omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US id_ID ms_MY th_TH vi_VN

Dengan komitmen besar di Asia Tenggara, PowerChina berkontribusi terhadap Jalur Kereta Tiongkok-Laos yang segera beroperasi

2021-11-08 09:02

BEIJING, 8 November 2021 /PRNewswire/ -- Sebuah artikel berita dari CRIOnline:

Jalur Kereta Tiongkok-Laos sebentar lagi akan diresmikan. Jalur kereta ini menjadi proyek unggulan dalam Inisiatif "Belt and Road" yang digagas Tiongkok, serta menjadi saksi persahabatan erat antara kedua negara. Demi mencapai target Tiongkok untuk mengoperasikan jalur kereta kecepatan tinggi pada akhir 2021, Power Construction Corporation of China (PowerChina) harus mengatasi berbagai kendala selama tahap konstruksi kelistrikan di proyek tersebut dalam lima tahun terakhir. Kendala-kendala yang dihadapi PowerChina termasuk kondisi geologis yang kompleks, banyaknya terowongan dan risiko besar di lokasi konstruksi. Jalur Kereta Tiongkok-Laos ingin menjadi proyek percontohan kerja sama Tiongkok dan negara asing. Di sisi lain, proyek ini juga mencerminkan keunggulan teknik konstruksi pada setiap tahap pembangunan jalan, jembatan, dan terowongan. Tahap akhir dari proyek ini adalah Terowongan Lamengshan, salah satu dari enam pekerjaan terowongan penuh tantangan yang dilaksanakan PowerChina. Terowongan ini menjadi komponen utama dari seluruh proyek tersebut, dan mulai digarap pada Juli 2020 sebagai dasar peletakkan jalur kereta.

Mengacu pada filosofi pembangunan hijau dan berkelanjutan, PowerChina telah berkomitmen terhadap pasar Asia Tenggara selama lebih dari 20 tahun terakhir. BUMN yang dikuasai pemerintah pusat Tiongkok ini berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi dan sosial di negara-negara Asia Pasifik melalui proyek-proyek besar. Kiprah PowerChina pun mewakili citra Tiongkok sebagai negara yang berkomitmen terhadap tanggung jawab sosial di tingkat global.

PowerChina memimpin proyek infrastruktur untuk Xiamen University Malaysia (XMUM), kampus pertama di luar negeri yang dikelola sebuah universitas terkemuka Tiongkok. Terletak di Salak Tinggi, Selangor, 45 km di sebelah barat daya ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur, kampus ini mulai dibangun pada Oktober 2014. Proyek ini juga meraih Certificate of Completion and Compliance (CCC) dari pemerintah Malaysia pada Agustus 2015 setelah menyelesaikan tahap pondasi tiang pancang (satu bulan), struktur utama (delapan bulan), serta seluruh peralatan dan pekerjaan sipil di lapangan (10 bulan). Dengan demikian, proyek ini membuktikan kinerja PowerChina yang luar biasa dalam menggarap proyek infrastruktur kelistrikan di Malaysia dalam waktu singkat. Lebih lagi, proyek ini berhasil memperoleh pengakuan di Tiongkok dan Malaysia. Pada 2020, proyek ini bahkan memenangkan "Luban Prize", penghargaan tertinggi di Tiongkok yang diraih sebuah proyek atas keunggulan teknik konstruksi.

Di sisi lain, Proyek Pembangkit Tenaga Surya Fotovoltaik Dau Tieng di Vietnam, proyek PV terbesar yang digarap PowerChina di Asia Tenggara, sukses memenangkan "2019 Asian Power Award". Proyek unggulan ini tak hanya meletakkan landasan bagi PowerChina sebagai pemimpin industri, namun juga penggerak utama dalam pertumbuhan pesat di pasar energi terbarukan Vietnam.

 

 

 

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami