Mathpresso, Aplikasi Belajar No.1 di Indonesia QANDA, Meraih Pendanaan Seri C Senilai $50 Juta

SEOUL, Korea Selatan, 2 Juli 2021 /PRNewswire/ -- Usaha rintisan edtech asal Seoul, Mathpresso, hari ini mengumumkan babak pendanaan Seri C senilai $50 juta yang diraih pada minggu lalu. Menurut CFO Soo Nahm, pendanaan total Mathpresso hingga kini telah mencapai $105 juta.

Babak pendanaan Seri C diikuti GGV Capital, Yellowdog, Goodwater Capital, KDB, dan SKS Private Equity. Selain empat investor baru ini, beberapa investor lama turut berpartisipasi, yakni SoftBank Ventures Asia, Legend Capital, Mirae Asset Venture Investment, dan Smilegate Investment. Lewat pendanaan ini, GGV menanamkan investasi perdananya pada usaha rintisan asal Korea. GGV menjadikan edtech sebagai tesis investasi globalnya. Untuk itu, GGV telah mendukung beberapa perusahaan edtech seperti Zuoyebang.

Mathpresso didirikan co-CEO Ray Lee dan Jake Lee pada 2015. Mathpresso beroperasi sebagai QANDA, aplikasi belajar untuk sistem pendidikan 12 tahun. Pada 2017, QANDA menerapkan pemindaian optical character recognition (OCR) berbasiskan kecerdasan buatan (AI). OCR dapat mencari jawaban atas soal-soal latihan dalam lima detik. Layanan ini telah digunakan lebih dari 9,8 juta pengguna setiap bulan di lebih dari 50 negara; mengalami pertumbuhan hingga lima kali lipat sejak 2020. Setelah diluncurkan di Indonesia pada Agustus 2019, QANDA berada di peringkat teratas pada kategori aplikasi pendidikan dan no.3 pada kategori umum di Indonesia. Lebih dari 80% pengguna QANDA berada di luar Korea, sementara, beberapa basis pengguna terbesarnya berada di Indonesia, Jepang, Vietnam, dan Thailand.

Sektor pendidikan di negara asal Mathpresso telah lama dinilai sebagai industri yang sangat menarik; nilai konsumsi rumah tangga untuk pendidikan di Korea termasuk salah satu yang tertinggi di dunia. Mathpresso berencana menghadirkan konten belajar mutakhir dari Korea di pasar global, serta mengembangkan platform multidimensi dan dipersonalisasi.

Dengan investasi Seri C ini, Mathpresso akan memperkuat algoritma rekomendasi berbasiskan AI, serta mengembangkan model-model bisnis di pasar lokal di Indonesia dan Thailand. Kantor Mathpresso di Indonesia berdiri pada Mei, dan ingin membuat konten belajar yang dikembangkan secara internal, mudah digunakan pada perangkat seluler, serta memenuhi kebutuhan belajar siswa di Indonesia. 

"Secara historis, pendidikan bermutu hanya tersedia bagi golongan masyarakat mampu," kata Jake Lee. "Misi kami adalah mengatasi kesenjangan pendidikan lewat teknologi. Kami bercita-cita bahwa setiap orang harus dapat mengakses pendidikan bermutu yang dirancang secara khusus bagi mereka."

Tentang Mathpresso

Mathpresso ingin menyediakan pendidikan yang paling efektif bagi semua orang. Untuk itu, Mathpresso mengembangkan platform belajar terkemuka di dunia, QANDA, aplikasi belajar berbasiskan kecerdasan buatan (AI). Aplikasi ini membantu pelajar dari seluruh jenjang untuk memperoleh jawaban instan dan materi belajar yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Mathpresso meraih sejumlah pengakuan atas kemajuan teknologinya. Mathpresso tercantum dalam peringkat "GSV Edtech 150", mewakili Korea Selatan di ajang "Google AI for Social Good APAC" pada 2018, serta menjadi pembicara tamu di ajang "AWS Public Sector Summit ASEAN" pada 2019. Sejak 2015, Mathpresso telah meraih pendanaan senilai $105 juta dari sejumlah investor termasuk SoftBank Ventures Asia, Legend Capital, Mirae Asset Investment, GGV, dan Goodwater Capital. Berkantor pusat di Seoul, Mathpresso juga memiliki sejumlah kantor perwakilan di Tokyo, Hanoi, Jakarta, dan Bangkok.

Tentang QANDA

QANDA, gabungan dari "Q and A", adalah aplikasi seluler yang membantu pelajar dari seluruh jenjang untuk memperoleh jawaban instan dan materi belajar yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing. QANDA mengenali teks dan rumus matematika lewat sebuah foto dengan teknologi optical character recognition (OCR). Didukung lebih dari 2,4 miliar data solusi dan mesin pencari informasi (search engine) buatan sendiri, QANDA menyediakan berbagai solusi atas pertanyaan pelajar dengan akurasi tinggi. QANDA memiliki lebih dari 9,8 juta pengguna aktif bulanan di lebih dari 50 negara. Aplikasi ini tersedia dalam tujuh bahasa—Korea, Inggris, Spanyol, Jepang, Vietnam, Indonesia, dan Thailand.