omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US zh_CN id_ID ja

Para filsuf kontemporer terkemuka akan berkumpul di Arab Saudi untuk pertama kalinya dalam Konferensi Filsafat Riyadh

2021-12-01 02:06

·  Perguruan tinggi dan lembaga filsafat internasional ternama akan ambil bagian dalam ajang yang akan digelar untuk pertama kalinya di Kerajaan Arab Saudi.  

·  Lebih dari 50 pemikir filsafat kontemporer ternama dari 15 negara lebih akan ikut serta dalam dialog antarbudaya guna membahas berbagai subjek filsafat dengan tema 'ketidakpastian'.

·  Konferensi tiga-hari ini akan menampilkan lokakarya, sesi pleno interaktif, kafe filosofi, instalasi teknologi tinggi inovatif yang mengeksplorasi filosofi, desa baca, dan zona anak-anak.

RIYADH, Arab Saudi, 30 November 2021 /PRNewswire/ -- Para pemikir filsafat kontemporer ternama akan berkumpul di Riyadh untuk menghadiri konferensi filsafat pertama di Perpustakaan Nasional Raja Fahad. Ajang tiga-hari antara tanggal 8–10 Desember ini, akan mempertemukan para pemikir serta lembaga internasional dan regional terkenal untuk pertama kalinya di Arab Saudi, guna membahas debat filosofis kontemporer yang paling mendesak dengan tema: Ketidakpastian.

Kementerian Kebudayaan serta Komisi Kesusastraan, Penerbitan, dan Penerjemahannya, menyelenggarakan konferensi ini untuk mengukuhkan Kerajaan Arab Saudi sebagai pusat dialog filosofis di kawasan tersebut, yang mendorong kemajuan riset ilmiah dan akademis seputar filsafat, serta mendorong minat terhadap filsafat dan relevansinya dengan seluruh kehidupan kita.

Pada saat pengumuman konferensi tersebut, Mohamed Hassan Alwan, CEO Komisi Kesusastraan, Penerbitan, dan Penerjemahan, mengatakan: "Misi kami adalah untuk mempromosikan filsafat di berbagai kalangan pemikir serta membawa debat filosofis kritis ke Arab Saudi untuk pertama kalinya, yang mempromosikan dialog antarbudaya dan interdisipliner. Kami juga ingin memperkenalkan filsafat kepada anggota masyarakat yang sebelumnya mungkin belum pernah mengenalnya serta mempromosikan pemikiran filosofis, metode, dan alatnya, dan cara hal tersebut dapat digunakan untuk memberdayakan generasi muda."

Program Konferensi Filsafat Riyadh akan mencakup serangkaian lokakarya dan sesi pleno interaktif guna menangani isu-isu kontemporer dewasa ini yang menyoroti cara filsafat dapat membantu memahami dunia tempat kita tinggal. Sesi tersebut akan membahas, Kondisi Manusia: Pertemuan yang Tak Dapat Diprediksi, dan beberapa diskusi difokuskan pada dampak COVID-19, termasuk, Mengatasi Pandemi Global: Menanggapi Hal yang Belum Pernah Terjadi Secara Etis.

Para pemikir filsafat ternama dari sejumlah universitas di seluruh dunia akan ikut serta, termasuk Universitas Pretoria, Universitas Harvard, Universitas Turin, SOAS, Universitas Kairo, Universitas Raja Saud, dan masih banyak lagi.

Konferensi Filsafat Riyadh akan dihadiri lebih dari 1.500 tamu per hari, mulai dari para akademisi dan mahasiswa hingga para pemimpin budaya dan penerbit. Selain sesi pleno yang sudah melalui tahap kurasi, ajang ini juga akan menampilkan stan peserta pameran yang diselenggarakan oleh mitra setempat dan internasional, serta sejumlah pengaktifan empiris, termasuk desa baca, dan zona anak-anak yang dirancang untuk menanamkan nilai pemikiran filosofis di kalangan generasi masa depan. 

Ajang ini akan terbuka bagi umum dan akan menyuguhkan beragam kuliah dengan akses mudah & eksplorasi topik relevan yang akan menunjukkan signifikansi filsafat di dunia dewasa ini serta memperlihatkan kemampuannya dalam membantu menjawab pertanyaan utama kontemporer yang dihadapi oleh umat manusia.

Sebagai salah satu dari 100+ ajang budaya yang berlangsung di seluruh Arab Saudi selama Musim Dingin ini, Konferensi Filsafat Riyadh menjadi bagian dari transformasi cepat budaya negara itu yang memupuk kreativitas dan mendukung pertumbuhan industri kreatif yang dinamis.

Tentang Konferensi Filsafat Riyadh 

  • Situs web Konferensi Filsafat Riyadh
  • Media sosial: #RPC #Filsafat #ArabSaudi 

Tentang Komisi Kesusastraan, Penerbitan, dan Penerjemahan:

  • Didirikan pada tahun 2020, Komisi Kesusastraan, Penerbitan, dan Penerjemahan memimpin pengembangan sektor ini di Kerajaan Arab Saudi.
  • Komisi ini bertujuan untuk memperkaya konten sastra Kerajaan Arab Saudi serta mengembangkan ekosistem sastranya supaya lebih kompetitif dan berkelanjutan. Komisi ini juga bekerja menggunakan teknologi inovatif untuk mengubah sektor ini secara digital dan menjalin kemitraan dengan sektor publik, swasta, dan nirlaba, baik setempat maupun internasional.
  • Temukan Komisi Kesusastraan, Penerbitan, dan Penerjemahan di media sosial: Twitter: @MOCLiterature (Bahasa Arab) | Instagram @literature_moc (Bahasa Arab) | situs web: https://lpt.moc.gov.sa/ar

Tentang Kementerian Kebudayaan Arab Saudi: 

  • Kementerian Kebudayaan memimpin transformasi budaya untuk mengembangkan kekayaan ekosistem yang memupuk kreativitas, membuka kunci potensi ekonomi sektor ini, dan mengeluarkan bentuk ungkapan yang baru dan inspiratif.
  • Sebagai bagian dari upaya ini, Kementerian Kebudayaan berusaha untuk menunjang kehadiran warisan dan budaya Saudi pada berbagai ajang di seluruh Kerajaan Arab Saudi, yang memungkinkan para peserta terlibat dengan beragam kekayaan sejarah Kerajaan Arab Saudi serta melestarikan warisan Saudi bagi generasi yang akan datang. 
  • Temukan Kementerian Kebudayaan di media sosial: Twitter @MOCSaudi (Bahasa Arab); @MOCSaudi_En (Bahasa Inggris) | Instagram @mocsaudi  

 

 

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami