologi finansial (tekfin), seperti dukungan yang diberikan cloud bagi pelaku industri TI. Rapyd telah membangun jaringan pembayaran lokal yang terbesar di dunia demi mewujudkan perdagangan global yang lancar. Berbagai perusahaan ecommerce inovatif, perusahaan teknologi, serta marketplace memanfaatkan platform Fintech as a Service dari Rapyd: Collect, Disburse, Wallet, dan Issuing guna mempermudah integrasi fitur-fitur pembayaran pada aplikasi mereka. Rapyd Global Payments Network terdiri atas 900+ metode pembayaran yang disukai konsumen di pasar lokal, termasuk transfer dana via bank, ewallet, serta uang tunai, tepatnya di lebih dari 100 negara. Kini, para pelaku usaha bisa merambah pasar-pasar baru, membuat berbagai aplikasi tekfin terbaru, serta menjangkau empat miliar konsumen di seluruh dunia tanpa memikirkan infrastruktur atau regulasi. Sejumlah investor Rapyd termasuk Stripe, General Catalyst, Oak FT, Tiger Global, Durable Capital, Target Global, dan TaL Capital. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan mengunjungi www.rapyd.net, membaca blog kami, atau mengikuti akun LinkedIn dan Twitter kami.
Foto - https://mma.prnewswire.com/media/1178808/Rapyd_Payment_Study_Chart.jpg
Logo - https://mma.prnewswire.com/media/1159741/Rapyd_Logo.jpg