JetClub terbang menuju masa depan lestari dengan pesawat terbang bertenaga listrik "eFlyer 800" buatan Bye Aerospace

LONDON, 22 Juni 2021 /PRNewswire/ -- Merek maskapai penerbangan pertama di Eropa yang menawarkan pesawat jet kecil dengan model layanan fractional ownership, JetClub, perusahaan yang terafiliasi dengan Jet It di Amerika Serikat, telah melengkapi armadanya dengan pesawat terbang bertenaga listrik eFlyer 800 buatan Bye Aerospace. Hal ini menjadi pencapaian penting dalam aspek kelestarian alam di industri penerbangan. eFlyer 800 adalah pesawat berpenumpang tujuh orang yang sepenuhnya bertenaga listrik dan memakai baling-baling ganda (twin turboprop). Dengan demikian, eFlyer 800 menawarkan moda transportasi lestari yang menggabungkan perjalanan bisnis dan solusi perubahan iklim. 

"Sustainability is at the core of the JetClub and Jet It philosophy. I want to be clear. Aviation is necessary for us to connect, to travel, to explore and to understand. When we travel and learn about each other, we become better versions of ourselves. Travel is truly the best education. Only aviation has made this possible. When we can do this with 100% clean air and zero emissions, it is a win-win for us and the environment. With the addition of the eFlyer 800 to our fleet, we take a leap forward in our sustainability goals without compromising on business travel and economic development," said JetClub CEO & Co-Founder, Vishal Hiremath.

CEO & Salah Satu Pendiri JetClub, Vishal Hiremath, berkata, "Kelestarian alam menjadi komponen utama dari JetClub dan filosofi Jet It. Saya ingin mempertegas hal ini. Penerbangan sangat vital agar kita dapat saling terhubung, bepergian, berjelajah, dan memperoleh pengalaman. Ketika berkunjung ke berbagai tempat dan saling berkenalan dengan orang lain, kita menjadi sosok yang lebih baik. Saat berjalan-jalan, kita dapat memperoleh edukasi terbaik. Hal ini hanya terwujud berkat sektor penerbangan. Jika kita bisa melakukannya dengan 100% udara bersih dan tanpa menghasilkan emisi karbondioksida, maka manusia dan alam memperoleh manfaat yang saling menguntungkan. Berkat kehadiran eFlyer 800 dalam armada JetClub, kami mengambil lompatan besar dalam target-target kelestarian alam tanpa mengorbankan mutu perjalanan bisnis dan pembangunan ekonomi."

Segera beroperasi pada 2025, eFlyer menampung tujuh orang penumpang dan satu atau dua pilot. eFlyer 800 akan terbang tanpa emisi karbondioksida, dan hanya memerlukan seperlima biaya operasional ketika memakai pesawat twin turbopop konvensional. eFlyer 800 dapat dipakai pemilik perorangan, air-taxi, air-cargo, dan pesawat sewaan.

George Bye, Pendiri dan CEO Bye Aerospace berkomentar, "Kami telah mengembangkan sebuah pesawat yang memenuhi kebutuhan penduduk dunia yang terus bertambah jumlahnya, tanpa mengorbankan lingkungan hidup. Lewat kemitraan dengan JetClub, kami ingin menghadirkan penerbangan bertenaga listrik di Eropa dan Asia."

Tentang JetClub

JetClub, sebuah perusahaan asal Malta, dan perusahaan yang terafiliasi dengan Jet It di Amerika Serikat, adalah maskapai penerbangan bisnis dengan model layanan fractional ownership. JetClub menawarkan solusi terjangkau dan transparan. Para pemilik pesawat dapat membeli saham atas kepemilikan sebuah JetClub HondaJet dan mengakses pesawat jet ini selama beberapa hari dalam satu kali kesempatan. JetClub memiliki tim layanan khusus bagi para kliennya.

Tentang Bye Aerospace

Berbasis di Bandara Centennial di dekat Denver, Colorado, Bye Aerospace mendesain dan memproduksi pesawat terbang bertenaga listrik, termasuk lini pesawat eFlyer. Bye Aerospace didirikan George E. Bye yang juga menjabat Chairman & CEO.

Informasi lebih lanjut: www.jetclubgroup.com 

Foto - https://mma.prnasia.com/media2/1537767/ef800_jetclub_2_051921.jpg?p=medium600