Ajang HUAWEI CONNECT 2021 - ASIA PACIFIC: Huawei berkomitmen menjadi mitra pilihan dalam transformasi digital

SINGAPURA, 1 November 2021 /PRNewswire/ -- Ajang unggulan Huawei yang perdana di industri TIK Asia Pasifik—HUAWEI CONNECT 2021– ASIA PACIFIC telah dibuka hari ini dengan tema "Dive into Digital in Asia-Pacific". Ajang ini mengeksplorasi integrasi teknologi dengan skenario bisnis dan keahlian industri demi mengatasi tantangan besar di dunia bisnis. Di sisi lain, ajang ini juga mengulas sejumlah cara yang dapat ditempuh pemangku kepentingan untuk berkolaborasi secara lebih efektif agar mereka mampu mengembangkan ekosistem industri terbuka dan meningkatkan kesuksesan bersama. 

Ajang ini menampilkan tiga paparan dan sambutan, serta melibatkan sekitar 15 CXO di sektor pemerintah dan bisnis di Asia Pasifik, seperti Sunseap Group, KBank, University Malaya, Union Bank, Toyota Astra, Bank Central Asia (BCA), UCARS, serta sejumlah tamu dari kalangan pemerintah. Tokoh-tokoh ini berbagi visi dan pengalaman tentang transformasi digital di Asia Pasifik.

Dalam paparannya, Jeffery Liu, President, Huawei Asia-Pacific, menilai bahwa transformasi digital semakin nyata dan mendesak. Huawei akan memanfaatkan berbagai teknologi TIK agar klien dapat mempercepat transformasi digital. Di Asia Pasifik, Huawei akan berfokus pada empat bidang: layanan Cloud, pembangunan rendah karbon, infrastruktur digital inovatif, serta pengembangan ekosistem mitra dan pelatihan bakat digital. Huawei berkomitmen menjadi mitra pilihan dalam transformasi digital di Asia Pasifik.

Jeffery berkata, "Di Asia Pasifik, HUAWEI CLOUD mengelola tujuh Zona Ketersediaan layanan (Availability Zone) dan memiliki tim layanan lokal di lebih dari 10 negara. Huawei memadukan teknologi digital dan elektronik dalam pengembangan layanan energi digital yang inovatif dengan menghemat energi sebaik-baiknya. Lewat layanan ini, Huawei ingin mengurangi jejak karbon dari infrastruktur TIK dengan mengandalkan pembangkit listrik yang ramah lingkungan, transportasi listrik, dan penyimpanan energi cerdas (smart energy storage), serta membantu klien-klien menghemat energi dan melestarikan alam. Setiap tahun, Huawei mengalokasikan 10% lebih dari pendapatannya untuk kegiatan litbang, menghadirkan nilai tambah bagi industri dan masyarakat lewat inovasi. Kami membantu klien beralih ke teknologi digital dengan produk dan solusi yang inovatif dan andal. Dalam lima tahun mendatang, kami akan terus melatih lebih dari 100.000 praktisi TIK di Asia Pasifik dan membekali SDM untuk menyambut transformasi digital."

Dalam sesi berbagi tentang Kepemimpinan Digital, Profesor Alex Siow dari NUS memaparkan bahwa teknologi digital terbaru telah mengubah beragam industri, dan teknologi ini akan selalu berkembang di tengah dampak yang ditimbulkan pandemi. "Kepemimpinan digital adalah pemanfaatan aset-aset digital perusahaan secara strategis. Tujuannya adalah mencapai target-target bisnis. Untuk itu, pemimpin digital harus mengeksplorasi pemanfaatan teknologi sehingga bisnisnya menjadi jauh lebih responsif dalam memenuhi kebutuhan pelanggan dan beradaptasi dengan kebutuhan bisnis yang selalu berubah. Pemimpin digital harus mengarahkan transformasi digital dan membantu pelanggan untuk mengutamakan teknologi digital dan mempercepat perubahan teknologi," jelas Profesor Alex Siow.

Ajang ini turut mengundang sejumlah perusahaan-perusahaan terkemuka seperti PSA Corporation Ltd, Sunway Berhad Malaysia, Integrated Health Information System (IHIS) Singapore, Singapore Press Holdings (SPH), dan Prof. Dr. De Crème dalam diskusi panel, serta berbagi pandangan tentang bagaimana organisasi mereka beralih menjadi perusahaan digital. Diskusi panel ini juga ingin membantu pemimpin industri menjalankan pendekatan transformasi bisnis dari perspektif berbeda. Dalam diskusi panel ini, Ho Vee Leung, Head, Infocomm Technology & Data, PSA, membahas manfaat teknologi, seperti 5G yang mewujudkan transmisi nirkabel dengan bandwidth besar dan latensi rendah, memfasilitasi kendali seketika atas peralatan seluler di tengah lingkungan pelabuhan terbuka, serta teknologi Intelligent IoT yang mendukung pengelolaan dan optimalisasi konsumsi energi dalam terminal, menyeimbangkan permintaan pada beban puncak dan rendah, serta mengurangi risiko gangguan yang terkait dengan energi. Alan Goh, Assistant Chief Executive, IHIS, juga mengulas pengalaman IHIS dalam mengandalkan teknologi dan menciptakan nilai tambah di industri kesehatan. Alan memaparkan studi kasus dari program vaksinasi di Singapura, serta cara mengintegrasikan teknologi untuk menyajikan kabar terbaru dan seketika tentang proses vaksinasi. Kevin Khoo, CIO, Sunway Berhad Malaysia, membagikan pengalaman luasnya dalam mengelola konglomerasi besar yang bertransformasi secara digital, serta pentingnya kerja sama dengan kalangan vendor. Glen Francis, CTO, SPH, menilai bahwa pemimpin perusahaan dan pemangku kepentingan harus diselaraskan, terutama ketika membangun portofolio teknologi atau platform baru di dalam organisasi, sedangkan, komunikasi berperan sebagai komponen penting untuk mengatasi tantangan dalam transformasi digital.

Saat sesi diskusi, Nicholas Ma, President, Huawei Asia Pacific Enterprise BG, menjelaskan bahwa transformasi digital bukanlah strategi yang dapat berlaku di mana saja dan segera mendatangkan hasil nyata. Ada dua unsur yang berperan besar dalam transformasi digital, unsur pertama adalah organisasi, sementara, unsur kedua adalah teknologi. Demi mengatasi kesenjangan keahlian dan meningkatkan kegesitan organisasi, Huawei akan terus berinvestasi dalam pembinaan SDM digital dan berkolaborasi dengan mitra-mitra untuk menghadirkan solusi berbasiskan skenario secara lebih lengkap dalam transformasi digital. "Seiring dengan perkembangan teknologi-teknologi baru yang semakin pesat, seperti Cloud dan AI, penggunaan teknologi digital juga bertambah luas, melampaui kegiatan perkantoran dan sistem produksi, sehingga kelak mengubah atau meningkatkan produktivitas. Bersama mitra-mitra, kami akan berfokus memanfaatkan teknologi dan solusi unggulan dengan sebaik-baiknya, memahami bisnis klien kami, khususnya tantangan yang dihadapi, lalu merancang solusi yang membantu mereka. Maka, kami telah membangun 13 Laboratorium Terbuka (Open Labs) di seluruh dunia yang mendukung inovasi bersama. Di Asia Pasifik, kami telah memiliki Laboratorium Terbuka di Singapura dan Thailand," jelas Nicholas Ma.

Brandon Wu, CTO, Huawei Asia Pacific Enterprise BG, memaparkan rencana Huawei untuk menghadirkan pengalaman konsisten bagi kalangan perusahaan, serta menggunakan aplikasi cloud-native yang tidak terbatas oleh wilayah, cross-cloud, atau arus penggunaan. Huawei juga mengandalkan inovasi TIK untuk penghematan energi dan kelestarian alam, yakni dengan melansir lokasi-lokasi kerja yang ramah lingkungan, meningkatkan efisiensi jaringan pusat data, serta menghadirkan konektivitas hijau yang memperluas koneksi optik ke jaringan rumah dan kampus, dan terus mengurangi konsumsi energi.

Brandon Wu turut mengulas sejumlah inovasi terbaru yang segera dilansir Huawei:

1. Huawei OptiXsense Solution dan model produk EF3000 yang dapat mengukur getaran laser untuk memindai perubahan sebuah benda di lingkungan hidup lewat pemantauan, secara drastis mengurangi alarm palsu.
2. Digital Offices, didukung intelligent "Office Twins" - Wi-Fi 6e AP dan HUAWEI IdeaHub. Solusi ini akan meningkatkan pengalaman penggunaan ruang rapat dan produktivitas kantor berkat koneksi gigabita yang selalu hadir (ubiquitous gigabit), serta kolaborasi yang lancar.
3. Solusi jaringan IP deterministik yang pertama di industri, mendukung jaringan multihop yang terdiri atas ribuan simpul jaringan sehingga menghasilkan kinerja jaringan IP deterministik, mewujudkan pabrik digital.
4. Hybrid Optical transmission network (OTN), memadukan keunggulan teknologi PON dan OTN, Huawei melansir H-OTN untuk pertama kalinya, packet loss kini bisa dikurangi, sedangkan, tingkat keandalan jaringan dapat mencapai lima 9s untuk layanan-layanan yang berperan penting bagi kegiatan produksi.
5. OceanStor Pacific, penyimpanan data terdistribusi yang pertama di industri untuk High Performance Data Analytics (HPDA). Solusi ini mengatasi sekat-sekat pengolahan data antara big data dan AI, komputasi berkinerja tinggi, serta memperingkas berbagai fitur penyimpanan data menjadi satu perangkat tunggal, didukung arus data adaptif bagi IO berskala besar dan kecil.

"Dive into Digital, Dive into Asia Pacific". Informasi lebih lanjut tentang Huawei Connect 2021 – Asia Pacific tersedia di https://bit.ly/3lD47lz

Tentang Huawei

Berdiri pada 1987, Huawei adalah vendor terkemuka di dunia untuk berbagai infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) serta perangkat canggih (smart devices). Huawei memiliki lebih dari 197.000 tenaga kerja, dan beroperasi di lebih dari 170 negara serta wilayah. Huawei melayani lebih dari tiga miliar orang di seluruh dunia. 

Visi dan misi Huawei adalah menghadirkan teknologi digital bagi setiap orang, rumah, serta organisasi demi mewujudkan dunia yang sangat terkoneksi dan canggih. Untuk itu, Huawei akan mengembangkan konektivitas yang tersedia di mana pun dan mempromosikan kesetaraan akses jaringan; menghadirkan layanan cloud dan kecerdasan buatan (AI) di seluruh penjuru dunia sehingga Anda memperoleh daya komputasi terbaik di lokasi mana pun dan kapan pun. Huawei juga ingin membangun sejumlah platform digital yang membantu seluruh industri dan perusahaan bekerja lebih gesit, efisien, serta dinamis; mengubah pengalaman pengguna dengan AI, serta menjadikannya lebih personal di seluruh aspek kehidupan manusia ketika pengguna berada di rumah, kantor, atau bepergian. Informasi lebih lanjut tersedia di www.huawei.com. Ikuti kami di:

http://www.linkedin.com/company/Huawei
https://twitter.com/HuaweiEntAPAC
https://www.facebook.com/HuaweiEnterpriseAPAC
http://www.youtube.com/Huawei