BEIJING, 9 Desember 2021 /PRNewswire/ -- Presiden Tiongkok Xi Jinping mengirim surat yang berisi ucapan selamat untuk ajang 2021 South-South Human Rights Forum yang dibuka di Beijing, Rabu lalu.
Dalam suratnya, Xi berkata bahwa hak asasi manusia (HAM) mencerminkan kemajuan peradaban manusia. HAM juga melindungi jiwa manusia, prinsip dan martabat manusia. Maka, upaya melindungi HAM untuk seluruh pihak harus dilakukan seluruh umat manusia. Menurut Xi, langkah memprioritaskan manusia dan memerhatikan cita-cita rakyat untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik merupakan tanggung jawab negara.
Xi menekankan, Partai Komunis Tiongkok (CPC) adalah partai politik yang selalu menghargai dan melindungi HAM.
Dengan berpegang pada pendekatan yang memprioritaskan rakyat, dan mengutamakan kepentingan rakyat di atas segala-galanya, Tiongkok telah mempromosikan HAM dalam pembangunan. Di saat bersamaan, Tiongkok juga meningkatkan seluruh proses demokrasi rakyat, serta mempromosikan pembangunan manusia yang bebas dan menyeluruh, seperti yang disampaikan Xi.
Dengan demikian, Tiongkok berhasil menetapkan jalur-jalur pembangunan HAM yang menjawab perkembangan waktu, membuat pencapaian penting dalam isu-isu HAM, serta selalu meningkatkan kesejahteraan, kebahagiaan, dan keamanan bagi lebih dari 1,4 miliar penduduk Tiongkok saat melindungi HAM, menurut Xi.
Xi juga menjelaskan, perlindungan HAM memiliki beragam cara, dan orang-orang dari negara berbeda harus memilih jalur perkembangan HAM secara independen, khususnya jalur yang sesuai dengan kondisi negaranya.
Tiongkok ingin bekerja sama dengan negara-negara berkembang lainnya dalam menegakkan dan mempromosikan prinsip-prinsip kemanusiaan, mempraktikkan multilateralisme sejati, serta berkontribusi terhadap kearifan dan keunggulan pembangunan yang sehat tentang isu-isu HAM internasional, seperti yang disampaikan Xi.
Digelar oleh State Council Information Office, Tiongkok, dan Kementerian Luar Negeri Tiongkok, ajang 2021 South-South Human Rights Forum mengangkat tema "Putting People First and Global Human Rights Governance."
Tautan: https://youtu.be/Vwdvg7vbs_Q