omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US id_ID

Prediksi Industri Masa Depan: Dalam Kolaborasi Nestlé dengan GK-Plug and Play

2021-02-08 09:33

JAKARTA, Indonesia, 5 Februari 2021 /PRNewswire/ -- Berdasarkan riset, pandemi COVID-19 berhasil melumpuhkan ekonomi berbagai negara di seluruh dunia. Bahkan imbasnya terasa signifikan dibandingkan dari resesi global tahun 1990 lalu. Dalam keadaan sulit dan terbatas seperti ini, semua orang dituntut untuk berinovasi. Berkaca dari fenomena yang ada, sekarang ini dirasa sebagai waktu yang tepat untuk mulai menata dan memprediksi masa depan industri. Tidak hanya bagi perusahaan kecil menengah, namun startup bahkan korporat besar. Bagaimanakah mereka bisa bertahan dalam bisnis?

(From left) Mercy Setiawan, VP. Corporate Relations of GK-Plug and Play, and Guy Kellaway, Communication Director of Nestle Indonesia, in the handover of a collaboration token between Nestlé and GK-Plug and Play on December 21, 2020.
(From left) Mercy Setiawan, VP. Corporate Relations of GK-Plug and Play, and Guy Kellaway, Communication Director of Nestle Indonesia, in the handover of a collaboration token between Nestlé and GK-Plug and Play on December 21, 2020.

Kolaborasi bisnis bisa menjadi solusi yang tepat agar para pelaku bisnis di dalam industri bisa bertahan. Langkah kolaborasi juga diinisiasi oleh Nestlé bersama GK-Plug and Play, yang berfokus pada Corporate Innovation di Indonesia. Nestlé sebagai perusahaan besar yang bergerak di sektor produksi makanan dan minuman, khususnya pada inovasi produk pangan. Di sisi lain, GK-Plug and Play sebagai platform bagi para startup berbasis teknologi memiliki visi untuk memperluas dan memajukan ekosistem startup dan perekonomian Indonesia.

"Saya telah melihat banyak perusahaan besar yang gagal dan tidak bertahan dalam menghadapi perubahan yang terjadi di industri, sebab mereka tidak mengantisipasi kemungkinan apa yang akan terjadi mendatang. Kami merasa bangga Nestlé Indonesia memulai langkah kolaborasi inovasi bersama kami." Ungkap Halim Hartono, Director of GK-Plug and Play.

Kita semua tahu semua hubungan membutuhkan waktu untuk bisa bekerjasama dengan baik. Baik startup ataupun korporasi besar tidak perlu bersaing dalam industri jika mereka bisa memanfaatkan kolaborasi yang inovatif. Di dalam sebuah kolaborasi tentunya membutuhkan kompromi, keseimbangan, juga campuran antara kekuatan dan kelemahan masing-masing pihak. Hal ini juga berpengaruh di dalam kemitraan bisnis. Besar atau kecilnya sebuah usaha, semua wajib menemukan kombinasi terbaik untuk menguntungkan semua pihak.

"Kolaborasi kami dengan Plug & Play akan memungkinkan kami untuk memperluas tindakan inovasi berkelanjutan kami. Selama lebih dari 150 tahun, kami terus berinovasi pada merek, produk, sistem, dan teknologi kami agar tetap relevan, kompetitif, dan terus menjadi kekuatan untuk kebaikan. Kami menantikan hubungan yang menarik ini yang tentunya akan mempercepat ambisi kami di Indonesia melalui ekosistem startup lokal yang dinamis." Jelas Guy Kellaway, Direktur Komunikasi Nestlé Indonesia

Kita semua paham betul bagaimana pandemi berdampak pada dunia. Tidak ada satupun negara yang tidak terdampak oleh fenomena ini. Dikatakan bahwa pandemi tidak mengenal batasan. Tidak peduli siapa anda, perbedaan pandangan politik anda, bahkan tidak peduli dengan kondisi ekonomi, kesehatan, dan gaya hidup. Tentunya fenomena ini menyerang siapapun baik personal hingga ekonomi secara global. Dengan demikian, perusahaan besar seharusnya mulai menyadari cara antisipasi dari keadaan ini dan mulai mencari solusi terbaik untuk bisa dimanfaatkan dengan kerjasama untuk memecahkan tantangan bisnis yang ada. Dengan kolaborasi yang tepat, perusahaan besar sangat mungkin bisa menghadapi kemungkinan keadaan bisnis yang mungkin terjadi di masa depan.

Banyak ide cemerlang yang perlahan mengubah dunia bisnis datang dari para startup. Ide-ide inovasi teknologi banyak dimunculkan oleh para startup, keunggulan ini membuat para startup semakin fokus dan bersemangat dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi saat ini. Perusahaan besar bisa mendapatkan keuntungan dari kemitraan yang terstruktur dengan baik.

Tentang PT Nestlé Indonesia:

Nestlé Indonesia adalah anak usaha Nestlé S.A., produsen makanan dan minuman yang terbesar di dunia, yang berkantor pusat di Vevey, Swiss. Sebagai perusahaan gizi, kesehatan, dan keafiatan, Nestlé telah beroperasi selama lebih dari 150 tahun di 187 negara, dan memiliki lebih dari 2.000 merek yang memiliki tujuan yang sama, yaitu mewujudkan potensi makanan demi meningkatkan kualitas hidup setiap orang, baik generasi masa kini dan masa depan.

Nestlé Indonesia berdiri pada 1971 dan mempekerjakan sekitar 3.600 karyawan. Nestlé Indonesia memiliki tiga pabrik di Indonesia yang memproduksi susu, makanan, dan minuman dengan merek-merek ternama seperti DANCOW, MILO, NESCAFÉ, LACTOGROW, CERELAC, KITKAT, BEAR BRAND, dan lain-lain.

Nestlé merupakan perusahaan makanan dan minuman yang memiliki pusat-pusat penelitian dan pengembangan yang terbesar di dunia, serta melibatkan 5.000 perusahaan di 23 lokasi di seluruh dunia. Di Asia, Nestlé memiliki pusat-pusat penelitian dan pengembangan di Beijing, Shanghai, Singapura, dan Gurgaon.

Tentang Plug and Play:

Plug and Play adalah platform inovasi global. Berkantor pusat di Silicon Valley, Plug and Play telah membangun program-program akselerator, layanan inovasi perusahaan, dan modal ventura internal (in-house VC) yang terus mempercepat kemajuan teknologi. Sejak terbentuk pada 2006, program-programnya telah diperluas ke seluruh dunia hingga menjangkau lebih dari 30 lokasi secara global. Berbagai program tersebut menyediakan sumber daya yang diperlukan usaha-usaha rintisan agar meraih kesuksesan di Silicon Valley dan wilayah-wilayah lain. Dengan lebih dari 30.000 usaha rintisan dan 400 mitra perusahaan resmi, Plug and Play telah menciptakan ekosistem usaha rintisan terbaik di banyak industri. Berbagai perusahaan yang tergabung dalam komunitasnya telah memperoleh pendanaan senilai lebih dari $9 miliar. Sejumlah perusahaan portofolio yang berhasil dibina Plug and Play termasuk Danger, Dropbox, Lending Club, dan PayPal. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi https://www.plugandplayapac.com

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami