CGTN: Setelah 2020 yang "luar biasa", apa harapan Xi Jinping pada 2021?

BEIJING, 5 Januari 2021 /PRNewswire/ -- 2021, tahun yang mengawali periode rencana lima tahunan yang baru bagi Tiongkok, dan hari jadi Partai Komunis Tiongkok (CPC) yang ke-100, sudah berada di depan mata.

Apa harapan Presiden Tiongkok Xi Jinping pada 2021, khususnya setelah sejumlah pencapaian yang telah diraih dengan susah payah pada 2020?

Sejumlah petunjuk dapat ditemukan dalam pidato Tahun Baru Xi.

2021: "Berjuang adalah satu-satunya langkah ke depan"

Tiongkok akan memasuki babak perkembangan baru sebagai negara sosialis modern dalam seluruh aspek pada 2021, dan kepemimpinan CPC telah mengadopsi proposal yang digunakan untuk merumuskan Rencana Lima Tahunan Ke-14 dan target-target jangka panjang. 

"Jalan ke depan masih panjang: berjuang adalah satu-satunya langkah ke depan," jelas Xi dalam pidatonya, sambil mendorong upaya untuk menetapkan pola baru bagi percepatan pembangunan, menerapkan pembangunan bermutu tinggi, serta terus memperluas reformasi dan membuka diri. 

Berhasil mengatasi cobaan virus berbahaya, para pemimpin tertinggi Tiongkok telah menetapkan sejumlah prioritas ekonomi pada 2021 dalam Rapat Kerja Ekonomi Pusat yang diadakan pada Desember lalu. Para pemimpin Tiongkok menekankan bahwa Tiongkok akan melanjutkan kebijakan-kebijakan makroekonomi secara konsisten, stabil, dan berkelanjutan pada 2021. Sementara, kebijakan fiskal yang proaktif dan kebijakan moneter yang berhati-hati akan terus diimplementasikan. 

Pada 2021, Tiongkok akan mengambil langkah awal yang baik dalam membangun paradigma pembangunan baru, yakni pasar domestik dan luar negeri akan saling mendukung, sedangkan, pasar domestik kelak menjadi tumpuan utama.

Lebih lagi, Presiden Xi mengemukakan perlunya kerja keras guna mempromosikan peremajaan di wilayah pedesaan, seiring dengan kesuksesan Tiongkok dalam memberantas kemiskinan ekstrim pada 2020.

Dalam lima tahun ke depan, sejumlah upaya akan dilakukan untuk mengonsolidasikan sejumlah pencapaian dalam pemberantasan kemiskinan dan mempromosikan strategi peremajaan wilayah pedesaan. Hal ini tercantum dalam target-target pembangunan sosial dan ekonomi yang diusulkan untuk Komite Sentral CPC dalam periode Rencana Lima Tahunan Ke-14 (2021-2025).

Informasi lebih lanjut:  

Tiongkok segera mengakhiri kemiskinan absolut pada 2020, apa langkah selanjutnya?

Demi mewujudkan target-target tersebut, menjunjung tinggi kepemimpinan Partai ialah jaminan yang paling mendasar, seperti yang disampaikan Xi dalam berbagai kesempatan.

Dalam pidato Tahun Barunya, Xi menggambarkan Partai sebagai kapal raksasa yang mengantarkan Tiongkok ke masa depan dengan berbagai harapan masyarakat dan harapan bangsa, serta menekankan pentingnya "cita-cita awal".

CPC didirikan dengan sebuah cita-cita asli: misi untuk mewujudkan kebahagiaan bagi warga Tiongkok, dan meremajakan bangsa Tiongkok, serta tetap berkomitmen terhadap filosofi pembangunan yang berorientasi pada rakyat.

Menurut Xi, cita-cita awal CPC semakin dipegang teguh, bahkan 100 tahun setelah CPC terbentuk.

2020: "Luar biasa" dalam berbagai aspek

Mengenang 2020, Presiden Xi menggambarkan tahun tersebut sebagai "perjuangan antiepidemi", dan mempersembahkan sebagian besar dari pidatonya untuk mengulas perjuangan rakyat Tiongkok dalam memerangi Covid-19.

"Ketangguhan terpatri dalam benak rakyat-rakyat biasa. Para pahlawan berasal dari rakyat. Setiap sosok sungguh luar biasa!" cetus Xi, sebelum menyampaikan simpatinya kepada orang-orang yang terinfeksi virus korona.

Pada September lalu, tiga tenaga kesehatan yang berprestasi diberikan gelar kepahlawanan nasional, yakni "Pahlawan Rakyat", sementara, sebanyak 1.499 orang, 500 kelompok, 186 anggota CPC, dan 150 lembaga Kepartaian tingkat utama, turut memperoleh penghargaan atas peran-peran mereka dalam pemberantasan epidemi. Sementara, 14 anggota Partai lainnya menerima penghargaan secara anumerta.

Informasi lebih lanjut:

Upaya Wuhan memerangi Covid-19: Bagaimana Tiongkok memobilisasi seluruh negeri untuk membendung virus

Mengenang tenaga kesehatan yang meninggalkan kita akibat virus korona

Di sisi lain, Tiongkok telah aktif berpartisipasi dalam beberapa pertemuan global guna membagikan sejumlah solusi dan pengalaman kepada komunitas internasional, seperti G20 virtual summit on COVID-19, the summit of the Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), China, Japan and South Korea (ASEAN Plus Three or APT) on COVID-19, dan a special ASEAN-China Foreign Ministers' meeting on the outbreak.

Presiden Xi juga mengkaji sejumlah pencapaian Tiongkok dalam berbagai aspek.

Tiongkok adalah negara maju pertama di dunia yang berhasil mencatatkan pertumbuhan positif pada 2020, dan PDB-nya diperkirakan mencapai level baru, yakni senilai RMB 100 triliun. Tiongkok telah mengalami tingkat panen yang baik selama 17 tahun secara berturut-turut, menurut Presiden Xi.

Selama delapan tahun, menurut standar saat ini, Tiongkok telah memberantas kemiskinan ekstrim bagi hampir 100 juta warga di pedesaan, serta 832 kabupaten prasejahtera berhasil keluar dari garis kemiskinan, tambah Xi.

Tiongkok telah mencapai sejumlah terobosan dalam eksplorasi sains seperti Tianwen-1 (misi ke planet Mars), Chang'e-5 (misi ke bulan), dan Fendouzhe (deep-sea manned submersible). Menurut Xi, proses pembangunan Pelabuhan Perdagangan Bebas Hainan terus berlanjut.

Presiden Xi juga mengenang berbagai peristiwa yang sulit dilupakan pada 2020, termasuk kunjungannya ke 13 wilayah setingkat provinsi, hari jadi Zona Ekonomi Khusus Shenzhen yang ke-40, serta panggilan telepon yang dilakukan bersama sahabat-sahabat internasional dalam rangka pemberantasan pandemi.

Informasi lebih lanjut:

Sepuluh momen dari kunjungan inspeksi Xi Jinping

"Cloud diplomacy" Xi pada Semester I-2020 menyuntikkan optimisme global

Di tengah pandemi yang masih melanda dunia, Presiden Xi mengemukakan pentingnya komunitas yang memiliki masa depan bersama untuk umat manusia, khususnya di dunia pascapandemi.

Silakan membaca artikel aslinya: di sini.

VIDEO - https://www.youtube.com/watch?v=ZUevNynvlkw