omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US zh_TW zh_CN id_ID ja ko_KR ms_MY th_TH vi_VN

Praktik-Praktik Penurunan Karbon yang Dilakukan Yili Tercantum sebagai Studi Kasus di Sektor Pangan & Pertanian dalam Laporan Resmi Terbaru yang Dirilis UN Global Compact

2021-08-05 09:41

BEIJING, 5 Agustus 2021 /PRNewswire/ -- Pada 27 Juli, United Nations Global Compact secara resmi merilis laporan resmi berjudul "Corporate Net Zero Pathway". Laporan ini memaparkan peta jalan bagi kalangan perusahaan yang ingin mencapai netralitas karbon (net zero). Upaya penurunan karbon yang dilakukan Yili termasuk praktik-praktik terbaik yang diangkat sebagai salah satu studi kasus dalam laporan ini, khususnya di sektor pangan dan pertanian. 

Peluncuran laporan resmi UN Global Compact berjudul "Corporate Net Zero Pathway"
Peluncuran laporan resmi UN Global Compact berjudul "Corporate Net Zero Pathway"

Manajemen penurunan karbon pada seluruh siklus operasional

Pada 2007, Pan Gang, Chairman, Yili Group, telah mengusulkan konsep "kepemimpinan hijau" sebagai strategi perusahaan dan merumuskan "sistem target tiga jenjang" untuk pelestarian alam dan pembangunan berkelanjutan. Aksi-aksi penting juga telah dilakukan Yili pada seluruh siklus operasional guna menurunkan emisi karbon, termasuk pengembangan rumput untuk sapi dan tanaman, aktivitas produksi, distribusi, serta konsumsi. Misalnya, Yili telah membangun berbagai sistem peternakan yang lebih terintegrasi. Sistem peternakan ini menghasilkan formula rumput rendah karbon dan mengubah kotoran ternak menjadi pupuk. Pada 2030, emisi karbon yang dihasilkan Yili per ton produk susu akan berkurang sebesar 40% dari angka emisi pada 2012.  

Penurunan emisi setara CO2 (CO2e) dalam 11 tahun terakhir setara dengan suplai listrik sebanyak 10,7 miliar kilowatt-jam

Pada 2010, Yili mulai mengaudit emisi karbon secara lengkap. Dalam hal audit emisi karbon, Yili juga menjadi pelopor di industri susu Tiongkok. Sejak itu, tim khusus telah terbentuk untuk mengaudit emisi karbon setiap tahun. Yili mengikuti panduan IPCC dan menstandardisasi proses audit. Sebuah sistem holistis turut dirumuskan guna mengumpulkan dan memantau data atas konsumsi air, listrik, bensin, dan diesel, serta uap, dan air buangan. Setelah melakukan berbagai upaya selama lebih dari satu dekade, Yili berhasil mengurangi emisi sebanyak 6,51 juta ton CO2e, atau setara dengan suplai listrik sebanyak 10,7 miliar kilowatt-jam.

Berbagai inovasi dalam produk-produk rendah karbon

Pada 2021, Yili melansir Proyek Netralitas Karbon dan menjalankan audit emisi karbon pada setiap lini produk, termasuk susu cair, es krim, bubuk susu, yoghurt, dan lain-lain. Satine Organic Milk menjadi contoh kasus dari upaya penurunan emisi karbon Yili. Pada 2020, Satine juga memakai material kemasan yang telah tersertifikasi FSC untuk 4,9 miliar kemasan produknya. Bahan baku ini diperoleh dari hutan-hutan seluas 185.500 mu yang dikelola secara lestari. Dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada tahun ini, Satine meluncurkan tutup kemasan inovatif yang terbuat dari tanaman tebu sebagai sumber bahan baku yang dapat didaur ulang dan terbarukan. Penggunaan material ini secara efektif mengurangi jejak karbon dan menjadi aksi pertama yang dilakukan sebuah perusahaan di Tiongkok.

Berbicara di Forum Perdamaian Paris 2020, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menekankan, "Setiap negara, kota, lembaga keuangan dan perusahaan harus menjalankan rencana untuk beralih menuju netralitas karbon pada 2050." Sebagai pemain utama di industri makanan, Yili berupaya mewujudkan masa depan rendah karbon dan lestari dengan visinya, yakni "Dunia yang secara Integral Berbagi Kesehatan". 

Tautan terkait:

Related stocks: Shanghai:600887

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami