Usaha Rintisan Singapura Bantu Pemilik untuk Menjual Mobilnya Secepat Mungkin, Membuat Perangkat Valuasi AI yang Pertama di Kawasan

SINGAPURA, 9 Desember 2020 /PRNewswire/ -- Platform online marketplace untuk jual-beli mobil bekas dan baru yang berkembang paling pesat di Singapura, UCARS tengah mengintegrasikan Kecerdasan Buatan (AI) dan cloud computing ke dalam platformnya bersama Huawei. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi, keamanan, dan kepuasan konsumen.

Para pemilik mobil di Singapura kini dapat menjual mobilnya dalam tempo tiga hari dengan harga tertinggi ketika memakai perangkat yang didukung AI pada platform UCARS. Fitur ini menjadi bagian dari komitmen UCARS untuk mengubah wajah industri otomotif hingga menuju layanan yang lebih modern dan berorientasi pada konsumen.

Dengan AI, UCARS sukses menciptakan perangkat valuasi buatan sendiri pada platformnya. Perangkat ini menyediakan perkiraan harga jual kembali untuk mobil konsumen dalam hitungan detik. Dengan demikian, platform tersebut menjadi AI Car Valuation Tool instan yang pertama di Asia Tenggara. Dibandingkan dengan metode valuasi lain yang biasanya membutuhkan waktu minimum satu hari untuk membuat perkiraan harga, AI Valuation Tool dari UCARS menjadi alat valuasi tercepat di kawasan.

Di tengah aktivitas ekonomi yang lesu akibat Covid-19, tingkat penjualan mobil pribadi telah mengalami peningkatan tahunan rata-rata sebesar 15% ketimbang September tahun lalu, dan menembus angka tertinggi pada September 2020 (sumber: LTA). Laju permintaan konsumen untuk mobil baru dan bekas telah meningkat secara stabil di Asia Tenggara.

"Kami memprediksi, beberapa warga Singapura mengantisipasi pemulihan ekonomi dalam waktu dekat. Bersamaan dengan tingkat permintaan atas mobil dan kuota yang lebih sedikit, tren ini akan membuat angka penjualan mobil melonjak dalam beberapa bulan mendatang," jelas Cho Kok Yick, Chief Technology Officer, UCARS.

Salah satu penjual mobil, Gideon Lam, yang berhasil menjual dua mobil pada UCARS, menilai pengalamannya ketika menggunakan UCARS sangat memudahkan, sebab UCARS "ikut membantu hal-hal penting" sehingga kita tak perlu mengerjakan segala hal. Penjual lainnya, Michael Chong, mengapresiasi langkah UCARS yang menjamin seluruh proses "lancar dan transparan" dari kedua sisi.

"Kami ingin menghadirkan aktivitas penjualan mobil bekas yang seaman dan semudah-mudahnya. Itu sebabnya, kami terus berinvestasi dalam sejumlah teknologi AI. Langkah tersebut, tentunya, terwujud berkat teknologi Huawei," kata Cho.

"Sekarang adalah momen yang menarik, sebab kami menyaksikan semakin banyak perusahaan yang mengandalkan kekuatan AI untuk mengubah cara mereka dalam menjalankan bisnis. Huawei gembira mengawali hal tersebut bersama UCARS, yakni ikut mendigitalisasi dan meningkatkan aspek kepercayaan konsumen terhadap industri otomotif, serta menambah kemudahan dan pengalaman konsumen," ujar Daniel Zhou, President, Huawei Cloud & AI Group, Asia Pasifik.

Membuat Keputusan yang Lebih Baik dengan AI

Akibat pandemi, konsumen di seluruh dunia telah mengubah kebiasaan berbelanja, dan hal ini juga terjadi di industri otomotif yang biasanya mengandalkan interaksi tatap muka.

Demi membantu konsumen untuk mengambil keputusan secara lebih baik dalam waktu yang lebih singkat dari biasanya, UCARS giat meluncurkan berbagai perangkat dan layanan baru yang lebih canggih, serta didukung AI pada platformnya lewat kerja sama dengan Huawei.

Dengan bantuan HUAWEI CLOUD, UCARS ingin meningkatkan kepercayaan konsumen melalui infrastruktur dan keamanan cloud yang lebih baik pada platformnya, serta merintis beberapa proyek yang terkait AI guna menambah pengalaman konsumen. Sederet layanan ini termasuk fitur Car Image Search Engine dengan dukungan machine vision dan machine learning, serta AI Valuation Tool yang lebih baik. Semua layanan tersebut dikembangkan pada ModelArts, platform AI buatan Huawei.

Lewat algoritma yang lebih canggih, akurasi dari setiap valuasi pada UCARS AI Valuation Tool semakin baik setiap kali digunakan. Dengan memperoleh perkiraan harga mobil yang lebih tepat, konsumen bisa menjual mobilnya pada platform UCARS secara mudah. Konsumen juga mengetahui harga yang akan didapatkan, serta prosesnya berlangsung lebih cepat ketimbang waktu yang dibutuhkan saat memakai platform otomotif lain.

Di sisi lain, UCARS tengah menciptakan perangkat pencarian mobil yang didukung AI agar konsumen mudah mengidentifikasi merek dan model mobil lewat foto. Dengan machine vision, pemindaian foto (image recognition) dapat dimanfaatkan untuk mencari mobil tertentu yang diinginkan konsumen.

"Dengan membangun keahlian utama dalam sektor deep tech, kami kelak mampu mendukung pertumbuhan masa depan industri otomotif di era pasca-Covid," jelas Cho.

Sejalan dengan dorongan pemerintah untuk digitalisasi, berbagai solusi teknologi yang disruptif seperti platform kecerdasan buatan, platform big data, usaha-usaha rintisan seperti UCARS giat menciptakan dan beradaptasi dengan teknologi-teknologi masa kini.

Pengalaman Transparan pada Cloud

Secara khusus, industri otomotif menghadapi kesulitan berkomunikasi dan menjalin hubungan dengan konsumen di tengah masyarakat digital. Hal ini terjadi akibat teknologi yang kedaluwarsa dan tak efisien. Akibatnya, tingkat kepercayaan dan keyakinan konsumen terhadap produk dan layanan agen penjual mobil juga berkurang.

Menurut Cho, konsumen tak perlu mengungkapkan identitas pribadi ketika menggunakan UCARS berkat sistem built-in chat yang tersedia pada platform. Dengan fitur ini, konsumen mudah terhubung dengan agen penjual mobil tanpa harus membuka informasi pribadi kepada pihak lain.

Lebih lagi, saat agen penjual mendaftarkan mobil yang ingin dijual pada UCARS, konsumen tak perlu khawatir tentang biaya-biaya tersembunyi. Sebaliknya, mereka dapat memperoleh paket promosi sebab informasi yang diterima konsumen merupakan yang terkini dan paling akurat.

Cho menambahkan, setelah melakukan migrasi sistem backend pada HUAWEI CLOUD, platform UCARS bertambah stabil dan kini sanggup menangani data bervolume besar secara lebih baik dan aman ketimbang sebelumnya. 

Diluncurkan di Singapura pada awal tahun lalu, HUAWEI CLOUD telah berinvestasi secara besar-besaran lewat kerja sama yang terjalin dengan usaha-usaha rintisan lokal seperti UCARS. Usaha-usaha rintisan ini berupaya untuk mengoptimalkan infrastruktur backend dan algoritma AI supaya mereka mampu mencapai target-target bisnisnya. Seluruh langkah ini dilakukan sambil mempertahankan keamanan dan keterjangkauan layanan HUAWEI. UCARS termasuk salah satu dari lima finalis ajang "Huawei Spark 2020", program hybrid accelerator yang diluncurkan Huawei untuk usaha-usaha rintisan di sektor deep tech.

"Arsitektur yang lebih serbaguna menghasilkan peningkatan pengalaman pengguna, baik bagi agen penjual mobil dan konsumen. Kami sangat mengapresiasi dukungan Huawei dalam seluruh proses integrasi, dan kami ingin bekerja sama dalam proyek-proyek lain di masa mendatang," lanjutnya.

Dengan mengutamakan inovasi dan keahlian teknologi, UCASR selalu mempertemukan konsumen dan agen penjual mobil lewat digitalisasi terhadap interaksi manusia di industri otomotif, serta menjadikannya sebagai layanan masa depan di sektor ritel otomotif.