omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US id_ID ja ko_KR ms_MY th_TH vi_VN

CGTN: Tiongkok bertekad membagikan berbagai peluang pembangunan yang lebih terbuka dengan dunia

2021-11-06 10:20

BEIJING, 6 November 2021 /PRNewswire/ -- Kamis lalu, Tiongkok memperkuat komitmennya untuk membagikan peluang pembangunan yang lebih luas bersama dunia. Tiongkok bertekad meningkatkan impor, serta "menyeimbangkan dunia perdagangan."

Tiongkok juga mengimbau komunitas internasional agar mempromosikan dan meningkatkan globalisasi ekonomi, serta menolak unilateralisme dan proteksionisme.

"Kami tidak akan mengubah kebijakan pintu terbuka yang berstandar tinggi; kami tidak akan mengubah tekad membagikan peluang pembangunan dengan seluruh dunia; dan, kami tidak mengubah komitmen terhadap globalisasi ekonomi yang lebih terbuka, inklusif, seimbang, serta menguntungkan semua pihak," ujar Presiden Tiongkok Xi Jinping dalam sambutan lewat video di ajang 4th China International Import Expo (CIIE).         

Diluncurkan pada 2018, ajang tahunan CIIE adalah pameran pertama di dunia yang menampilkan barang-barang impor. CIIE tahun ini akan berlangsung dari Jumat hingga Rabu depan di Shanghai, Tiongkok Timur.

Tahun ke-20 bergabungnya Tiongkok dengan WTO

Tahun ini, Tiongkok telah bergabung dengan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) selama 20 tahun. Xi mengulas kemajuan Tiongkok dalam memperluas reformasi dan meningkatkan kebijakan pintu terbuka sepanjang dua dekade terakhir.

"Tiongkok benar-benar memenuhi komitmen aksesi," ujar Xi. "Bea masuk Tiongkok telah berkurang dari 15,3% menjadi 7,4%, 9,8% lebih rendah dari komitmen aksesi."

Pemerintah pusat Tiongkok telah mengkaji dan merevisi lebih dari 2.300 undang-undang dan regulasi, sedangkan, pemerintah lokal juga mengkaji dan merevisi 190.000 regulasi," lanjut Xi.

Demi mendukung penanganan Covid-19 di tingkat global, Tiongkok pun membagikan sekitar 350 miliar masker dan lebih dari 1,6 juta vaksin bagi komunitas internasional," jelas Xi.

Tiongkok berkembang dari negara terbesar keenam di dunia menjadi negara terbesar kedua di dunia dalam dua dekade terakhir; sementara, nilai perdagangan barang Tiongkok meningkat dari posisi keenam menjadi terbesar di dunia, sedangkan, nilai perdagangan jasa di Tiongkok meningkat dari posisi ke-11 menjadi kedua di dunia, seperti yang disampaikan Xi.

"Dua puluh tahun terakhir, Tiongkok telah memperluas reformasi dan mengupayakan kebijakan pintu terbuka secara menyeluruh. Tiongkok juga menangkap berbagai peluang dan menjawab tantangan. Di sisi lain, Tiongkok memenuhi tanggung jawabnya dan menguntungkan seluruh dunia," jelas Xi, sambil menjuluki kebijakan pintu terbuka sebagai "ciri khas Tiongkok pada masa kini."

Tiongkok "semakin meningkatkan impor"

CIIE menjadi sarana penting untuk mempromosikan perdagangan bebas dan kerja sama internasional. Dari 2018-2020, target omzet dari tiga ajang CIIE sebelumnya mencapai sekitar  $201,6 miliar. Ajang 4th CIIE diperkirakan mendatangkan hampir 3.000 pelaku bisnis dari 127 negara dan wilayah.

Tiongkok telah menjadi importir terbesar kedua di dunia selama 11 tahun berturut-turut, menurut Kementerian Perdagangan Tiongkok. Dan, Xi berkata bahwa Tiongkok akan terus meningkatkan impor.

"Tiongkok akan membuka berbagai kawasan percontohan yang mempromosikan aktivitas impor secara kreatif, mengoptimalkan katalog impor ritel lewat e-commerce lintaswilayah, mendorong pengolahan barang-barang impor di lokasi lewat aktivitas perdagangan antarwarga, serta meningkatkan impor dari negara-negara tetangga," kata Xi.

Nilai impor dan ekspor total Tiongkok meningkat 22,7% secara tahunan menjadi RMB 28,33 triliun (sekitar $4,38 triliun) sepanjang tiga triwulan pada 2021, menurut data Kepabeanan Tiongkok. Nilai ekspor dan impor terus bertambah dua digit pada sembilan bulan pertama 2021, masing-masing meningkat 22,7% dan 22,6% dari setahun sebelumnya.

"Ke depan, Tiongkok semakin meningkatkan impor dan mewujudkan keseimbangan perdagangan," jelas Xi.

Menurut Xi, Tiongkok akan melindungi multilateralisme yang sejati, membagikan peluang pasar dengan seluruh dunia, mempromosikan kebijakan pintu terbuka yang berstandar tinggi, serta memperjuangkan kepentingan bersama di dunia.

Tiongkok akan memangkas daftar negatif investasi asing, serta merevisi dan memperluas katalog industri agar arus investasi asing terus bertambah di sektor-sektor seperti manufaktur canggih, layanan modern, teknologi canggih dan baru, konservasi energi, serta pelestarian alam, seperti yang disampaikan Xi.

Tiongkok akan "aktif bergabung dengan Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP)", kata Xi. Tiongkok secara resmi mengajukan pendaftaran untuk bergabung dengan CPTPP, sebuah perjanjian perdagangan bebas antara 11 negara, termasuk Australia, Kanada, Selandia Baru, Singapura, dan Vietnam.

Xi menambahkan, Tiongkok akan mempromosikan kerja sama "Belt and Road" bermutu tinggi untuk menghasilkan berbagai manfaat bagi negara-negara yang bergabung dalam inisiatif tersebut.

"Tiongkok siap bekerja sama dengan seluruh negara guna membangun ekonomi dunia yang terbuka. Dengan demikian, keterbukaan akan mendatangkan kehangatan di seluruh penjuru dunia," ujar Xi.

https://news.cgtn.com/news/2021-11-04/Xi-Jinping-addresses-opening-ceremony-of-CIIE-14V5bYl3lny/index.html

 

Tautan terkait:
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami