BEIJING, 18 Juni 2020 /PRNewswire/ -- JA Solar, produsen perangkat fotovoltaik berkinerja tinggi yang terkemuka, mengumumkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung 12,5 MW di Thailand telah tersambung ke jaringan listrik. PLTS terapung ini memakai berbagai modul berefisiensi tinggi JA Solar. Proyek tersebut menjadi pembangkit listrik terapung berskala besar yang pertama di Thailand dan berperan penting dalam pengembangan energi terbarukan di wilayah lokal.
PLTS ini dibangun di atas waduk industri, dan menghasilkan listrik yang dikirimkan untuk basis manufaktur milik pelanggan melalui kabel di bawah tanah. Setelah mulai beroperasi, PLTS tersebut kelak dapat dikunjungi masyarakat umum sebagai sarana promosi bagi pengembangan energi terbarukan di wilayah lokal.
Dibandingkan pembangkit listrik PV yang biasa, PLTS terapung secara efektif menambah efisiensi produksi listrik dan mencegah degradasi dengan mengurangi penggunaan lahan, meningkatkan paparan sinar matahari tanpa halangan, serta menurunkan suhu modul dan kabel. Modul-modul PERC jenis bifacial double-glass yang berefisiensi tinggi dari JA Solar telah melalui tes keandalan produk dan adaptabilitas terhadap alam secara jangka panjang. Tes ini dilakukan dengan membuktikan daya tahan modul yang luar biasa terhadap redaman PID, korosi air laut, dan beban angin. Lebih lagi, modul tersebut mampu menjaga efisiensi tinggi dan daya keluaran yang stabil sehingga menjamin kapasitas produksi listrik yang besar.
Jin Baofang, Chairman, Board of Directors, dan CEO JA Solar, berkata, "JA Solar akan terus berfokus pada inovasi teknologi dan mutu produk, serta memenuhi beragam kebutuhan pelanggan global. JA Solar juga akan selalu mempromosikan pengembangan energi terbarukan di tingkat dunia."