Xinhua Silk Road: Ajang "international chili expo" ke-5 berlangsung di Provinsi Guizhou, Tiongkok Barat Daya

BEIJING, 24 Agustus 2020 /PRNewswire/ -- Ajang "Guizhou Zunyi International Chili Expo" Ke-5 berlangsung pada 18 Agustus di Zunyi, wilayah utama penghasil cabai di Provinsi Guizhou, Tiongkok Barat Daya.

Pameran ini, merupakan ajang kelima pada tahun ini, telah menarik perhatian luas dari industri budi daya cabai, serta hadir sebagai sarana kerja sama dan komunikasi bagi industri tersebut.

Lebih dari 1.000 perwakilan lembaga dari World Chili Alliance, China Vegetable Marketing Association, asosiasi dagang dan organisasi industri budi daya cabai, perusahaan budi daya cabai yang terkemuka, universitas dan lembaga riset, distributor cabai dan wilayah penghasil cabai, turut berpartisipasi.

Selama pameran berlangsung, 30 kontrak kerja sama telah ditandatangani, dan nilai total kontrak tersebut mencapai RMB 2,836 miliar.

Sementara, China Economic Information Service (CEIS) yang berada dalam naungan Xinhua News Agency telah merilis indeks harga cabai kering di Tiongkok. Langkah ini ditempuh CEIS untuk membuat sistem indeks yang memantau pergerakan harga varietas cabai kering, serta menghadirkan acuan harga yang dapat diandalkan industri budi daya cabai di Tiongkok. 

Ajang tahun ini juga mengadakan pameran dan aktivitas penjualan, kunjungan lapangan dan peninjauan, pembahasan kerja sama, serta pameran produk cabai lewat internet dan beberapa aktivitas lain. Di antara kegiatan tersebut, pameran lewat internet telah digelar pada 18 Juli dan tetap berlangsung hingga pameran berikutnya digelar pada tahun depan.

Sebagai wilayah penghasil cabai bermutu di Tiongkok, Guizhou menjadi satu-satunya pasar grosir untuk komoditas cabai di tingkat nasional. Dengan demikian, Guizhou berada di posisi yang baik untuk mengembangkan industri budi daya cabai.

Per Juli tahun ini, luas area budi daya cabai di Guizhou telah mencapai  5,45 juta mu, mengalami kenaikan tahunan sebesar 6,4%, sementara, nilai panen cabai diperkirakan sekitar RMB 23 miliar. 

Tautan artikel asli: https://en.imsilkroad.com/p/315620.html