omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US zh_TW zh_CN id_ID ko_KR th_TH

Acara "International Forum on One Korea" Jajaki Prospek Reunifikasi di tengah Pandemi Global, Gejolak Sosial, dan Penyelarasan Geopolitik

2020-08-18 09:33

Global Peace Foundation, Action for Korea United, dan Alliance for Korea United USA Bermitra untuk Menggelar Forum Virtual yang Mengkaji Berbagai Peluang untuk Menggerakkan Reunifikasi

WASHINGTON, 15 Agustus 2020 /PRNewswire/ -- Dr. Hyun Jin Preston Moon pada hari ini mendesak Amerika Serikat agar menjadikan "unifikasi yang berprinsip" sebagai sasaran utama dalam kebijakan luar negerinya di Semenanjung Korea dan Asia Timur Laut, serta memberikan "tongkat estafet kepada warga Korea" sehingga mereka mampu mewujudkan Semenanjung Korea yang bebas dan manunggal.

 

"Secara strategis, Amerika Serikat (AS) harus mengakui unifikasi yang berprinsip sebagai solusi permanen dalam jangka panjang demi mewujudkan denuklirisasi dan perdamaian regional. Proses unifikasi yang digerakkan Korea patut didukung oleh komitmen terhadap proses tersebut, baik dari sisi ekonomi dan politik", persis ketika rencana Marshall diterapkan setelah akhir Perang Dunia Kedua.

Dr. Moon menyampaikan hal ini dalam acara "International Forum on One Korea", sebuah konferensi global yang digelar lewat internet dan mempertemukan sejumlah tokoh masyarakat di Korea. Acara ini memperingati 75 tahun pembebasan Korea dari penjajahan Jepang pada akhir Perang Dunia Kedua. Dr. Moon ialah Pendiri dan Ketua Global Peace Foundation, salah satu sponsor acara tersebut.

Dr. Edwin Feulner, Pendiri Heritage Foundation di Amerika Serikat berkata bahwa Korea kini berada di titik transisi penting. "Semakin banyak ilmuwan dan pakar kebijakan yang sebelumnya menemui kegagalan dalam upaya unifikasi, kini menilai unifikasi sebagai langkah penting di masa mendatang," jelasnya.

Dr. Moon sempat menulis buku "Korean Dream" yang menjadi Karya Terlaris di Tingkat Nasional. Buku ini mengangkat sejumlah nilai dan budaya masyarakat Korea. Mengutip buku tersebut, Dr. Feulner menyebutkan, sekarang ialah momen untuk menggerakkan unifikasi di luar jangkauan pemerintah, serta meraih dukungan seluruh warga Korea.

Dalam "Korean Dream", Dr. Moon mengulas prinsip-prinsip pendirian Korea sebagai nilai moral yang mampu mengatasi kesenjangan antara golongan konservatif dan progresif di Korea Selatan, dan pada akhirnya, antara Korea Utara dan Korea Selatan.

Tampil sebagai sebuah bangsa baru, Korea yang manunggal "harus berakar pada landasan kuat yang mencakup sejumlah prinsip spiritual dan nilai moral yang universal," kata Dr. Moon. "Kedua hal ini akan menjadi pilar penting bagi kebebasan sejati. Hongik Ingan—menjalani kehidupan demi kemaslahatan yang lebih luas untuk seluruh insan manusia—merupakan aspirasi pendirian bangsa Korea."

Forum tersebut mempertemukan sejumlah pakar, pembuat kebijakan, tokoh masyarakat sipil yang terkemuka. Mereka mengkaji peluang-peluang baru guna menggerakkan unifikasi Korea dengan tema: "Penyelarasan di tengah Perubahan Global: Peluang-Peluang Baru demi Mewujudkan Korea yang Bebas dan Manunggal," pada 15 Agustus 2020.

Mantan Duta Besar Republik Korea Ahn Ho-young untuk Amerika Serikat yang saat ini menjabat Presiden University of North Korean Studies, berkata bahwa langkah awal menuju unifikasi adalah membangun konsensus nasional berdasarkan nilai-nilai kebebasan, demokrasi, dan hak azasi manusia, serta kebebasan beragama.

Dia menggarisbawahi unifikasi Jerman yang bergantung pada kemitraan erat antara Presiden Bush dan Kanselir Kohl, serta didukung pemahaman bersama tentang peran penting dari negara-negara yang terlibat.

Para panelis dari Amerika Serikat mengemukakan kekhawatiran besar tentang kemampuan nuklir dan masyarakat Korea Utara yang tertutup. Mereka juga mengangkat peran penting masyarakat sipil dalam mengatasi kesenjangan antara kedua Korea tersebut.

"Kendati krisis saat ini menimbulkan risiko besar, namun krisis tersebut juga memunculkan berbagai peluang; peluang untuk menyingkirkan semua senjata pemusnah massal dari Semenanjung Korea; peluang untuk melibatkan Tiongkok sebagai kekuatan besar yang baru; mendorong warga Korea Utara agar menjadi bangsa bertanggung jawab, dan dalam jangka panjang, reunifikasi dapat terwujud bagi warga Korea di bawah satu pemerintahan yang mendukung kebebasan serta demokrasi," jelas Dr. William Parker, mantan Presiden EastWest Institute.

Forum ini disponsori Global Peace Foundation, Action for Korea United, dan Alliance for Korea United USA, serta menjadi acara pertama dalam rangkaian forum yang dijadwalkan pada Musim Gugur 2020. Informasi lebih lanjut tersedia di www.globalpeace.org/international-forum-one-korea

Narahubung:
media@globalpeace.org
202.643.4733

International Forum on One Korea, held on August 15,2020, explores prospects for reunification amid global pandemic, social upheavals and geopolitical realignments. Leading Korea experts, policymakers, and civil society leaders examined new international circumstances and opportunities for advancing Korean reunification. Keynote was given by Dr. Hyun Jin Preston Moon, author of national bestseller “Korean Dream: A Vision for a Unified Korea” and Founder and Chairman of the Global Peace Foundation.
International Forum on One Korea, held on August 15,2020, explores prospects for reunification amid global pandemic, social upheavals and geopolitical realignments. Leading Korea experts, policymakers, and civil society leaders examined new international circumstances and opportunities for advancing Korean reunification. Keynote was given by Dr. Hyun Jin Preston Moon, author of national bestseller “Korean Dream: A Vision for a Unified Korea” and Founder and Chairman of the Global Peace Foundation.

Video - https://www.youtube.com/watch?v=Zs4MwvDl3e8

Foto - https://mma.prnasia.com/media2/1228862/global_peace_foundation_international_forum_on_one_korea.jpg?p=medium600

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami