BEIJING, 25 November 2020 /PRNewswire/ -- Laporan Keberlanjutan tentang Perusahaan-Perusahaan asal Tiongkok di Kamboja (Sustainability Report of Chinese Enterprises in Cambodia) diterbitkan di Beijing pada 23 November. Laporan ini dibuat oleh tim riset gabungan China Huaneng Group dan Asian Vision Institute (AVI). Penyusunan laporan melibatkan kajian lapangan selama enam bulan di tengah situasi yang kurang kondusif akibat pandemi Covid-19.
Sebagai lembaga nonpemerintah yang independen, AVI memiliki kredibilitas dan pengaruh publik yang baik. Laporan ini memilih enam perusahaan asal Tiongkok sebagai subjek penelitian, yakni China Huaneng Lower Sesan 2 Hydro Power Station, China Duty Free Group (Cambodia) Co., Ltd. (CDFG), anak usaha China Gezhouba Group Corporation (CGGC) di Kamboja, Bank of China (Hong Kong) Limited Kantor Cabang Phnom Penh, Cambodia China Road and Bridge Corporation (CRBC), serta anak usaha Yunnan Construction Investment Holding Group Co., Ltd. di Kamboja. Sederet perusahaan ini mewakili beraneka ragam sektor dan lokasi geografis sebagai fokus investasi yang dipilih kalangan perusahaan.
Laporan ini terdiri atas empat bagian: pengantar, metodologi riset, penutupan, dan investasi Tiongkok di Kamboja. Laporan China Huaneng Group dan Asian Vision Institute (AVI) juga secara khusus mengulas China Huaneng Lower Sesan 2 Hydro Power Station. Lewat survei di berbagai rumah tangga hingga tempat relokasi penduduk di sekitar reservoir pembangkit listrik, kuesioner, wawancara semiberstruktur, tim riset membandingkan taraf kehidupan penduduk desa, baik sebelum dan sesudah relokasi, dalam hal pendapatan, infrastruktur, layanan medis, dan pendidikan. Lalu, tim riset membuat kesimpulan: China Huaneng Lower Sesan 2 Hydro Power Station telah menyediakan energi yang dapat diandalkan dan ramah lingkungan bagi Kamboja, khususnya dalam konteks perubahan iklim, pembangunan lokal, peningkatan standar kehidupan, dan pertumbuhan ekonomi. Proyek tersebut juga menunjukkan komitmen untuk mematuhi aturan dan regulasi Kamboja, berkoordinasi lebih erat dengan pemerintah dan komunitas lokal, sikap aktif menangani isu-isu perpindahan permukiman, pelestarian lingkungan dan kebudayaan di wilayah setempat dengan sebaik-baiknya, serta berkontribusi besar terhadap pembangunan berkelanjutan di Kamboja.
Dalam pidatonya ketika menerbitkan laporan tersebut, Dr. Chheang Vannarith, President, AVI, berkata bahwa Sustainability Report of Chinese Enterprises in Cambodia memperlihatkan citra positif dari investasi Tiongkok, terutama badan-badan usaha milik negara asal Tiongkok, kepatuhan terhadap aturan dan regulasi Kamboja, aktivitas operasional yang baik, keterlibatan aktif di tengah komunitas setempat, serta pelaksanaan tanggung jawab perusahaan.