JAKARTA, Indonesia, 31 Mei 2021 /PRNewswire/ -- Procter & Gamble (NYSE:PG), perusahaan fast-moving consumer goods terkemuka, meluncurkan kampanye baru #RealDeal bersama Lazada, platform e-commerce terbesar di Asia Tenggara, guna meningkatkan kesadaran publik tentang sindrom penyemu (Imposter syndrome).
Sindrom penyemu dialami seseorang yang tidak merasa yakin akan kemampuannya. Menurut kajian US National Library of Medicine[1], hingga 82% penduduk mengalami sindrom penyemu pada beberapa fase kehidupannya. Statistik dari "2019 Imposter Syndrome Study"[2] juga mengungkap, satu dari dua wanita mengalami sindrom penyemu setiap hari atau secara berkala, membuktikan fakta bahwa kaum wanita kerap meragukan kemampuannya sendiri dengan menganggap dirinya sebagai pembohong dan meremehkan pengalaman dan keahlian pribadi.
Dr. Lim Boon Leng, Psikiater dari Dr BL Lim Centre for Psychological Wellness, berkata, "Sindrom penyemu harus ditangani secara serius. Wanita yang mengalami sindrom penyemu harus menyadari bahwa orang lain menghargai keahlian mereka, dan mereka bisa terus berkembang lewat proses. Di sisi lain, mereka bisa berbincang dengan orang yang dipercayainya agar memahami bahwa ketakutan mereka sebetulnya tidak beralasan."
Meski sindrom penyemu marak ditemui pada masyarakat kita, namun hal tersebut masih jarang dibahas di Asia. Kampanye ini ingin mengulasnya lewat film pendek Tautan Vimeo yang mengisahkan kisah nyata dari seorang pebisnis asal Singapura, Yeo Wan Qing, pendiri perusahaan yang bermisi sosial, Hatch. Dia mengatasi sindrom penyemu setelah bersikap terbuka dengan orang-orang dekatnya dan membahas segala kendala yang ditemuinya.
Alexandra Vogler, e-commerce Senior Director, Asia Pasifik, Timur Tengah & Afrika, P&G, berkata, "P&G sangat berkomitmen terhadap kesetaraan dan inklusi. Lewat kampanye ini, kami ingin mengulas berbagai pergulatan wanita yang mengalami sindrom penyemu. Kisah-kisah mereka tak begitu banyak diketahui publik. Melalui film pendek ini, kami ingin menginspirasi masyarakat supaya mulai membahas sindrom penyemu, dan mendukung orang-orang yang mengalaminya."
Selain film ini, kampanye P&G juga akan hadir di Lazada, tepatnya di lima negara Asia Tenggara, yakni Thailand, Filipina, Singapura, Indonesia dan Vietnam pada Mei dan Juni, serta sejumlah program eksklusif yang melibatkan sejumlah produk P&G seperti Olay, Pantene dan Oral-B demi mengapresiasi pembelanja wanita.
Rincian Kampanye
Negara |
Jadwal |
Laman Kampanye pada Lazada |
Tawaran Promosi |
Filipina |
3 - 5 Mei |
Diskon Spesial hingga 42%! |
|
Vietnam |
5 - 7 Mei |
Diskon hingga 49% & Hadiah Gratis untuk Setiap Pembelian Produk! |
|
Indonesia |
31 Mei |
Diskon hingga 45%, 165k kupon dan hadiah gratis! |
|
Thailand, Singapura |
Segera diumumkan |
Segera diumumkan |
Segera diumumkan |
Tentang Procter & Gamble
P&G melayani berbagai konsumen di seluruh dunia dengan salah satu portofolio produk terbaik yang terdiri atas merek-merek tepercaya, bermutu, dan menjadi pemimpin pasar, yakni Always®, Ambi Pur®, Ariel®, Bounty®, Charmin®, Crest®, Dawn®, Downy®, Fairy®, Febreze®, Gain®, Gillette®, Head & Shoulders®, Lenor®, Olay®, Oral-B®, Pampers®, Pantene®, SK-II®, Tide®, Vicks®, dan Whisper®. Komunitas P&G beroperasi di sekitar 70 negara di seluruh dunia. Silakan mengunjungi http://www.pg.com untuk mengikuti kabar dan informasi terkini dari P&G serta merek-mereknya.
[1] https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7174434/
[2] Josa, 2019. "Ditching Imposter Syndrome." Beyond Alchemy Publishing, Inggris.