SINGAPURA, 7 April 2021 /PRNewswire/ -- IMA® (Institute of Management Accountants) pada hari ini menerbitkan sebuah laporan baru tentang kaitan antara adaptasi jangka pendek dan pembukuan perusahaan. Dalam laporan berjudul "Building Financial Reporting Resilience through Collaborative Cloud-Based Solutions", platform pelaporan keuangan baru yang berbasis cloud mampu menghemat waktu. Namun, hal tersebut kurang diprioritaskan oleh kalangan perusahaan pada masa prapandemi. Kini, minat terhadap kegesitan kerja dan aktivitas kerja jarak jauh bisa terus berlanjut—termasuk proses pengendalian dan pengawasan—sehingga membuat kalangan perusahaan kembali mempertimbangkan penggunaan sistem tersebut.
Sekitar 200 praktisi yang membidangi pelaporan keuangan telah dimintai pendapatnya tentang minat mereka terhadap solusi-solusi yang lebih canggih dan berbasis pada teknologi. Sederet solusi ini bertujuan untuk mempercepat tahap akhir dalam pelaporan keuangan.
"Banyak perusahaan menggunakan sistem yang canggih untuk melacak transaksi rutin dalam jumlah banyak, serta mengumpulkan data dari beragam sistem dan kertas kerja (spreadsheet). Meski demikian, penyatuan data dan penyusunan laporan yang aktual masih sangat bergantung pada aktivitas cut & paste dari data di kertas kerja," kata Conor O'Kelly, Senior Director, Statutory Reporting, Workiva, dan salah satu penyusun laporan tersebut. "Langkah ini tidak diperlukan ketika kita memiliki solusi yang tepat untuk menyederhanakan proses kerja."
Terlepas dari keyakinan mereka dalam menyelesaikan pekerjaan dengan bantuan teknologi terkini, krisis Covid-19 telah membuat beberapa praktisi pelaporan keuangan untuk memikirkan kembali kebutuhan teknologi mereka.
"Tim keuangan perusahaan dan akuntansi terus bersaing dengan departemen lain untuk memperoleh sistem teknologi baru," ujar Shari Littan, Director, Corporate Reporting Research and Policy, IMA, dan salah satu penyusun laporan tersebut. "Kendati demikian, berbagai perusahaan dapat mempertimbangkan teknologi untuk era pascapandemi. Investasi teknologi dapat meringankan beban kerja anggota tim pelaporan keuangan yang berpengalaman dan berbakat agar mereka bisa melakukan pekerjaan lain yang lebih bernilai tambah."
Sejumlah temuan dari laporan tersebut:
"Kami menyaksikan langkah berbeda yang diambil oleh tim-tim keuangan perusahaan. Mereka ingin mempercepat peralihan tata kelola perusahaan dan proses pelaporan keuangan menuju platform kolaborasi yang berbasis pada cloud dalam 12 bulan terakhir. Langkah ini bertujuan untuk memperingkas pekerjaan yang kompleks," tambah O'Kelly.
Untuk membaca laporan selengkapnya, silakan mengakses tautan ini.
Tentang IMA® (Institute of Management Accountants)
IMA® adalah salah satu asosiasi terbesar dan paling disegani yang berfokus memajukan profesi akuntansi manajemen. Secara global, IMA mendukung profesi tersebut melalui riset, program U.S. CMA® (Certified Management Accountant), dan CSCA® (Certified in Strategy and Competitive Analysis), pendidikan lanjutan, jejaring, serta memperjuangkan praktik bisnis yang paling etis. IMA telah dua kali meraih penghargaan "Professional Body of the Year" dari The Accountant/International Accounting Bulletin. IMA memiliki jaringan global yang mencakup lebih dari 125.000 anggota di 150 negara dan 350 cabang profesional dan unit kegiatan mahasiswa (student chapters). Berkantor pusat di Montvale, N.J., Amerika Serikat, IMA menyediakan layanan lokal melalui empat wilayah di dunia: Amerika, Asia/Pasifik, Eropa, dan Timur Tengah/India. Untuk informasi lebih lanjut mengenai IMA, silakan mengunjungi www.imanet.org.