omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US id_ID ko_KR ms_MY th_TH vi_VN

CGTN: Setelah 30 tahun, Tiongkok terus membangun komunitas yang lebih erat dengan masa depan bersama di negara-negara Asia Tengah

2022-01-27 08:36

BEIJING, 27 Januari 2022 /PRNewswire/ -- Tahun ini, hubungan diplomatik Tiongkok dan lima negara Asia Tengah, yakni Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, Turkmenistan, dan Uzbekistan, memperingati hari jadi ke-30.

Pemimpin enam negara ini menggelar KTT virtual yang merayakan hari jadi hubungan diplomatik ke-30 tersebut pada Selasa lalu. KTT ini pun membuka babak baru bagi hubungan Tiongkok-Asia Tengah yang lebih erat.

Presiden Tiongkok Xi Jinping mengetuai KTT virtual ini di Beijing. Menurutnya, Tiongkok siap bekerja sama dengan negara-negara Asia Tengah dalam membangun komunitas yang lebih erat dan memiliki masa depan bersama.

Dalam beragam kesempatan, Xi mendorong kerja sama yang lebih erat antara Tiongkok dan Asia Tengah, khususnya demi meningkatkan ekonomi dan perdagangan, menjaga perdamaian dan keamanan regional, serta mempromosikan demokrasi dalam hubungan internasional.

Resep kesuksesan

Presiden Xi, Selasa lalu, memaparkan kunci kesuksesan dalam hubungan Tiongkok dan lima negara Asia Tengah, yaitu sikap saling menghargai, prinsip bertetangga dan persahabatan yang baik, solidaritas, serta prinsip saling menguntungkan.

Prinsip-prinsip ini menjadi pengalaman dan aset berharga bagi negara-negara tersebut. Di sisi lain, sejumlah prinsip ini menjadi garansi politik untuk hubungan stabil dan jangka panjang antara Tiongkok dan lima negara tersebut, serta sumber kekuatan di balik kegiatan pertukaran yang bersahabat pada masa mendatang, seperti yang disampaikan Presiden Xi.

Tiongkok dan lima negara Asia Tengah telah mencapai hasil positif dan bermanfaat selama tiga dekade terakhir. Perdagangan Tiongkok dengan negara-negara Asia Tengah bahkan meningkat lebih dari 100 kali lipat selama periode tersebut, menurut Kementerian Perdagangan Tiongkok, Senin lalu.

Dalam 30 tahun terakhir, nilai investasi langsung dari Tiongkok di kelima negara Asia Tengah telah menembus $14 miliar. Hal ini tercantum dalam data yang dirilis Kementerian Perdagangan Tiongkok pada Januari.

Kelima negara Asia Tengah juga bergabung dalam Belt and Road Initiative (BRI) yang digagas Tiongkok. BRI telah membantu negara-negara Asia Tengah dalam pemulihan pascapandemi, menurut penilaian Bank Dunia dalam sebuah laporan. 

Komitmen Tiongkok

Presiden Tiongkok, Selasa lalu, juga menegaskan komitmen Tiongkok untuk mendukung lima negara Asia Tengah mengikuti jalur pembangunan yang sesuai dengan kondisi setiap negara.

Terlepas dari perubahan situasi internasional, atau seberapa jauh perkembangan Tiongkok pada masa mendatang, Tiongkok selalu menjadi tetangga, mitra, sahabat, dan saudara yang baik, serta dapat dipercayai dan diandalkan negara-negara Asia Tengah, menurut Xi.

Xi juga berkata, Tiongkok sangat mendukung upaya kelima negara untuk melindungi kedaulatan nasional, independensi dan integritas wilayah, melaksanakan revitalisasi nasional dan menjaga persatuan dan kemandirian, serta berperan besar di pentas internasional. 

Usulan tentang membangun masa depan yang lebih cerah secara kolektif

Dengan menatap masa depan yang lebih cerah bagi hubungan Tiongkok-Asia Tengah, Xi, Selasa lalu, turut mengajukan sejumlah usulan tentang langkah-langkah yang dapat diambil kedua pihak untuk melanjutkan persahabatan dan kerja sama demi memperjuangkan kesejahteraan umum.

Xi mengemukakan perlunya langkah memperkuat hubungan bertetangga yang baik, mendesak kedua pihak meningkatkan kegiatan pertukaran tingkat tinggi dan komunikasi strategis, serta menggelar serangkaian dialog dan mekanisme kerja sama seperti pertemuan menteri luar negeri "Tiongkok plus Asia Tengah".

"Kami sangat menolak upaya kekuatan eksternal yang menyulut revolusi di Asia Tengah, melawan intervensi terhadap urusan dalam negeri di negara lain yang mengatasnamakan hak asasi manusia, serta menolak kekuatan apa pun yang ingin menganggu kedamaian hidup di keenam negara," ujar Xi.

Xi juga bertekad membangun jalur kerja sama guna menggerakkan pembangunan bermutu tinggi di negara-negara Asia Tengah, serta berkomitmen meningkatkan perdagangan Tiongkok dengan negara-negara ini menjadi $70 miliar pada 2030.

Demi menjaga perdamaian regional, Xi mengimbau langkah berkelanjutan untuk membongkar "tiga kekuatan jahat", yaitu terorisme, ekstremisme, dan separatisme.

Tiongkok akan mengirimkan 50 juta dosis vaksin Covid-19 tambahan untuk negara-negara Asia Tengah pada 2022, dan mendirikan pusat pengobatan tradisional di negara-negara yang membutuhkannya, menurut Xi.

Chinese-Uzbek Center for Traditional Medicine telah dibuka di ibu kota Uzbekistan, Tashkent, pada Juni 2020 yang menawarkan layanan pengobatan tradisional Tiongkok.

Guna mempererat hubungan antarwarga, Xi juga bertekad menambah jumlah kerja sama kota kembar di lima negara hingga 100 pasang dalam 5-10 tahun ke depan, serta menyalurkan 1.200 beasiswa pemerintah di lima negara tersebut dalam lima tahun mendatang.

Xi juga mengumumkan, Tiongkok akan menyediakan bantuan hibah senilai $500 juta untuk negara-negara Asia Tengah yang mendukung program peningkatan mata pencaharian masyarakat. Hal ini sejalan dengan Inisiatif Pembangunan Global demi mengatasi risiko dan tantangan global, serta memajukan Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030 PBB.

Menjelang Olimpiade Musim Dingin Beijing yang segera berlangsung, pemimpin kelima negara Asia Tengah juga ingin menghadiri sesi pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 pada minggu depan.

https://news.cgtn.com/news/2022-01-25/President-Xi-Jinping-chairs-C-C5-virtual-summit-176VRPYZESk/index.html

 

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami