omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US zh_TW zh_CN id_ID ja ko_KR ms_MY th_TH vi_VN

Solusi-Solusi Teknologi Huawei yang Inovatif dan Berbasiskan Skenario Mendukung Seluruh Industri

2021-03-25 10:49
--- Huawei Mengusulkan Model yang Berorientasi pada Nilai Tambah (Value-Driven Model) untuk Digitalisasi Industri di Era Pascapandemi

SHENZHEN, Tiongkok, 25 Maret 2021 /PRNewswire/ -- Hari ini, Huawei menggelar "Industrial Digital Transformation Conference" secara virtual dengan tema "New Value Together". Hampir 50 klien dan mitra dari 10 lebih negara dan wilayah berbagi tentang praktik-praktik industri, dan sama-sama menjajaki nilai tambah baru dari transformasi digital di era pascapandemi.

 

 

Ken Hu, Rotating Chairman, Huawei
Ken Hu, Rotating Chairman, Huawei

Dalam pidatonya, Ken Hu, Rotating Chairman, Huawei, mengutarakan, transformasi digital berjalan semakin cepat di berbagai industri, dan implementasi cloud yang menyeluruh akan terwujud 1-3 tahun lebih cepat dari yang telah diperkirakan. Pemanfaatan teknologi digital kini tidak hanya untuk perusahaan internet. Teknologi digital terus merambah industri-industri konvensional, dari perkantoran hingga lantai produksi. Huawei akan terus berinovasi dalam teknologi dan solusi-solusi yang berbasiskan skenario agar semua industri bisa memanfaatkan peluang tersebut.

Hingga kini, Huawei telah membangun 13 Open Lab di seluruh dunia guna mendukung inovasi bersama. Di beberapa lokasi seperti Munich dan Dubai, Huawei bekerja sama dengan hampir 900 mitra ekosistem dalam menginkubasi  beragam solusi untuk skenario industri. Bahkan, Huawei telah sukses memverifikasi lebih dari 60 solusi di bidang-bidang seperti smart retail hingga smart manufacturing. Di sisi teknologi, Huawei berinovasi dalam berbagai sektor seperti smart campuses, deterministic networks, hyper-integrated data centers, smart clouds, dan energi ramah lingkungan untuk meletakkan landasan bagi masa depan yang canggih.

Model yang Berorientasi Nilai Tambah untuk Digitalisasi Industri: Menciptakan Nilai Tambah Baru Lewat Continuous Improvement berdasarkan Bisnis dan Skenario

Berbagai ide dan model harus diuji dalam kondisi riil. Setelah menerapkannya selama bertahun-tahun, Huawei telah mengusulkan model yang berorientasi pada nilai tambah (value-driven model) untuk digitalisasi industri. Huawei tetap berupaya agar transformasi digital difokuskan pada kasus penggunaan bisnis dan skenario. Dengan demikian, langkah tersebut dapat menciptakan nilai tambah bagi para klien melalui continuous improvement.

Dalam paparannya, Peng Zhongyang, Board Member, President, Enterprise BG, Huawei, menekankan tiga prinsip dasar yang harus diikuti dalam transformasi digital. Pertama, perusahaan harus terus mengutamakan pelanggan, dan hal ini menjadi titik awal dari transformasi digital. Kedua, perusahaan harus memperoleh dua aspek utama: konvergensi teknologi dan skenario sebagai kunci sukses dalam digitalisasi, sedangkan, cloud berperan besar bagi optimasi berkelanjutan dan penciptaan valuasi bisnis (value creation) di era digital. Ketiga, perusahaan harus berfokus pada kebutuhan pelanggan guna membangun ekosistem digital yang saling menguntungkan dan dimiliki bersama, khususnya dalam tiga dimensi: scenario exploration, capacity building, dan model kerja sama untuk menciptakan nilai tambah baru bagi berbagai industri.

Berbagai tantangan dan ketidakpastian baru akan bermunculan di era pascapandemi. Huawei akan bersikap lebih terbuka dan tetap bekerja sama dengan 30.000 mitra global guna melengkapi keunggulan masing-masing, serta mengatasi berbagai tantangan baru.

Peng Zhongyang, Board Member, President, Enterprise BG, Huawei
Peng Zhongyang, Board Member, President, Enterprise BG, Huawei

Bekerja sama dengan Klien untuk Menciptakan Nilai Tambah Baru di Industri

Huawei berkomitmen untuk bekerja sama dengan para klien dan mitra. Tujuannya ialah mengintegrasikan skenario bisnis yang utama dengan sederet teknologi TIK, serta mempercepat digitalisasi dan pemutakhiran industri melalui berbagai solusi inovatif untuk skenario tertentu. Langkah ini juga berperan penting dalam digitalisasi industri.

Di sektor keuangan, melalui inovasi bersama dengan para mitranya, Huawei telah menyediakan digital core system terbaru bagi NCBA Bank Kenya, bank komersial terbesar di Afrika Timur. Sistem ini menghadirkan berbagai jasa keuangan yang inklusif kepada lebih dari 18 juta pengguna di Kenya dan negara-negara tetangga. Lebih lagi, sistem ini memberdayakan ekonomi riil dan mempromosikan pembangunan sosial yang berkelanjutan. Eric Muriuki Njagi, Director, NCBA Digital Services, berkata: "Kemitraan kami dengan Huawei ingin mengatasi beragam kendala yang tengah terjadi, dan memanfaatkan peluang-peluang baru dari berbagai layanan masa depan." 

Di sektor transportasi, Dr. Georgia Ayfantopoulou, Research Director Intelligent Infrastructure, Networks, Mobility & Logistics; Deputy Director, Hellenic Institute of Transport (HIT), Center for Research & Technology Hellas (CERTH), menjadikan Eropa sebagai contoh, dan membagikan kondisi transformasi digital dalam pembangunan pelabuhan. Sejumlah pelabuhan di Uni Eropa (UE) menawarkan berbagai layanan bagi armada maritim global (Yunani, misalnya, berada di posisi nomor satu, dan menguasai 17% dari jumlah armada maritim dunia pada 2020). Industri pelabuhan dan pelayaran berperan besar bagi perekonomian UE, namun sektor ini menemui sejumlah tantangan seperti kesenjangan kinerja yang bersifat struktural, keterbatasan infrastruktur bermutu tinggi di pelabuhan, serta layanan-layanan berkinerja buruk. Demi mengatasinya, UE telah merumuskan agenda strategis untuk pelabuhan-pelabuhan di Eropa, dan mengutamakan infrastruktur maritim untuk meningkatkan daya saing global UE.

Dalam konteks ini, "Green Port Proposal" telah dikembangkan melalui kerja sama antara CERTH dan Huawei. Dr. Georgia Ayfantopoulou berkata: "Proyek 'Green Port' sangat melekat dalam proses transformasi ekosistem pelabuhan: pengguna pelabuhan, bersama otorita pelabuhan, dan sejumlah kota berupaya untuk mengatasi kendala-kendala seperti aksesibilitas, efisiensi, optimasi operasional, dan dampak terhadap lingkungan hidup. Pelabuhan-pelabuhan masa depan kelak beroperasi secara berkelanjutan, canggih, multimoda, dan terinterkoneksi. Solusi-solusi teknologi dari beberapa mitra seperti Huawei akan ikut mengatasi beragam tantangan tersebut secara efisien."

Di sektor pendidikan, Soochow University bermitra dengan Huawei untuk membangun "Cloud-based Soochow University" yang bersifat digital dan canggih. Lewat proyek ini, semua orang, lingkungan, benda, serta aktivitas akademik dan budaya di kampus, telah terdigitalisasi dan terwujud pada teknologi cloud. Dengan demikian, integrasi digital bisa dilakukan dalam aktivitas belajar, penelitian ilmiah, dan manajemen.

Xiong Sidong, President, Soochow Iniversity, dalam pidatonya menyampaikan: "Soochow University dan Huawei telah mengaplikasikan berbagai teknologi mutakhir seperti AI, big data, cloud computing, dan IoT dalam perencanaan dan konstruksi kampus yang berbasiskan cloud untuk pertukaran informasi dan berbagi data. Tujuannya adalah merumuskan format universitas yang baru, yakni dibangun berdasarkan teknologi masa depan, serta mengintegrasikan realita dan interaksi virtual."

Di industri energi, Gao Kunlun, CIGRE Study Committee D2 Regular Member, dan Vice President, Global Energy Interconnection Research Institute, menekankan, dalam beberapa tahun terakhir, kecerdasan buatan (AI) secara bertahap diterapkan di banyak bidang, seperti aktivitas pemeliharaan peralatan, pengoperasian jaringan listrik, dan layanan pelanggan. Meski implementasi AI secara efektif menambah efisiensi dan bermanfaat bagi jaringan listrik, hal ini juga menemui keterbatasan teknis. Sejalan dengan pengembangan teori dan teknologi AI, sistem pembangkit listrik yang didukung AI kini mampu melakukan knowledge learning dan meningkatkan pengambilan keputusan secara mandiri di tengah situasi kompleks. Sistem tersebut juga berperan besar dalam layanan-layanan utama seperti pembangkit listrik otonom (autonomous power generation) dan penentuan jadwal otonom (autonomous scheduling) pada jaringan listrik.

Pada 24-26 Maret, Huawei menggelar "Industrial Digital Transformation Conference 2021" secara virtual. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi kami di https://e.huawei.com/en/events/industry-digital-transformation/2021

Tautan terkait:
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami