omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US zh_TW zh_CN id_ID ja ko_KR th_TH vi_VN

SHIELD Luncurkan DeviceSHIELD untuk Melindungi Usaha-Usaha Kecil dari Tindak Penipuan Siber saat Pandemi Covid-19

2020-11-25 13:35

DeviceSHIELD akan menggratiskan layanan "risk intelligence" bagi 90% usaha-usaha daring guna memberantas tindak penipuan dan mencegah kerugian finansial akibat serangan siber yang rata-rata mencapai $200.000¹

MENLO PARK, Calif., 25 November 2020 /PRNewswire/ -- SHIELD, perusahaan keamanan siber terkemuka di dunia yang berspesialisasi dalam tindak penipuan siber (cyber fraud) dan verifikasi identitas, pada hari ini meluncurkan DeviceSHIELD, solusi tindak penipuan siber. DeviceSHIELD secara khusus didesain untuk mengatasi lonjakan aksi penipuan yang menyasar usaha-usaha daring (online business) pada masa pandemi Covid-19. Solusi ini menyediakan data yang dapat ditindaklanjuti secara seketika guna mengidentifikasi perangkat palsu, serta melindungi bisnis dari orang-orang yang berniat jahat, rusaknya reputasi, dan kecurangan transaksi.

Selama pandemi Covid-19, aksi penipuan siber kian menjadi aktivitas kriminal yang marak ditemui sehingga menimbulkan risiko besar bagi pelaku usaha dan konsumen. Kini, konsumen semakin sering bertransaksi secara digital, serta memakai aplikasi daring yang kian bertambah banyak. SHIELD telah mengidentifikasi beberapa industri penting yang mengalami lonjakan kasus aksi penipuan siber di tengah pandemi Covid-19, yakni layanan berdasarkan permintaan (on-demand) seperti pesan-antar makanan dan transportasi daring (ride-hailing), e-commerce, dan platform marketplace, online gaming, e-wallet, tawaran loyalitas konsumen dan diskon, online banking, serta hiburan.

Dalam setahun terakhir, perangkat yang dipakai para peretas (hacker) juga bertambah canggih. Para penipu ini memanfaatkan emulator, app cloner, virtual private network (VPN), dan global positioning system (GPS) spoofer dari perangkat seluler untuk menjalankan aksinya.

"Pesatnya transaksi daring menghasilkan tingkat kerentanan yang kian besar terhadap aksi penipuan siber, dan pandemi Covid-19 semakin membuktikan hal tersebut," jelas Justin Lie, CEO, SHIELD. "Sebanyak 43% dari serangan siber kini menyasar usaha-usaha kecil, sementara, hanya 14% usaha kecil yang siap mempertahankan diri.2 Kami telah menciptakan sebuah teknologi guna melindungi industri-industri daring yang paling terimbas Covid-19. Meski demikian, pelaku usaha mana pun yang jumlah pengguna aktif bulanan di bawah 100.000 dapat memperoleh teknologi buatan kami secara gratis. Artinya, 90% pelaku usaha daring bisa memanfaatkannya secara cuma-cuma."

SHIELD bertekad untuk mengatasi dampak ekonomi dari pandemi Covid-19. Semakin banyak pelaku penipuan yang menyamarkan identitas daring dari perangkat mereka, dan aksi tersebut telah berkembang pesat selama pandemi terjadi. Akibatnya, para pelaku usaha kecil dan menengah sangat rentan terkena aksi penipuan siber. Solusi aksi penipuan siber yang biasa hanya mampu menganalisis surface-level attribute, dan sangat tidak efektif untuk menangani perangkat seluler, serta gagal mengidentifikasi ancaman-ancaman yang paling tersembunyi dan tak kasatmata.

DeviceSHIELD kini menjadi satu-satunya teknologi yang memanfaatkan DNA dari sebuah perangkat untuk mengidentifikasi pengguna yang berniat jahat. Dengan demikian, solusi tersebut sanggup mendeteksi aksi penipuan dengan akurasi dan konsistensi yang luar biasa. Bisa digunakan dalam hitungan menit, DeviceSHIELD mengkaji ribuan atribut perangkat untuk mengidentifikasi sebuah perangkat, terlepas dari seberapa sering perangkat ini mengubah tampilannya, serta mengungkapkan perangkat palsu yang tengah dipakai. DeviceSHIELD memiliki fitur unik yang disebut SHIELD Sentinel. Fitur ini mampu menilai risiko secara terus menerus sepanjang sesi penggunaan—fitur pertama di industri. DeviceSHIELD juga mengandalkan jaringan SHIELD yang tersebar pada lebih dari tujuh miliar perangkat dan 500 juta pengguna di enam benua. Jaringan tersebut dikenal dengan Global Intelligence Network, serta dapat melindungi sebuah perangkat secara proaktif dari jenis-jenis penipuan terbaru dan belum dikenal.

Sejumlah investor SHIELD termasuk GGV Capital, Tony Fadell's Future Shape, Temasek, Wavemaker Partners, dan Tao Zhang. Solusi-solusi buatan SHIELD telah dimanfaatkan oleh beberapa perusahaan global seperti Razer, Alibaba, Scalefast, Yamibuy, PayMaya dan Sea Group guna memerangi aksi penipuan siber.

Tentang SHIELD

SHIELD ialah perusahaan keamanan siber yang terkemuka di dunia, berspesialisasi dalam aksi penipuan siber (cyber fraud) dan verifikasi identitas. Solusi-solusi SHIELD dapat dipakai untuk mencegah aksi penipuan dan melindungi keamanan jaringan, hingga melakukan analisis dan verifikasi identitas. SHIELD memiliki berbagai kantor di seluruh dunia. Lebih lagi, SHIELD telah mendapat kepercayaan dari superapp, platform e-commerce, dan layanan raid-hailing terkemuka di seluruh dunia. Melalui pattern recognition dan risk profiling secara terus-menerus, SHIELD menyediakan device intelligence yang dapat ditindaklanjuti serta sinyal seketika agar perusahaan dapat meningkatkan skala bisnisnya tanpa mengambil risiko. 

Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi https://shield.com/solutions/deviceshield

Narahubung:

Pertanyaan dari Pers
Simone Jackenthal
Trident DMG
+ 1 (202) 923-5296
sjackenthal@tridentdmg.com 

1 Hiscox, "Hiscox Cyber Readiness Report 2019."
2
 CNBC, "Cyberattacks now cost companies $200,000 on average, putting many out of business."

Logo - https://mma.prnasia.com/media2/1341295/SHIELD_tagline_Logo.jpg?p=medium600

Tautan terkait:
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami