China Oceanic Development Foundation: GOOD APP, Produk Gratis dan Bermutu Tinggi yang Meramalkan Kondisi Laut

BEIJING, 26 Juli 2021 /PRNewswire/ -- Banyak aplikasi ramalan cuaca dapat membantu kita mempelajari perubahan cuaca dalam beberapa hari ke depan. Namun, apakah ada aplikasi yang dapat meramal lingkungan laut? Aplikasi seluler Global Ocean on Desk (GOOD) kini hadir demi memenuhi kebutuhan tersebut bagi semua orang.

GOOD APP membantu para pengguna di Asia Tenggara memperoleh ramalan cuaca tentang lingkungan laut secara langsung dan gratis lewat ponsel. Aplikasi ini dapat meramal bencana kelautan seperti badai dan tsunami, serta membantu masyarakat pesisir dalam beragam aktivitas seperti pencegahan dan pengurangan risiko laut, pengelolaan perikanan, bahkan pariwisata.

Aplikasi ini tersedia dalam tiga bahasa, yakni Thailand, Malaysia, dan Inggris. GOOD APP dikembangkan Thailand, Malaysia, dan Inggris dengan dukungan China-ASEAN Cooperation Fund. Aplikasi ini memvisualisasikan ramalan numerik tentang lingkungan laut, termasuk tinggi permukaan ombak, durasi ombak, tinggi permukaan laut, arus laut dalam tiga dimensi, suhu laut, salinitas, dan lain-lain. Seluruh data ini tersedia di seluruh dunia dalam periode 120 jam (lima hari) pada perangkat seluler. 

Pengembangan GOOD APP telah melalui proses panjang. Bahkan, sebelum aplikasi ini resmi dilansir pada Desember 2018, Ocean Forecast System (OFS) yang menjadi basis bagi aplikasi ini, telah dikembangkan selama puluhan tahun dan diuji coba dari Mei 2012 hingga November 2018.

OFS dibuat dengan sirkulasi ombak-dan-pasang-laut yang dilengkapi model numerik. OFS berbeda dari pemodelan laut lainnya yang meramal ombak, pasang laut, dan sirkulasi laut secara terpisah dan tanpa mempertimbangkan interaksi antara ketiga faktor tersebut secara sekaligus. Pemodelan terbaru pada OFS memperhitungkan akurasi dan efisiensi ramalan kondisi laut. Misalnya, tingkat kekeliruan telah diprediksi pada beragam kedalaman laut. Hal ini berperan penting dalam pelestarian ekosistem laut, evolusi angin topan, dan ramalan iklim. Ketiga aspek ini telah menjadi kendala selama setengah abad terakhir; kini, hal-hal tersebut dapat diatasi hingga lebih dari 80%.

"Pemodelan ini telah divalidasi oleh banyak observasi dan eksperimen laboratorium. Pemodelan ini juga meningkatkan akurasi ramalan kondisi laut hingga berkisar 80-90%," jelas Prof. Qiao Fangli, Kepala Tim Riset, First Institute of Oceanography (FIO), Kementerian Sumber Daya Alam Tiongkok.

Pada 2008, Qiao Fangli mendapat undangan untuk menyampaikan paparan tentang pemodelan kondisi lautnya yang penuh terobosan di simposium ilmiah internasional IOC/WESTPAC Ke-8. Di acara ini, untuk pertama kalinya, dia bertemu dengan Prof. Somkiat Khokiattiwong dari Phuket Marine Biological Center (PMBC), Thailand, yang saat itu menjabat Ketua Southeast Asian Global Ocean Observing System (SEAGOOS), dan Prof. Fredolin Tangang dari Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), Malaysia. Setelah berdiskusi, mereka menggagas kerja sama antara tim-tim riset asal Tiongkok, Thailand, dan Malaysia untuk mengembangkan sistem ramalan kondisi laut yang baru. Proyek ini pun disetujui oleh IOC/WESTPAC pada 2010. Setelah dua tahun, OFS pertama yang telah beroperasi diluncurkan secara perdana pada Mei 2012.

"Thailand, Malaysia, dan Tiongkok dan seluruh negara terkait dapat memanfaatkan proyek OFS. Kerja sama kami telah mempererat tali persahabatan dan kemitraan di antara beragam negara," jelas Qiao.

OFS telah berperan besar dalam misi pencarian dan penyelamatan pada insiden Kapal Terbalik di Phuket pada Juli 2018. Ketika itu, dua kapal wisatawan yang membawa 130 wisatawan asing, sebagian besar berasal dari Tiongkok, terbalik di pulau resor Phuket, Thailand Selatan, akibat angin topan besar yang mendadak menghembus saat musim Angin Muson Selatan-Barat.

Selain misi pencarian dan penyelamatan yang dipimpin instansi Thailand, tim riset internasional asal Tiongkok dan Thailand juga memberi dukungan ilmiah. Berkat penggunaan OFS, mereka meramalkan arus dan ombak laut, serta mempersempit wilayah pencarian hingga 10%. Hal ini dilakukan tim tersebut dengan memprediksi area penyelamatan di sekitar kapal yang terbalik. Dengan demikian, tim penyelamatan Thailand dapat menjalankan misi secara efisien.

OFS adalah sistem ramalan kondisi laut tingkat nasional yang kini digunakan Thailand dan Malaysia. Selain misi penyelamatan di lautan, OFS juga banyak dipakai di berbagai bidang, seperti pelestarian terumbu karang, keselamatan kapal, pelacakan sumber dan prediksi sampah yang terapung di laut, tumpahan minyak, dan lain sebagainya. Bagi nelayan, OFS dan GOOD APP yang dikembangkan dengan OFS dapat menyediakan ramalan cuaca secara efektif dan mengurangi risiko. Dengan demikian, keselamatan  dan produktivitas mereka lebih terjamin.

"Kami akan terus meningkatkan mutu OFS dan GOOD APP. Kami berharap bahwa kemitraan yang terjalin antara mitra-mitra dari beragam negara seputar OFS dan GOOD APP dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir," kata Qiao Fangli.