omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US id_ID ms_MY th_TH vi_VN

Menjelajahi Peradaban Maritim Tiongkok: Film Dokumenter "Return to Zai Tun" Ditayangkan National Geographic

2021-09-08 09:11

QUANZHOU, Tiongkok, 8 September 2021 /PRNewswire/ -- Film dokumenter "Return to Zai Tun" ditayangkan National Geographic mulai 4 September di 170 negara dan wilayah di seluruh dunia. Film ini tersedia dalam 43 bahasa dan mengangkat kisah Quanzhou, kota yang tercantum dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO pada ajang pertemuan World Heritage Committee ke-44 sebagai "Pusat Perdagangan Dunia pada Era Tiongkok Song-Yuan". Film dokumenter ini diproduksi Quanzhou Radio and TV Station bersama Fujian Straits TV.

Menjelajahi Peradaban Maritim Tiongkok: Film Dokumenter "Return to Zai Tun” Ditayangkan National Geographic
Menjelajahi Peradaban Maritim Tiongkok: Film Dokumenter "Return to Zai Tun” Ditayangkan National Geographic

Tercantumnya Quanzhou dalam Daftar Warisan Dunia menjadi pencapaian historis bagi Jalur Sutra Maritim Timur. Quanzhou dinilai sebagai memori kolektif dan aset yang diakui dan dihargai berbagai orang di seluruh dunia. Film dokumenter "Return to Zai Tun" berawal dari asal-usul nama Quanzhou di zaman kuno, lalu menampilkan aspirasi dan pandangan pada masa kini untuk menguraikan kisah Zai Tun di masa lalu dan masa kini, serta koneksi historisnya.

Sebagai kota perdagangan maritim yang luar biasa, dan satu-satunya titik awal Jalur Sutra Maritim yang diakui UNESCO, bagaimana Quanzhou berkembang dari sebuah desa nelayan menjadi kota pelabuhan penting yang sangat sejahtera? Bagaimana perdagangan maritim global jarak jauh terintegrasi dengan masyarakat dan budaya global, serta bagaimana mewujudkan kesejahteraan lintasbudaya—apa aspek-aspek penggerak historis dan gen historis di balik kesuksesan Quanzhou?

Film dokumenter "Return to Zai Tun" akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut lewat dua episode yang secara keseluruhan berdurasi 90 menit. Kisah ini berawal dari jurnal penjelajahan Jacob de Ancona ke dunia Timur yang berjudul "The City of Light". Dengan perspektif global, jurnal ini memaparkan berbagai kondisi dan pengaruh oriental dari peradaban maritim Tiongkok. Di sisi lain, film ini juga mengangkat kisah orang-orang yang gemar bertualang, berani, terbuka, dan majemuk yang dibesarkan di kehidupan maritim.

Film dokumenter ini diproduksi dan dikembangkan selama hampir empat tahun demi memastikan akurasi fakta-fakta historis sekaligus menyajikan beberapa perspektif baru. Kru produksi film berjelajah ke lebih dari 20 negara dan wilayah untuk mengumpulkan sejumlah catatan sejarah tentang Quanzhou, termasuk "The Travels of Marco Polo" versi gereja dan cetakan pertama "The City of Light" sebagai bahan kajian dan perbandingan.

Kemudian, kru film mewawancarai beberapa pakar terkemuka dari Chinese Academy of Social Sciences dan National Museum of China. Lewat wawancara ini, kru film mengklarifikasi peran penting aktivitas pertukaran maritim sipil yang memiliki sejarah panjang dan mendobrak pengetahuan tradisional. Kajian yang dilakukan kru film lalu diperluas hingga ke luar Quanzhou. Kru film mengeksplorasi sejumlah peristiwa penting di jalur perdagangan untuk mencari bukti-bukti fisik dan kisah-kisah kontemporer. Mereka pun membangun sistem kognitif multidimensi dengan menjadikan Quanzhou sebagai pusatnya.

Film dokumenter ini juga mengangkat semangat kemanusiaan dan teknik kriya tradisional di tengah masyarakat kuno untuk menggambarkan warisan dan perkembangan, inovasi, serta integritas Quanzhou. Pelabuhan kuno Zai Tun sempat menjadi pelabuhan terbesar di dunia Timur, dan evolusinya masih menginspirasi masyarakat masa kini.

Informasi lebih lanjut tentang film dokumenter ini tersedia di www.docuchina.cn.  

Tautan terkait:
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami