omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US id_ID vi_VN

Berkinerja positif dengan berbuat baik: gelar akademik yang bersifat interdisipliner dari UTS ini akan mendukung pertumbuhan bisnis

2022-04-25 08:31

SYDNEY, 25 April 2022 /PRNewswire/ -- Ingin mencari karier yang menggabungkan pekerjaan yang lebih bermakna (meaningful work) dengan peluang tanpa batas? Maka, Anda dapat menjalani karier di bidang kelestarian alam (sustainability), salah satu profesi yang paling berkembang pesat saat ini. Awalnya merupakan gerakan berskala kecil, kelestarian alam kini menjadi gerakan yang tersebar luas, serta berpotensi menciptakan peluang bisnis senilai $10,1 triliun dan ratusan juta lapangan kerja baru di seluruh dunia.

Gelar "Bachelor of Sustainability and Environment" dari University of Sydney ini dapat dipadukan dengan gelar-gelar akademik lain, seperti "*Bachelor of Business"*, "*Economics"*, "*Health Science"*, "*Management"* atau "*Science"*.
Gelar "Bachelor of Sustainability and Environment" dari University of Sydney ini dapat dipadukan dengan gelar-gelar akademik lain, seperti "*Bachelor of Business"*, "*Economics"*, "*Health Science"*, "*Management"* atau "*Science"*.

Gelar baru Bachelor of Sustainability and Environment dari University of Technology Sydney mempersiapkan mahasiswa sebagai pemimpin dan pembuat terobosan dalam bidang yang berkembang pesat ini. Gelar akademik pertama di Australia ini dapat dipadukan dengan gelar-gelar akademik lain, seperti Bachelor of Business, Economics, Health Science, Management atau Science.

"Sebagai bidang interdisipliner, program Bachelor of Sustainability and Environment membekali mahasiswa dengan isu kelestarian alam dari beragam perspektif, seperti lingkungan hidup, sosial, politik, dan kebudayaan," ujar Course Director, Dr. Kristine Aquino.

"Gelar akademik ini mengembangkan keahlian mahasiswa dalam pemecahan masalah, evaluasi, serta kemampuan mempelajari dan bekerja sama dengan beragam pemangku kepentingan." 

Lulusan program ini menguasai keahlian untuk mewujudkan kelestarian alam yang bersifat transformatif bagi perusahaan di sektor pilihannya. Pemegang gelar Bachelor of Sustainability and Environment juga mampu memimpin perusahaan dalam transisi perilaku dan budaya guna menghasilkan dampak positif dalam jangka panjang.

"Karier di bidang kelestarian alam tidak lagi terbatas pada sektor lingkungan hidup dan nirlaba," kata Dr. Aquino.

"Sebaliknya, lulusan program ini dapat membuat perubahan nyata dan bermakna hampir di setiap bidang, bahkan di industri-industri yang biasanya terlambat merespons isu lingkungan hidup dan sosial.

"Dengan mempelajari cara berinovasi secara kreatif di bidang kelestarian alam, kami akan mempersiapkan mahasiswa menjawab tantangan di dunia kerja modern."

Gelar ini ditawarkan pada momen penting: pemerintah dan perusahaan di seluruh sektor semakin berinvestasi pada program kelestarian alam, baik untuk kondisi bumi yang lebih baik dan profitabilitas— sebuah laporan McKinsey terbaru mengungkap, 40% responden survei berharap program kelestarian alam yang dijalankan perusahaan akan mendatangkan manfaat dalam lima tahun ke depan.

Lebih lagi, menurut Harvard Business School, banyak perusahaan yang berinvestasi pada "triple bottom line" (manusia, profit, dan bumi) telah memperoleh manfaat finansial dari penerapan praktik kelestarian alam. Hal tersebut juga dialami perusahaan yang memenuhi target-target di bidang lingkungan hidup, sosial, dan tata kelola.

Jadi, seperti apa karier di bidang kelestarian alam? Menurut UTS, karier ini meliputi semua isu, dari iklim dan keadilan sosial hingga kesetaraan gender dan kesetaraan lintasgenerasi. Artinya, bagi mahasiswa program ini, peluang karier tak hanya terbuka luas di banyak sektor, namun juga bidang pekerjaan.

Seorang mahasiswa bernama Peter Rugg saat ini mengikuti program Bachelor of Sustainability and Environment yang digabungkan dengan Bachelor of Science. Dia memadukan kedua gelar akademik tersebut karena pendekatan interdisipliner.

"Fokusnya tak sekadar sains," ujarnya.

"Karena saya belajar bersama mahasiswa lain yang mengikuti program studi Ilmu Bisnis, atau Manajemen, atau Kesehatan, saya sangat tertarik dengan pendekatan tersebut, dan beragam perspektif yang ditawarkan kedua bidang ini.

"Ketika meraih gelar tersebut, bidang pekerjaan tertentu mungkin belum tersedia. Namun, saya optimis bahwa saya akan menemukan karier yang sangat sesuai dengan minat saya."

Anda dapat menemukan informasi lebih lanjut tentang University of Technology Sydney, serta mendengarkan penjelasan tenaga pengajar, mahasiswa, dan staf kami. Silakan Melakukan Registrasi untuk Acara "UTS Virtual Open Week" (10-12 Mei)

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami