omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US zh_TW zh_CN id_ID ja ko_KR ms_MY th_TH vi_VN

Clé De Peau Beauté Menghadirkan Pendidikan STEM yang Menyenangkan di Seluruh Dunia

2021-10-11 09:00
-Perubahan berawal dari rumah-- Clé de Peau Beauté meyakini, setiap orang berperan memperluas akses terhadap pendidikan bermutu, khususnya di tengah berbagai tantangan global yang kini terjadi.

TOKYO, 11 Oktober 2021 /PRNewswire/ -- Perubahan drastis dan ketidakpastian telah melanda dunia selama satu setengah tahun terakhir—anak-anak usia sekolah sangat terimbas kebijakan karantina wilayah yang menghambat pendidikan dan kesempatan belajar. Clé de Peau Beauté, merek mewah perawatan kulit dan kosmetik, terus berkomitmen memperjuangkan pendidikan dengan meluncurkan gim berbasiskan Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (Science,Technology, Engineering, and Math/STEM). Tujuannya adalah membangkitkan kembali keseruan belajar di kalangan anak-anak. Clé de Peau Beauté meyakini, pendidikan merupakan kunci mewujudkan masa depan yang lebih cerah bagi anak perempuan. Untuk itu, pada 2019, Clé de Peau Beauté merintis kerja sama dengan UNICEF dan meluncurkan program filantropis, "The Power of Radiance". Program ini mengapresiasi sosok-sosok yang menggerakkan perubahan positif di masyarakat lewat pendidikan, pengembangan keahlian, dan pemberdayaan. Tahun ini, program "The Power of Radiance" akan mengusung visi global merek Clé de Peau Beauté ke tingkat lokal dan menggagas perubahan sosial di seluruh dunia.


Pada masa pandemi, lebih dari 180 negara harus menutup sekolah. Menurut sebuah riset yang dilakukan UNICEF, UNESCO, dan Bank Dunia, penutupan sekolah akibat pandemi dan hambatan kesempatan belajar dapat menimbulkan kerugian senilai $10 triliun dalam bentuk upah tenaga kerja yang seharusnya diterima para pelajar saat bekerja. [1]. Dalam jangka pendek, pelajar juga mengalami kecemasan yang semakin besar tentang sekolah—khususnya perempuan remaja. Menurut sebuah riset UNICEF, Covid-19 memicu stres psikososial dan gangguan kesehatan jiwa pada perempuan remaja sehingga menghambat kemampuan belajar mereka[2]. Tahun ini, Clé de Peau Beauté terinspirasi dari Penerima Penghargaan "The Power of Radiance" 2021, Alyona Tkachenko, dan rekam jejaknya memajukan pendidikan STEM. Dengan mengandalkan pengalaman Tkachenko dalam melibatkan anak-anak dan menghadirkan keseruan belajar bagi mereka, Clé de Peau Beauté menciptakan sarana belajar yang dapat diakses di dalam dan luar ruang kelas. Dengan demikian, anak perempuan bisa kembali belajar STEM dengan gembira dan nyaman.

Alyona Tkachenko dikenal sebagai penggagas "Hour of Code" di Kazakhstan—program yang menginspirasi para siswa di negara ini, khususnya perempuan remaja, untuk mempelajari pemrograman komputer. "Saya sangat yakin, ketika anak-anak menjalani keseruan atau bermain, mereka mampu belajar secara lebih baik. STEM kerap menjadi subjek pelajaran yang menjadi stigma. Itu sebabnya, saya gembira Clé de Peau Beauté memanfaatkan kreativitas dan teknologi demi menjembatani kendala tersebut agar pelajar muda menjalani kesempatan belajar yang menyenangkan," ujar Alyona Tkachenko. "Saya gembira menjadi pemenang penghargaan 'Power of Radiance' tahun ini. Saya juga senang karena pengalaman pribadi saya dapat mendatangkan inspirasi bagi program tahun ini."

"Di tengah krisis pendidikan, kami gembira mengusung semangat program 'The Power of Radiance', serta menciptakan perubahan nyata dan positif dengan menginspirasi perempuan remaja mengeksplorasi STEM lewat permainan. Kami telah menyaksikan keberhasilan kegiatan belajar STEM yang menyenangkan dan menarik melalui pengalaman dan kiprah Alyona di komunitasnya. Kami ingin mengajak pihak-pihak lain untuk menjalani perannya masing-masing, dan bergabung dengan kami guna menciptakan masyarakat yang lebih dinamis serta setara," jelas Yukari Suzuki, Chief Brand Officer, Clé de Peau Beauté.

Sejumlah kegiatan akan digelar di pasar-pasar regional Clé de Peau Beauté. Tenaga pendidik, orang tua, dan anak-anak dapat mempelajari pendidikan STEM secara lebih lanjut, serta bermain gim STEM. Program "Power of Radiance" tahun ini ingin menggagas perubahan di komunitas lokal dan menginspirasi setiap pelajar agar mengeksplorasi STEM lewat format kegemaran mereka: permainan. 

Program "Power of Radiance Awards" akan didanai dari penjualan global The Serum buatan Clé de Peau Beauté.

Informasi lebih lanjut tersedia di tautan: https://www.cledepeau-beaute.com/int/powerofradiance-2021.html.

Tentang Clé de Peau Beauté

Clé de Peau Beauté, merek mewah global dari Shiseido Cosmetics, berdiri pada 1982 sebagai ungkapan terbaik atas keanggunan dan sains. Clé de Peau Beauté berarti kunci bagi keindahan kulit. Filosofi merek ini adalah memancarkan kekuatan dari cahaya wanita dengan kosmetik mutakhir dan teknologi perawatan kulit yang inovatif di seluruh dunia. Selalu mengandalkan kepekaan dan keahlian estetika, Clé de Peau Beauté telah menyuntikkan produk-produknya dengan modernitas, pesona, dan dinamisme sehingga tampil sebagai pemimpin industri yang menyajikan cahaya yang sangat menakjubkan, terpancar dari dalam diri wanita. Clé de Peau Beauté tersedia di 22 negara dan wilayah di seluruh dunia.

Situs Resmi Clé de Peau Beauté : www.cledepeau-beaute.com 
Akun Instagram Resmi Clé de Peau Beauté: https://www.instagram.com/cledepeaubeaute/  

Tentang Alyona Tkachenko
Tkachenko mulai tertarik dengan STEM ketika mempelajari fisika dan matematika, serta bekerja di sejumlah perusahaan teknologi pada awal kariernya. Dia ingin meningkatkan kesadaran masyarakat dan memperluas akses pendidikan STEM di negara asalnya. Untuk itu, dia ikut mendirikan Love to Code, pusat pelatihan pemrograman komputer bagi anak-anak. Selain memperjuangkan misi Love to Code dalam memberikan peluang belajar pemrograman komputer bagi setiap anak di Almaty dan seluruh Kazakhstan, Alyona meluncurkan inisiatif sosial yang disebut "Hour of Code" di Kazakhstan. Lewat inisiatif ini, Alyona ingin menarik minat pelajar terhadap mata pelajaran pemrograman dan Ilmu Komputer. Sejak pertama kali dirilis, jumlah peserta program "Hour of Code" berkembang dari 60.000 pelajar hingga menjadi 350.000 pelajar pada 2019. Program ini dengan cepat menjadi inisiatif STEM terbesar di Kazakhstan—memperkenalkan STEM kepada lebih dari 500.000 anak perempuan Kazakhstan, dan melatih lebih dari 200 guru wanita tentang kurikulum STEM. Alyona juga ikut mendirikan Nommi, usaha rintisan di sektor secure connectivity yang dikelola warga Kazakhstan. Nommi menyediakan layanan data LTE bagi para pekerja jarak jauh di seluruh dunia. Nommi telah berekspansi dan meneken kontrak kerja sama dengan beberapa perusahaan yang terdaftar dalam peringkat "Fortune 500". Alyona menjadi wanita pendiri usaha rintisan teknologi asal Asia Tengah pertama yang tercantum dalam daftar "Forbes 30 Under 30 Asia" (2019).

[1] https://blogs.worldbank.org/education/how-could-covid-19-hinder-progress-learning-poverty-some-initial-simulations

[2] https://www.unicef.org/eap/media/7146/file/Issue_Brief%3A_Issue_Brief%3A_COVID-19_and_Girls%E2%80%99_Education_in_East_Asia_and_Pacific.pdf

 

 

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami