BEIJING, 22 Februari 2022 /PRNewswire/ -- Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 telah mengubah olahraga musim dingin secara "menyeluruh". Hal ini disampaikan Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach, Minggu lalu, beberapa jam sebelum acara penutupan ajang tersebut.
Ajang tersebut mewariskan olahraga musim dingin yang baru kepada dunia, seperti yang dijelaskan Bach kepada China Media Group (CMG).
"Olahraga musim dingin mengalami perubahan menyeluruh setelah Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022, sebab lebih dari 300 juta warga Tiongkok berpartisipasi dalam olahraga musim dingin," kata Bach.
"Angka ini sungguh luar biasa," lanjutnya.
Menurut statistik yang dirilis Biro Statistik Nasional Tiongkok, lebih dari 346 juta warga Tiongkok telah mengikuti kegiatan olahraga musim dingin sejak Beijing menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin pada 2015. Pencapaian ini membuktikan komitmen yang telah dipenuhi Tiongkok.
"Olimpiade melampaui perseteruan politik"
Menyadari bahwa Olimpiade Musim Dingin kali ini berlangsung di tengah dunia yang diliputi "ketegangan politik", Bach menilai, kesuksesan ajang tersebut membuktikan bahwa Olimpiade melampaui perseteruan politik.
Kepada CMG, Bach berkata, Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 meninggalkan kesan mendalam ketika dia menyaksikan para atlet Ukraina dan Rusia saling berpelukan, atlet Tiongkok menawarkan emblem sebagai bentuk sambutan bagi atlet asal Amerika Serikat, serta para atlet bertepuk tangan bagi tenaga relawan Tiongkok yang mendukung ajang Olimpiade Musim Dingin.
"Mereka telah mencerminkan Semangat Olimpiade," tutur Bach. "Mereka adalah duta persahabatan yang menjunjung sikap saling memahami dan perdamaian."
Liputan CMG dinilai sebagai "kesuksesan yang luar biasa"
Presiden IOC ini juga memuji liputan CMG tentang Olimpiade Musim Dingin pada berbagai platform, dan menilainya sebagai "kesuksesan yang luar biasa".
Liputan CMG tentang Olimpiade Musim Dingin telah disaksikan lebih dari 48,4 miliar kali, menurut data yang tersedia pada 17 Februari, tiga hari menjelang penutupan ajang tersebut. Angka ini lebih besar dari Olimpiade Tokyo 2020 (berlangsung pada 2021 karena pandemi) yang disaksikan 47,9 miliar kali.
IOC juga mengapresiasi peran CMG dalam mempromosikan pemahaman yang lebih luas tentang Olimpiade di antara warga Tiongkok, seperti yang disampaikan Bach.
"CMG sangat berhasil dalam meningkatkan antusiasme masyarakat Tiongkok terhadap Olimpiade," ujarnya.
Sabtu lalu, IOC menyerahkan Piala Olimpiade kepada warga Tiongkok atas dukungan mereka dalam Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022.