BEIJING, 9 September 2021 /PRNewswire/ -- Nanning, ibu kota Wilayah Otonom Guangxi Zhuang, Tiongkok Selatan, mengembangkan serangkaian objek wisata malam yang menampilkan keindahan malam demi menggerakkan ekonomi lokal.
Sebuah foto yang memperlihatkan keindahan malam di jembatan penyeberangan di Nanning, Tiongkok Selatan. (Xinhua/Li Xin)
Nanning, diselimuti cuaca terik di musim panas dan cuaca hangat di musim gugur, terkenal akan kebiasaan masyarakat lokal yang sering berekreasi dan berbelanja di malam hari. Sebuah area kecil di tepi Sungai Yongjiang, sungai besar di Nanning, menjadi destinasi favorit bagi warga lokal dan wisatawan.
Setelah diremajakan, wilayah di tepi Sungai Yongjiang ini, bagian dari arus utama Sungai Pearl, menjadi objek wisata populer untuk menikmati keindahan malam, termasuk jembatan bercahaya di sepanjang sungai, pertunjukan cahaya 3D dari gedung-gedung tinggi di tepi sungai, dan kapal-kapal yang hilir mudik.
Saat berlibur di musim panas, orang tua dan pelajar dari berbagai penjuru biasanya berkunjung ke Nanning untuk melihat rumah-rumah kuno, alun-alun, kuil kota, jendela-jendela antik, dan selasar bersejarah. Seluruhnya dapat dinikmati di tiga jalan dan dua lorong kecil yang terletak di kawasan cagar budaya di Nanning.
Kawasan tersebut, sebuah miniatur yang mencakup sejarah panjang Nanning selama lebih dari 1.000 tahun, telah menjadi lanskap terkenal di kota tersebut. Sementara, tujuh objek wisata di kawasan ini, seperti teater Tiongkok dan aula memorial Deng Yingchao, juga terbuka bagi publik.
Tidak jauh dari kawasan ini, pengunjung dapat menemui kawasan kuliner Zhongshan Road yang dipenuhi gerai-gerai makanan tradisional khas Nanning seperti escargot, ikan bakar, dan mi beras lokal yang sangat digemari wisatawan.
Di tengah kota, wisatawan dapat berkunjung ke kawasan lain yang menampilkan objek wisata malam hari di Nanning, seperti tempat produksi sutra pada masa lalu yang telah direnovasi dan dilestarikan. Dengan demikian, kawasan ini berkembang menjadi objek wisata dengan taman-taman kreatif, seni pertunjukan, teater tematis, hotel seni, bar musik, gerai-gerai kreatif, dan kuliner khas.
Selain Sungai Yongjiang, "paru-paru" kota Nanning, Gunung Qingxiu, juga menjadi pusat kegiatan wisata malam. Para wisatawan dapat menyaksikan budaya negara-negara ASEAN di Fantawild Asian Legend, taman rekreasi yang didukung teknologi canggih di Nanning.
Seluruh objek wisata ini menjadi bagian dari proyek percontohan wisata malam yang digagas Nanning. Pada 2022, Nanning ingin menyelesaikan 10 proyek tersebut untuk menggerakkan ekonomi lokal.
https://en.imsilkroad.com/p/323657.html