BEIJING, 4 Februari 2022 /PRNewswire/ -- Bagi masyarakat Tiongkok, Festival Musim Semi kali ini mendatangkan "dua kegembiraan" menjelang Olimpiade Musim Dingin Beijing. Perayaan ini semakin meriah dengan rencana kunjungan dan kehadiran Presiden Rusia Vladimir Putin dalam sesi pembukaan ajang olahraga tersebut.
Menjelang kunjungan Putin, Presiden dan Pemimpin Redaksi China Media Group (CMG) Shen Haixiong mewawancarai presiden Rusia tersebut sekaligus menyambutnya ke Beijing. Wawancara ini juga mengulas pandangan Putin tentang olahraga dan hubungan Rusia dengan Tiongkok.
Putin bukan kali ini saja menerima wawancara Shen. Empat tahun lalu, keduanya juga duduk bersama dalam sesi wawancara eksklusif di Kremlin, Moskow. Sesi tersebut bahkan menjadi wawancara pertama yang diberikan seorang presiden Rusia kepada media Tiongkok di Kremlin.
Harapan Putin atas Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022
"Saya sangat yakin bahwa Olimpiade Musim Dingin di Beijing akan berlangsung dengan standar tertinggi. Semoga seluruh atlet dan peserta Olimpiade menunjukkan performa terbaik, serta mempersembahkan momen yang penuh kenangan dan kegembiraan kepada para tamu," ujar Putin saat menyampaikan harapannya menjelang pesta olahraga mendatang dalam sebuah wawancara baru-baru ini.
Kepada Shen, Putin menyampaikan, dirinya merasa yakin atas persiapan terbaik yang telah dilakukan panitia penyelenggara untuk ajang Olimpiade. Persiapan ini akan membantu atlet menunjukkan sportivitasnya, serta menunjukkan keahlian dan kemampuan mencapai target lewat kompetisi yang adil dan sengit.
Putin juga berkata bahwa Rusia telah dan selalu berkomitmen terhadap semangat Olimpiade. "Rusia menolak upaya politisasi olahraga atau memanfaatkan olahraga sebagai alat paksaan, kompetisi yang tidak adil, dan diskriminasi."
Hampir 3.000 atlet di sekitar 90 negara dan wilayah akan bersaing dalam Olimpiade Musim Dingin 2022. Ajang ini akan mempersembahkan berbagai kompetisi, dan menghadirkan lebih banyak medali emas ketimbang Olimpiade Musim Dingin sebelumnya.
Kegiatan pertukaran olahraga Tiongkok-Rusia
Mengenai interaksi antara Rusia dan Tiongkok dalam dunia olahraga dan pendidikan jasmani, Putin sangat memprioritaskan kerja sama bilateral di bidang kemanusiaan.
Selain kerja sama dalam cabang olahraga hoki junior, Putin memaparkan kerja sama Rusia dan Tiongkok dalam pendidikan jasmani dan olahraga pada 2022-2023. Kerja sama ini diumumkan kedua pemimpin negara pada Desember 2021. Menurut Putin, kerja sama ini berperan penting dan menjadi momen berkesan bagi kedua negara.
Menurut Putin, program kerja sama ini mencakup sekitar 500 ajang olahraga populer yang melibatkan generasi muda, serta kegiatan-kegiatan edukasi, ilmu olahraga, dan pelatihan staf.
Mengembangkan hubungan bilateral berdasarkan kesetaraan dan nonideologis
Shen mencatat, sejak dulu Tiongkok dan Rusia adalah dua negara bersahabat. Kedua negara lalu mengembangkan hubungan kerja sama yang konstruktif dan strategis, kemitraan komprehensif, serta interaksi strategis. Pada Juni 2019, hubungan kedua negara ditingkatkan menjadi kemitraan strategis komprehensif menuju era baru. Juni lalu, kedua negara juga sepakat memperpanjang Traktat Negara Tetangga yang Baik dan Persahabatan selama lima tahun mendatang.
Putin menekankan, hubungan Rusia dan Tiongkok terjalin berdasarkan kesetaraan dan nonideologis. Dia juga menambahkan, "kemitraan ini berkesinambungan, secara intrinsik sangat berharga, tak terpengaruh oleh kondisi politik, dan tidak menyasar pihak mana pun."
Tiongkok tetap menjadi mitra dagang terbesar bagi Rusia, menurut Putin. Dia pun mengutip data awal tentang perdagangan bilateral yang mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah, yakni $140 miliar pada tahun lalu, di tengah pandemi yang terjadi.
Menurut Putin, pertemuan kedua pemimpin negara berperan besar dalam peningkatan kerja sama bilateral.
Hampir tiga tahun setelah kunjungan Putin terakhir ke Tiongkok, kunjungannya mendatang akan menjadi pertemuan ke-38 dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping dan presiden Rusia sejak 2013.