Inisiatif ini bertekad untuk menjadi teladan dan panduan yang bisa diikuti perusahaan lain
REDMOND, Washington, 22 Juli 2020 /PRNewswire/ -- Sembilan pemimpin perusahaan pada hari ini membentuk inisiatif baru yang mempercepat transisi ke perekonomian dunia "net zero" (bebas emisi gas rumah kaca). Inisiatif ini, dikenal dengan "Transform to Net Zero", ingin mengembangkan dan melakukan riset, panduan, serta rencana yang bisa ditindaklanjuti guna membantu semua perusahaan untuk mewujudkan emisi net zero.
Inisiatif tersebut akan dipimpin sejumlah anggota pendiri termasuk A.P. Moller - Maersk, Danone, Mercedes-Benz AG, Microsoft Corp., Natura &Co, NIKE, Inc., Starbucks, Unilever, dan Wipro, serta Environmental Defense Fund (EDF). BSR turut mendukung inisiatif ini dan bertindak sebagai Sekretariat.
Inisiatif "Transform to Net Zero" akan mewujudkan transformasi bisnis yang diperlukan untuk mencapai emisi net zero paling lambat pada 2050. Lebih lagi, inisiatif ini ingin membuat perbedaan yang lebih luas dalam hal kebijakan, inovasi, dan keuangan. Hasil dari inisiatif tersebut akan tersedia bagi semua pihak, meski sejumlah perusahaan lain akan bergabung. Inisiatif ini akan menyelesaikan sejumlah tugasnya pada 2025.
Sejumlah tugas akan dijalankan menurut prinsip-prinsip berikut:
Komentar:
A.P. Moller - Maersk
Søren Skou, CEO, A.P. Moller - Maersk, berkata: "A.P. Moller - Maersk berkomitmen untuk mewujudkan masa depan yang bebas karbon (carbon-neutral) di sektor transportasi dan logistik. Demi berkontribusi terhadap target Kesepakatan Paris, pada 2018 lalu, kami berambisi untuk mewujudkan emisi CO2 net-zero pada 2050. Sejak itu, kami telah menjalankan beberapa aksi nyata dalam pelaksanaan dekarbonisasi industri. Target untuk menjaga pemanasan global di bawah 1,5 derajat hanya bisa terwujud lewat aliansi yang baik di berbagai sektor dan perusahaan. Itu sebabnya, kami gembira bergabung dengan Microsoft dan beberapa perusahaan global lain dalam inisiatif 'Transform to Net Zero'."
BSR
Aron Cramer, President & CEO, BSR, berkata: "Dalam dekade terakhir, banyak perusahaan yang berkomitmen untuk mencapai target net zero. Kini, saatnya bagi kita untuk mempercepat aksi yang dibutuhkan demi mencapai target penting tersebut. Kesempatan untuk menjaga pemanasan global di bawah 1,5 derajat semakin sedikit, dan prosesnya berjalan cepat. Saat ini, kita berada dalam dekade yang menentukan, dan kita harus segera melakukan dekarbonisasi ekonomi jika kita ingin menghindari dampak terburuk dari perubahan iklim. Ini menjadi alasan di balik pentingnya Net Zero. Tak hanya berfungsi sebagai target yang lebih tinggi untuk inspirasi, inisiatif 'Transform to Net Zero' kelak menjadi pedoman yang bisa ditindaklanjuti perusahaan guna mengubah bisnis, dan merumuskan perekonomian net zero."
Danone
Emmanuel Faber, Chairman & CEO, Danone, berkata: "Kami memiliki kerangka aksi 'One Planet. One Health' yang mengutamakan iklim dalam transformasi sistem pangan. Netralitas karbon bukan menjadi pilihan bagi Danone, sebaliknya hal ini menjadi cara untuk mengubah model pertumbuhan kami. Revolusi tersebut tak dapat dicapai oleh kami sendiri. Itu sebabnya, saya sangat yakin atas kekuatan kolektif dari inisiatif 'Transform to Net Zero'. Mari kita saling berbagi praktik terbaik dan membangun sistem baru yang menghasilkan solusi-solusi berbasiskan bukti ilmiah. Dengan demikian, langkah-langkah ini ikut menggerakkan perubahan dan menjaga tingkat pemanasan global di bawah 1,5°C."
Environmental Defense Fund
Fred Krupp, President, Environmental Defense Fund, berkata: "Ada kesenjangan yang terus melebar antara upaya kita untuk mengatasi perubahan iklim dan target-target yang seharusnya tercapai. Kesenjangan serupa terjadi antara perusahaan yang hanya membahas tindakan, dan perusahaan yang betul-betul mengambil tindakan nyata. Inisiatif baru ini sangat berpotensi untuk mengatasi kesenjangan tersebut, khususnya, jika sejumlah perusahaan lain turut bergabung dalam koalisi ini, memberikan teladan, serta memanfaatkan perangkat terbaik untuk mengatasi perubahan iklim: pengaruh politik mereka."
Mercedes-Benz AG
Ola Källenius, Chairman, Board of Management, Daimler AG dan Mercedes-Benz AG, berkata: "Satu pelajaran yang diperoleh dari penanganan pandemi COVID-19 ialah kita bisa mencapai lebih banyak hal jika saling bekerja sama. Ini juga menjadi satu-satunya cara untuk mengatasi perubahan iklim. Kita perlu menetapkan tujuan bersama dan mengambil langkah-langkah untuk mewujudkannya. Itu sebabnya, kami bergabung dalam inisiatif 'Transform to Net Zero'. Misi kami di Mercedes-Benz ialah mewujudkan mobilitas yang bebas CO2. Kami membuat perkembangan baik dalam misi tersebut, dan bertekad untuk terus menjalankannya."
Microsoft
Brad Smith, President, Microsoft, berkata: "Tak ada satu perusahaan pun yang mampu mengatasi krisis iklim secara sendirian. Itu sebabnya, berbagai perusahaan terkemuka saling mengembangkan dan berbagi praktik terbaik, riset, serta pembelajaran yang memajukan setiap orang. Terlepas dari perusahaan baru atau perusahaan mapan, inisiatif 'Transform to Net Zero' dapat membantu kita untuk mengubah komitmen karbon menjadi aksi nyata demi masa depan net zero."
Natura &Co.
Roberto Marques, Executive Chairman of the Board & Group CEO, Natura &Co., berkata: "Di Natura &Co, kami sangat meyakini kerja sama. Kami baru merilis '2030 Commitment to Life' agar setiap bisnis kami bisa beroperasi secara bebas karbon dalam 10 tahun. Namun, demi mengatasi krisis iklim yang dihadapi dunia, kita harus saling membantu supaya kita mampu melakukan lebih banyak hal dengan lebih cepat. Inisiatif Net Zero ingin mengupayakan hal tersebut, serta menyatukan berbagai perusahaan untuk membangun masa depan yang lebih cerah. Hasilnya, dunia yang lebih ramah lingkungan bisa terwujud bagi generasi mendatang, dan pemulihan ekonomi dalam kondisi baru dapat tercapai seperti yang diharapkan masyarakat."
NIKE, Inc.
Andy Campion, Chief Operating Officer, NIKE, Inc., berkata: "Demi melestarikan wilayah operasional yang kita miliki bersama—planet kita—jangan ada momen yang terlupakan. Itu sebabnya, kami tidak menunggu solusi atas perubahan iklim, namun kami bergabung dengan sejumlah pemimpin dunia untuk menghadirkan solusi tersebut. Jika kita segera bertindak dan bekerja sama, kita bisa membuat perkembangan penting menuju masa depan yang lebih lestari. Kami akan bekerja keras untuk memastikan terwujudnya planet yang sehat bagi atlet masa depan."
Starbucks
Kevin Johnson, President & Chief Executive Officer, Starbucks, berkata: "Starbucks ingin menjadi perusahaan yang ramah lingkungan dengan mengandalkan sejarah panjangnya dalam aspek keberlanjutan. Inisiatif 'Transform to Net Zero' selaras dengan aspirasi Starbucks untuk mewujudkan masa depan yang lebih lestari. Lewat kemitraan yang terjalin dengan sejumlah perusahaan dengan visi serupa, kami akan menyediakan praktik-praktik terbaik secara terbuka, memperjuangkan kebijakan pemerintah yang positif, serta mendukung transisi yang adil. Kami meyakini upaya untuk membuat perbedaan yang nyata, serta mengajak perusahaan lain agar turut bergabung dalam langkah penting bagi kemanusiaan."
Unilever
Alan Jope, CEO, Unilever, berkata: "Krisis iklim tak hanya mengancam alam, namun juga kehidupan dan mata pencaharian kita. Kita harus ikut mengatasinya. Dunia bisnis di masa depan tak boleh bertindak seperti sekarang; selain dekarbonisasi, kita memerlukan transformasi sistem secara keseluruhan. Itu sebabnya, kami gembira bergabung dengan sejumlah perusahaan lain sebagai anggota pendiri inisiatif 'Transform to Net Zero' agar kita bisa bekerja sama dan mempercepat peralihan strategis yang dibutuhkan demi mencapai dunia yang bebas emisi; bagi Unilever, hal ini tercapai pada 2039."
Wipro
Thierry Delaporte, Chief Executive Officer & Managing Director, Wipro Limited, berkata: "Kami gembira menjadi anggota pendiri inisiatif 'Transform to Net Zero'. Perubahan iklim menjadi tantangan besar bagi masa kita, dan kami sangat yakin bahwa kalangan perusahaan harus bertindak dan menangani tantangan tersebut secepat mungkin. Forum kemitraan seperti ini ikut mendorong dan mempercepat respons yang demikian, serta mengarahkan keterlibatan kita di masa mendatang dalam rantai nilai industri lewat berbagai solusi inovatif dan transformasional dengan semangat kolaboratif."