omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US id_ID ms_MY th_TH

CGTN: Tiongkok bertekad meningkatkan seluruh proses demokrasi rakyat

2021-10-18 10:48

BEIJING, 18 Oktober 2021 /PRNewswire/ -- Kamis lalu, pemerintah Tiongkok bertekad menjunjung dan membenahi sistem kongres rakyat, serta terus meningkatkan seluruh proses demokrasi rakyat. 

"Seluruh proses demokrasi rakyat di Tiongkok tak hanya memiliki kelengkapan rangkaian lembaga dan prosedur, namun juga keutuhan partisipasi dan praktik. Sistem ini merupakan demokrasi sosialis terlengkap, paling murni, dan paling efektif," ujar Presiden Tiongkok Xi Jinping yang juga menjabat Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok (CPC) dan Ketua Komite Militer Pusat. Hal ini disampaikan Xi dalam sambutannya di rapat tingkat pusat yang membahas kongres rakyat, berlangsung pada Rabu hingga Kamis lalu di Beijing.

"Sistem kongres rakyat menjadi sarana kelembagaan penting yang mewujudkan seluruh proses demokrasi rakyat di Tiongkok," lanjut Xi.

Sistem kongres rakyat juga merupakan sistem politik dasar di Tiongkok, serta bentuk kelembagaan dari kekuasaan negara yang terwujud berkat otoritas demokrasi rakyat di Tiongkok, serta sistem pemerintah di negara tersebut.

Kongres Rakyat Nasional (NPC) berfungsi sebagai lembaga tertinggi dan sarana bagi rakyat Tiongkok melaksanakan kekuasaannya atas negara.

Jaminan kelembagaan yang penting

Sistem kongres rakyat telah menjadi jaminan kelembagaan yang penting bagi rakyat Tiongkok, dipimpin oleh CPC. Menurut Xi, melalui sistem ini, rakyat menciptakan keajaiban berupa pesatnya pertumbuhan ekonomi dan stabilitas sosial jangka panjang selama lebih dari 60 tahun terakhir, khususnya empat dekade terakhir pada periode kebijakan reformasi dan pintu terbuka.

Xi menilai sistem kongres rakyat sebagai penemuan terbesar dalam sejarah sistem politik, serta sebuah sistem terbaru yang sangat bermakna dalam sejarah politik Tiongkok dan dunia.

Sejak Kongres Nasional CPC Ke-18 pada 2012, Komite Sentral CPC terus berinovasi dalam teori dan praktik sistem kongres rakyat, seperti yang disampaikan Xi.

Selain mengangkat pentingnya kekuatan kelembagaan bagi sebuah negara yang ingin menjalankan inisiatif strategis, Xi berkata, sejarah dan realita membuktikan bahwa sebuah negara akan berfungsi secara stabil jika memiliki sistem yang kokoh, dan sebuah negara akan berkuasa jika memiliki sistem yang berjalan baik.

Xi mengedepankan sikap menjunjung tinggi Konstitusi, serta melindungi kekuatan dan kemurniannya. Menurut Xi, aturan dan perundang-undangan dalam sistem sosialis Tiongkok juga perlu ditingkatkan demi mempromosikan pembangunan dan menjamin tata kelola pemerintahan yang baik.

Xi turut mencatat bahwa kongres rakyat harus menjalankan mekanisme pengawasan secara tepat dan efektif, sesuai dengan hukum. Sementara, para utusan kongres rakyat harus betul-betul melakukan tugasnya.

Meski kongres rakyat perlu diperkuat, kepemimpinan Partai atas kongres rakyat secara keseluruhan juga harus ditingkatkan, seperti yang disampaikan Xi. 

Demokrasi bukanlah hiasan: Xi

Presiden Xi menjelaskan bahwa demokrasi bukanlah hiasan, namun digunakan guna mengatasi permasalahan terpenting yang dihadapi rakyat.

Kunci demokrasi dari sebuah negara terletak pada peran rakyat dalam menjalankan negara, bergantung pada hak rakyat untuk memilih, dan lebih penting lagi, hak rakyat berpartisipasi secara menyeluruh, menurut Xi.

Dia juga menjelaskan bahwa demokrasi bergantung pada janji lisan yang diterima rakyat dalam pemilu, dan, berapa banyak dari janji-janji ini yang terpenuhi setelah pemilu berakhir. 

Menilai suatu negara demokratis atau tidak, menurut Xi, harus mempertimbangkan prosedur dan aturan yang tercantum dalam sistem dan perundang-undangan. "Lebih utama lagi, kita harus menilai bahwa sistem dan hukum ini telah berjalan dengan baik," kata Xi.

Xi juga mendorong langkah-langkah untuk menilai aturan dan prosedur penggunaan kekuasaan telah bersifat demokratis atau belum. Dia pun menggarisbawahi bahwa kekuasaan harus benar-benar dipantau dan dikendalikan oleh rakyat.

"Jika rakyat memiliki kesadaran hanya ketika pemilu berlangsung lalu bersikap pasif setelahnya; jika rakyat hanya mendengarkan slogan-slogan bombastis saat kampanye pemilu, namun tidak menyampaikan aspirasi sesudahnya; jika rakyat hanya diperhatikan sewaktu melakukan pendekatan politik, namun tidak dihiraukan setelah pemilu usai, demokrasi seperti ini bukanlah demokrasi sejati," jelas Xi.

Demokrasi bukan keistimewaan yang dimiliki satu negara tertentu: Xi

Presiden Xi menegaskan bahwa segala bangsa berhak menikmati demokrasi, dan demokrasi bukan keistimewaan yang dimiliki satu negara tertentu.

Penilaian demokratis atau tidaknya sebuah negara harus dilakukan oleh rakyatnya sendiri, bukan hanya segelintir orang, menurut Xi. Dia juga berkata bahwa penilaian demokratis atau tidaknya sebuah anggota dari komunitas internasional harus dilakukan oleh komunitas internasional secara kolektif, bukan golongan minoritas yang selalu merasa benar sendiri.

"Ada banyak cara mencapai demokrasi, dan, tidak ada satu model tunggal yang dapat berlaku di semua tempat," tegas Xi.

Menurut Xi, penggunaan satu standar tunggal dalam menilai sistem politik yang berbeda-beda di seluruh dunia sebenarnya tidak demokratis, bahkan, hal ini berarti bahwa kita menilai kekayaan peradaban politik umat manusia hanya dengan satu perspektif saja.

https://news.cgtn.com/news/2021-10-14/Xi-stresses-progress-in-enhancing-whole-process-people-s-democracy-14lSRvccrMQ/index.html

Tautan terkait:
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami