ESS Buatan Pylontech Mendukung Jepang Mencapai Target Karbon "Beyond Zero"

SHANGHAI, 23 Februari 2022 /PRNewswire/ -- Pylon Technologies Co., Ltd. (selanjutnya disebut "Pylontech") baru-baru ini meraih sertifikat "S-Mark" di Jepang berdasarkan standar tes produk JIS C 8715-2:2019 yang disusun TÜV Rheinland Japan, lembaga sertifikasi produk di negara tersebut. Setelah sel baterai penyimpanan energi (energy storage cell) 37Ah (model: 37PN) berhasil melalui tes perlindungan gempa bumi, Pylontech memperoleh sertifikasi "S-Mark" di Jepang atas Force-H2 Battery Energy Storage System.

Pylontech merambah pasar Jepang pada 2016, dan penjualan produknya di negara ini terus meningkat setiap tahun. Pylontech ingin meraih sertifikasi keamanan produk di Jepang, dan menjadikan hal ini sebagai bagian dari program litbangnya sejak beberapa tahun lalu. Produk LFP single cell 37Ah (model: 37PN), setelah memiliki sertifikasi JET di Jepang dan sertifikasi TÜV Rheinland Japan, telah digunakan dalam beragam modul dan sistem baterai Pylontech. Pada 2022, Pylontech juga ingin memperoleh sertifikasi JET berdasarkan standar tes JIS C 8715-2:2019 untuk beberapa produk lainnya.

Dengan rantai industri yang terintegrasi secara vertikal, Pylontech termasuk di antara beberapa penyedia solusi penyimpanan energi di dunia yang menguasai keahlian litbang dan produksi secara independen. Pylontech mampu memproduksi sejumlah komponen utama dalam sistem penyimpanan energi, seperti sel baterai, modul, sistem manajemen baterai, dan sistem manajemen energi. Selama 10 tahun terakhir, Pylontech telah memasok sistem penyimpanan energi yang stabil dan andal kepada 350.000+ pengguna rumahan di lebih dari 80 negara di seluruh dunia, menyediakan kapasitas total sebesar 3,6 GWh. Menurut penyedia informasi dan analisis pasar asal London IHS Markit, sepanjang 2020, Pylontech menempati peringkat kedua di dunia dalam hal volume penjualan sistem penyimpanan energi pada segmen rumahan. Stabilitas dan kinerja andal menjadi dua kunci kesuksesan Pylontech.

Pada Oktober 2020, pemerintah Jepang mengumumkan rencana untuk mencapai netralitas karbon pada 2050. Demi mewujudkannya, sejumlah instansi pemerintah telah menerapkan sejumlah kebijakan agar pengguna rumahan memanfaatkan sumber-sumber energi baru. Di sisi lain, pemerintah Jepang juga menawarkan kebijakan subsidi kepada rumah tangga yang mengganti sistem kelistrikan rumah dengan solusi zero-energy. Sistem penyimpanan energi dengan baterai Litium sangat ekonomis dan praktis.

Pylontech selalu meningkatkan manfaat yang diperoleh pengguna, serta menyediakan sistem yang paling stabil dan andal. "Pada 2022, Pylontech berambisi memperbesar bisnis penyimpanan energi di Jepang, serta mempercepat langkah negara ini untuk mewujudkan inisiatif Karbon 'Beyond-Zero'," kata VP, International Business, Pylontech, Geoffrey Song.