omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US zh_TW zh_CN id_ID ja ko_KR ms_MY th_TH vi_VN

Skycatch Meluncurkan Inisiatif Teknologi Terbaru guna Mewujudkan Infrastruktur yang Mampu Menghadapi Perubahan Iklim di Seluruh Dunia

2021-04-23 10:42
-Skycatch meluncurkan inisiatif terbaru yang membantu kalangan perusahaan dan pemerintah untuk mengatasi perubahan iklim dengan teknologi "digital twin" di sektor konstruksi, pertambangan, dan proyek-proyek infrastruktur lain.

SINGAPURA dan TOKYO, 23 April 2021 /PRNewswire/ -- Skycatch, platform pemetaan dengan pesawat nirawak (drone mapping) dan analisis 3D, pada hari ini meluncurkan inisiatif global terbaru untuk membantu berbagai perusahaan dan pemerintah di seluruh dunia dalam memanfaatkan pendekatan terkini yang memakai teknologi digital twin. Lewat teknologi ini, infrastruktur yang mampu menghadapi perubahan iklim bisa dibangun dan dikelola.

"Teknologi digital twin membantu perusahaan konstruksi dan pertambangan di seluruh dunia untuk mengurangi emisi CO2. Hal ini dilakukan dengan mencegah inkonsistensi desain dan memberikan transparansi lengkap pada proyek dalam segala aspek," jelas Christian Sanz, Pendiri dan CEO Skycatch.

Asia Pasifik memiliki negara-negara terpadat dan paling berkembang pesat di dunia. Itu sebabnya, kawasan tersebut menghasilkan gas rumah kaca terbanyak. Menurut IMF, volume ini setara dengan setengah dari total karbondioksida di dunia. Skycatch pun cepat memperluas jangkauannya di Asia dan Pasifik, bahkan setengah dari pasarnya kini terdapat di kawasan tersebut. Skycatch juga ingin berkolaborasi dengan ADB Ventures dan mitra-mitra di Jepang, Tiongkok, Indonesia, Filipina, dan Thailand untuk menjadikan berbagai proyek infrastruktur—termasuk proyek energi terbarukan—lebih berdaya tahan dan memanfaatkan sejumlah solusinya.

"Bank Pembangunan Asia (ADB) ingin berperan sebagai katalis yang memanfaatkan teknologi dalam proyek-proyek infrastruktur. Dengan demikian, jejak karbon dapat berkurang, sementara, efisiensi keselamatan kerja dan operasional menjadi lebih baik," jelas Daniel Hersson dari ADB dalam sebuah artikel di TechCrunch baru-baru ini. "Teknologi Skycatch yang berstandar perusahaan bisa dipakai untuk merekam, mengolah, dan menganalisis data pesawat nirawak dalam format 3D dengan akurasi tinggi. Berkat kemampuannya, teknologi Skycatch menjadi aspek penting dalam menyelesaikan misi tersebut."

Platform computer vision Skycatch yang berbasiskan pesawat nirawak untuk sektor konstruksi dan pertambangan, mampu mengurangi lebih dari 30% pengerjaan ulang. Kinerja ini terwujud berkat kemampuannya dalam mengurangi inkosistensi desain, dan memberikan transparansi lengkap pada proyek.

"Kalangan perusahaan bisa memanfaatkan teknologi digital twin untuk mendeteksi dan mencegah kekeliruan dalam proses konstruksi guna mengurangi limbah," kata Sanz. "Di Skycatch, misi kami adalah menambah efisiensi operasional dan efisiensi biaya pada proyek-proyek infrastruktur di seluruh dunia dengan dukungan teknologi 3D computer vision yang berbasiskan pesawat nirawak."

Skycatch baru menyelesaikan babak pendanaan Seri C dengan perolehan total senilai $25 juta, dipimpin ADB Ventures dan Wavemaker Labs. Beberapa investor baru yang berpartisipasi termasuk I2BF, Falkon, dan Gaingels.

"Tim ADB di Sydney telah menguji coba teknologi Skycatch yang berbasiskan pesawat nirawak dalam sebuah proyek. Teknologi ini dipakai untuk menciptakan digital twin yang sangat akurat dari sebuah proyek renovasi infrastruktur selama fase konstruksi. Teknologi ini berpotensi digunakan pada seluruh siklus proyek infrastruktur sehingga tahap pelaksanaan berlangsung lebih aman, efisien, dan pengerjaan ulang bisa dihindari, sekaligus mengurangi jejak karbon yang dihasilkan proyek tersebut," kata Lotte Schou-Zibell, Regional Director, Pacific Liaison and Coordination Office, Asian Development Bank (ADB), di Sydney.

Tentang Skycatch

Skycatch adalah perusahaan data yang dihasilkan pesawat nirawak (drone data), berbasis di Bay Area, dan berdiri pada 2013 untuk menyediakan layanan perekaman data lewat udara (aerial data capture), pengolahan data, visualisasi data, serta perangkat analisis data. Layanan-layanan Skycatch digunakan berbagai perusahaan terbesar di dunia di lokasi-lokasi kerja yang paling menantang. Lebih dari 10.000 lokasi konstruksi dan pertambangan di 20 lebih negara, termasuk Jepang, Tiongkok, Indonesia, Filipina, Thailand, Chile, Kolombia, Peru, Brazil, Australia, Kanada, dan Amerika Serikat, telah memanfaatkan berbagai solusi Skycatch. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi https://skycatch.com/.

Tentang ADB Ventures

Didirikan oleh Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB), ADB Ventures adalah unit bisnis ADB yang bergerak dalam sektor modal ventura. ADB Ventures berinvestasi pada perusahaan-perusahaan teknologi yang berada di tahap awal dan tengah mengatasi berbagai masalah yang belum terpecahkan di negara-negara berkembang di Asia. ADB Ventures biasanya berinvestasi dalam babak pendanaan awal (seed stage and early stage). ADB Ventures juga menyediakan risk capital, analisis mendalam, dan jaringan kepada sejumlah perusahaan teknologi terkemuka. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi https://ventures.adb.org/.

Tentang Wavemaker Partners

Wavemaker Partners adalah perusahaan modal ventura yang menyasar usaha-usaha yang berada pada tahap awal. Wavemaker memiliki dua kantor pusat, yakni di Los Angeles dan Singapura. Wavemaker termasuk salah satu investor tahap awal yang paling aktif di Southern California dan Asia Tenggara, serta telah berinvestasi di lebih dari 360 negara dalam 17 tahun terakhir. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi https://wavemaker.vc/.

Narahubung bagi Media:
Nattasuda Anusonadisai,
Surel: natt.consultant@adb.org

Tautan terkait:
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami