Xinhua Silk Road: Sebuah indeks yang mencerminkan perkembangan Koridor Perdagangan Laut-Darat Internasional Terbaru telah dirilis

CHONGQING, Tiongkok, 25 Mei 2021 /PRNewswire/ -- Indeks tahap pertamatentang Koridor Perdagangan Laut-Darat Internasional Terbaru, sebuah jalur perdagangan dan logistik yang dibangun Singapura dan sejumlah wilayah setingkat provinsi di Tiongkok Barat, telah dirilis di Chongqing, Tiongkok Barat Daya, pada Jumat lalu.

Indeks komprehensif tentang Koridor Perdagangan Laut-Darat Internasional Terbaru mencapai 101,5 poin pada Triwulan I-2021. Angka ini mencerminkan tren positif tentang perkembangan koridor perdagangan tersebut pada awal tahun, menurut laporan yang diterbitkan pada sebuah konferensi dalam ajang "Western China International Fair for Investment and Trade" Ketiga.

Dalam laporan ini, indeks disusun berdasarkan kinerja Koridor Perdagangan Laut-Darat Internasional Terbaru pada Triwulan III-2019 ketika National Development and Reform Commission (NDRC), biro perencanaan pembangunan Tiongkok, meluncurkan rencana pengembangan koridor perdagangan tersebut. Indeks yang mencapai lebih dari 100 poin mencerminkan ekspansi ekonomi, sementara, angka di bawahnya mencerminkan kontraksi ekonomi. Indeks ini ingin mencerminkan perkembangan komprehensif atas berbagai fasilitas logistik, pelabuhan, perdagangan, dan industri di sepanjang koridor perdagangan tersebut.

Indeks ini juga menjadi panduan informasi dan evaluasi data tentang perkembangan ekonomi dan industri di sepanjang koridor perdagangan, sekaligus menjadi basis penting bagi seluruh negara dan wilayah di koridor ini dalam menjalankan pertukaran dagang dan kerja sama. Hal tersebut disampaikan Ba Chuanjiang, seorang pejabat pemerintah kota Chongqing.

Indeks akan disusun oleh sejumlah instansi yang bertanggung jawab atas pembangunan koridor perdagangan. Instansi-instansi ini berasal dari 13 wilayah setingkat provinsi dan satu kota, termasuk Chongqing, Gansu, Shaanxi, Sichuan, Wilayah Otonom Xinjiang Uygur, Yunnan, Wilayah Otonom Ningxia Hui, Wilayah Otonom Inner Mongolia, Guizhou, Qinghai, Wilayah Otonom Guangxi Zhuang, Wilayah Otonom Tibet, Hainan, serta Kota Zhanjiang di Provinsi Guangdong.

Pada 2020, frekuensi angkutan barang yang melintasi jalur kereta-laut, bus ulang-alik lintaswilayah ASEAN, serta kereta lintasmoda internasional pada koridor perdagangan ini sangat berkembang pesat. Sebanyak 276.800 TEU kargo telah dikirim lewat moda-moda transportasi tersebut, atau mengalami kenaikan tahunan sebesar 66%. Sementara, nilai barang-barang tersebut mencapai RMB 30,54 miliar, naik 239% secara tahunan, menurut Liu Wei, Kepala Pusat Koordinasi Koridor Perdagangan Laut-Darat Internasional Terbaru.

Tautan asli: https://en.imsilkroad.com/p/321657.html