omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US id_ID ms_MY vi_VN

E-Residency Berkembang Pesat di Asia Tenggara, Pusat Layanan Identitas Terbaru Telah Diluncurkan demi Memenuhi Lonjakan Permintaan dari Para Wirausaha

2021-05-05 11:00
-Berbagai pihak yang ingin menjadi e-Resident kini bisa mengambil kartu identitas digital di sejumlah kantor di Singapura, Thailand, Brazil, dan Afrika Selatan

SINGAPURA, 5 Mei 2021 /PRNewswire/ -- Program pemerintah Estonia e-Residency, pelopor inisiatif domisili digital (digital residency) yang pertama di dunia, pada hari ini meluncurkan empat "pick-up point" (pusat layanan), termasuk Singapura, Bangkok, São Paulo, dan Johannesburg. Dengan dua lokasi baru di Asia Tenggara, ekspansi layanan ini terwujud pada momen yang tepat ketika semakin banyak wirausaha dan praktisi teknologi di kawasan ini yang ingin merambah pasar internasional. Singapura, sebagai pusat pengembangan inovasi dan SDM, kian populer di kalangan digital nomad (praktisi digital yang bekerja secara tidak tetap). Mereka hendak memanfaatkan model kerja jarak jauh yang kini marak ditemui, dan merintis bisnis dari lokasi mana pun.

"Kami sangat gembira atas ekspansi layanan yang tengah berlangsung di Asia Tenggara. Kawasan ini masih memiliki begitu banyak SDM dan peluang yang belum dimanfaatkan. Jaringan digital dan fisik kami yang bertambah luas akan membantu para wirausaha dan pebisnis berbakat tersebut. Kami juga senang menjadi bagian dari perjalanan mereka, dan menghubungkan mereka dengan audiens global," kata Lauri Haav, Managing Director, e-Residency.

Program e-Residency pertama kali diluncurkan pada 2014, dan telah dikenal di seluruh dunia atas kiprahnya dalam mengubah cara pandang dan interaksi pemerintah dengan para pebisnis asing. Sekitar lima hingga 10 juta digital nomad tersebar di seluruh dunia, dan angka ini kelak bertambah banyak. Dengan demikian, kebutuhan akan inovasi di segmen ini semakin besar. Lewat program e-Residency, para anggota komunitas dapat memanfaatkan identitas digital yang aman, dan memperoleh akses terhadap layanan elektronis Estonia. Mereka juga bisa menandatangani dokumen secara digital, serta bisa merintis dan mengelola bisnis 100% secara digital dari Uni Eropa.

Jacob Puthenparambil, CEO, Redhill, agensi komunikasi global yang berkantor pusat di Singapura, telah berstatus sebagai e-Resident lima tahun lalu. "Program e-Residency membantu perusahaan kami untuk berekspansi ke pasar Uni Eropa melalui proses pendirian perusahaan yang cepat dan terjangkau. Sebagai entitas yang terdaftar di Eropa, kami memperoleh berbagai peluang baru untuk mengembangkan bisnis di pasar internasional, dan hingga kini, jumlah klien kami di Uni Eropa terus bertambah. Ekspansi e-Residency di Asia Tenggara menghadirkan layanan yang lebih terjangkau, baik bagi warga lokal dan temporer, seperti "digital nomad", sehingga mereka bisa mewujudkan impiannya," kata Jacob.

Singapura sebagai salah satu dari 50 negara dengan jumlah pendaftar terbanyak di dunia, diikuti kota-kota seperti Bangkok, São Paulo, dan Johannesburg, dianggap sebagai pusat aktivitas kerja jarak jauh: tempat ideal bagi para pendiri perusahaan dan praktisi yang bekerja tanpa mengenal batas wilayah. Golongan tersebut berkembang pesat sejak pandemi terjadi.

Kersti Kaljulaid, Presiden Estonia, berkata: "Meski pandemi global telah membatasi aktivitas kita untuk bepergian, bekerja, dan berbisnis secara lintaswilayah, namun situasi tersebut juga mempercepat transformasi digital di antara kalangan pemerintah, perusahaan, dan pekerja lepas. Semakin banyak orang yang bermukim dan bekerja tanpa terikat dengan satu lokasi. Mereka pun kian membutuhkan perangkat digital yang terbebas dari batasan lokasi. Sebagai negara pertama di dunia yang bertransformasi secara digital, Estonia gembira menyambut berbagai pekerja lepas, wirausaha, pebisnis, dan para pekerja independen di seluruh dunia untuk bergabung dalam program e-Residency."

Saat ini, hampir 80.000 e-Resident terdapat di seluruh dunia, sementara, kartu e-Residency dapat diambil di hampir 50 lokasi. Sebagai bagian dari ekspansi layanan, Pemerintah Estonia bermitra dengan BLS International, sebuah mitra tepercaya di dunia yang didukung teknologi, serta membantu kalangan pemerintah dan warganegara di seluruh dunia. BLS International adalah perusahaan yang tercatat di bursa efek di India, serta memiliki reputasi sebagai perusahaan terkemuka dalam layanan visa, paspor, konsuler, e-governance, dan lain-lain. Layanan BLS International telah digunakan lebih dari 46 pemerintah.

Tentang e-Residency:

Program e-Residency terbentuk pada 2014, dan, sejak saat itu, telah menjangkau lebih dari 80.000 wirausaha digital. Program ini memanfaatkan pengalaman Estonia selama 20 tahun dalam menyediakan berbagai layanan publik dalam format digital kepada warganegaranya.

Setiap orang bisa membuat pengajuan untuk memperoleh identitas digital berskala transnasional yang diterbitkan oleh pemerintah tersebut, dan memperoleh manfaat dari platform e-Residency. Program ini menganut prinsip-prinsip inklusi, legitimasi, dan transparansi. Dengan program E-Residency, Anda dapat mengakses layanan publik secara elektronis di Estonia, dan beragam layanan elektronis lain dari penyedia jasa internasional. Semua layanan ini menjadi bagian dari sistem yang berbasis pada blockchain di Estonia, X-Road. Sistem tersebut menghubungkan seluruh layanan publik dan membantu setiap layanan berfungsi dengan baik. Seluruh data yang dirilis bisa ditandatangani secara digital dan dienkripsi, sementara, data yang diterima akan diautentikasi dan disimpan. Artinya, e-Resident dan para pengguna data X-Road sangat terlindungi. Hal ini memberi keleluasaan untuk mendirikan dan menjalankan sebuah perusahaan global yang terdaftar di Uni Eropa, sepenuhnya beroperasi secara virtual dari lokasi mana pun di dunia.

Setiap e-resident bisa: mendirikan sebuah perusahaan dalam tempo satu hari, dan menjalankan perusahaan dari jarak jauh, membuka akun bank dan kartu kredit untuk perusahaan, memakai layanan e-banking, menggunakan penyedia jasa pembayaran internasional, mendeklarasikan pajak, dan menandatangani dokumen secara digital. Namun, E-residency tidak memberikan kewarganegaraan, domisili pajak, domisili fisik, atau hak untuk bepergian ke Estonia atau Uni Eropa.

Silakan mengunjungi: https://e-resident.gov.ee/

Silakan membuat pengajuan e-Residency lewat internet di: https://eresident.politsei.ee/

Catatan bagi redaktur:

Saat ini, 80.000 e-Resident dari 170 negara tersebar di seluruh dunia. Berbagai e-Resident ini telah mendirikan 17.000 perusahaan yang terdaftar di Estonia, dan hampir 2.000 orang telah dipekerjakan oleh perusahaan yang didirikan e-Resident. Secara total, perusahaan-perusahaan ini memiliki omzet senilai €3,68 miliar per Februari 2021. Lebih lagi, pemerintah Estonia telah memperoleh pendapatan senilai €54 juta sejak program e-Residency diluncurkan pada 2014.

Sejumlah pick-up point baru terletak di:

  • Singapura:
              10 Anson Road Unit 30-08 International Plaza, 079903
  • Bangkok (Thailand):
              399 Interchange Building, B2 Floor, Unit A/1, Sukhumvit Road.
              Klongtoey-Nua, wattana, Bangkok 10110 Thailand
  • Johannesburg (Afrika Selatan):
              The Station, 191 Bekker Road, The Station, Vorna Valley, Midrand, 1682
  • São Paulo (Brazil):
              ED. Vilma Sônia, Av. São Luís, 112 Cj. 404, República São Paulo SP,
              01046-001 BRAZIL

 

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami