Ryan Ding dari Huawei: Mewujudkan Potensi Jaringan, Menginspirasikan Pertumbuhan Bisnis

SHENZHEN, Tiongkok, 29 Juli 2020 /PRNewswire/ -- Executive Director & President, Carrier BG, Huawei, Ryan Ding, menyampaikan paparan utama di ajang "Better World Summit 2020" pada hari ini. Menurut Ding, di tengah krisis COVID-19 yang terjadi di seluruh dunia, operator telekomunikasi perlu mengantisipasi empat aspek dalam pembangunan jaringan dan pengembangan bisnis. Dengan demikian, mereka bisa lebih cepat mewujudkan potensi jaringan dan menginspirasikan pertumbuhan bisnis.

Ryan Ding menyampaikan paparan utama

1.  Operator telekomunikasi harus memaksimalkan nilai tambah dari jaringan yang dimiliki.

Pihak operator telekomunikasi harus betul-betul memanfaatkan jaringannya, dan segera menambah kapasitas jaringan dengan memakai perangkat lunak, atau menambahkan board atau menggantikan RRU. Langkah-langkah ini bisa membantu mereka untuk memenuhi lonjakan arus data yang terjadi saat pandemi dan mengoptimalkan "site TCO".

2. Operator telekomunikasi harus mengutamakan pengalaman pengguna dan membangun jaringan 5G terbaik. Pengalaman jaringan terbaik menghasilkan kesuksesan bisnis terbesar. Di Korea Selatan, misalnya, pihak operator memperoleh keuntungan menarik berkat jaringan 5G unggulan yang berhasil dibangun, dan menawarkan pengalaman jaringan terbaik bagi para pengguna. Huawei akan selalu membantu pihak operator untuk menghadirkan pengalaman pengguna yang paling optimal dan memonetisasi fitur-fitur jaringan 5G.

3. Operator telekomunikasi harus mempercepat komersialisasi 5G guna menangkap lebih banyak peluang bisnis. Teknologi 5G kini memasuki fase perkembangan baru, dan segmen pasar B2B menjadi kunci kesuksesan bisnis bagi pihak operator. Lebih lagi, operator harus memilih sejumlah industri yang tepat, dan membuat fitur-fitur 5G terbaru yang menyasar segmen B2B. Mereka juga perlu merumuskan standar industri secara terpadu demi mempercepat penggunaan 5G dengan skala luas di segmen B2B.

•  Agar sukses di segmen B2B, memilih industri yang tepat merupakan langkah penting. Jaringan privat (private line) menjadi kasus penggunaan 5G yang sukses di segmen B2B. Sebanyak 15 operator telah menawarkan layanan jaringan privat 5G. Untuk itu, operator perlu mempertimbangkan tiga faktor dalam menentukan sejumlah industri sasaran: daya tarik industri, kesinambungan usaha, dan kesinambungan teknis. Huawei menganjurkan para operator agar berfokus pada sektor pertambangan, baja, pelabuhan, dan lapangan produksi minyak bumi ketika mengembangkan teknologi 5G di segmen B2B.

•  Pihak operator harus membuat fitur-fitur perencanaan, konstruksi, perawatan, optimalisasi, dan operasional jaringan 5G untuk segmen B2B. Misalnya, operator perlu meningkatkan fitur-fitur perencanaan jaringan yang menyasar beragam kondisi industri, serta menyediakan berbagai produk dan solusi yang memenuhi kebutuhan industri. Di sisi lain, mereka harus mengembangkan platform pendukung layanan dan ekosistem, menawarkan produk dan layanan yang baku, dan mengembangkan model bisnis yang berkesinambungan.

•  Pihak operator harus merumuskan standar industri yang terpadu. Standar industri yang terpadu menjadi dasar pengembangan 5G yang berskala luas di segmen B2B. Kolaborasi lintasindustri juga tengah terjalin dengan baik. Banyak industri seperti pertambangan dan baja mulai merumuskan standar industri dengan sejumlah cara, seperti menerbitkan makalah (white paper) yang bertaraf industri, membentuk aliansi ekosistem, serta ikut membahas standar industri.

4. Operator telekomunikasi harus membangun jaringan sasaran yang memenuhi kebutuhan masa depan. Industri telekomunikasi harus betul-betul memikirkan cara agar jaringan mereka bisa disesuaikan menurut kebutuhan perorangan, keluarga, dan pelaku usaha, serta bagaimana mendukung pengembangan ekonomi digital. Huawei akan terus membantu pihak operator untuk membangun jaringan sasaran yang memenuhi kebutuhan masa depan sehingga kesuksesan mereka bisa berlanjut.

Sejumlah pembicara lain yang tampil dalam sesi hari ini termasuk Liang Baojun, Senior Vice President, China Unicom; Liu Jian, General Manager, Department of Government and Enterprise Service, China Mobile; Choi Yoon Ho, Vice President, AR/VR Service, LG U+; Phil Kendall, Executive Director, Strategy Analytics; dan Peng Honghua, President, 5G Product Line, Huawei.

Informasi lebih lanjut tentang ajang "Better World Summit 2020" tersedia di sini.

--Selesai--

Tentang Huawei

Huawei ialah vendor terkemuka di dunia untuk berbagai infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan perangkat canggih (smart devices). Lewat berbagai solusi terpadu di empat sektor penting—jaringan telekomunikasi, TI, perangkat canggih, dan layanan cloud—kami bertekad untuk menghadirkan dunia digital bagi setiap orang, rumah, serta organisasi di tengah dunia yang sepenuhnya terhubung dan canggih. Huawei menawarkan portofolio terpadu yang terdiri atas berbagai produk, solusi, dan layanan yang berdaya saing serta aman. Melalui kolaborasi terbuka dengan mitra-mitra ekosistem, kami menciptakan nilai tambah jangka panjang bagi para pelanggan. Kami juga bekerja untuk memberdayakan orang, memperkaya kehidupan di rumah, serta mendatangkan inspirasi di berbagai lembaga dalam seluruh bentuk dan skala. Di Huawei, inovasi berfokus pada kebutuhan pelanggan. Kami berinvestasi secara besar-besaran dalam riset dasar, serta mengutamakan berbagai terobosan teknologi yang menggerakkan dunia. Kami memiliki 194.000 pegawai, dan beroperasi di lebih dari 170 negara dan wilayah. Berdiri pada 1987, Huawei ialah perusahaan swasta yang sepenuhnya dimiliki oleh para pegawainya. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan mengunjungi situs Huawei di www.huawei.com atau mengikuti kami di:

http://www.linkedin.com/company/Huawei
http://www.twitter.com/Huawei
http://www.facebook.com/Huawei
http://www.google.com/+Huawei

Foto - https://photos.prnasia.com/prnh/20200728/2869171-1?lang=0